Brock A Heart(25)

15.9K 658 20
                                    

Aku merasa Chapter sebelumnya kurang pas gitu. Kurang dapet dikit feel-nya.

So

Mohon masukan nya ya guys.

****

Angel tersenyum cerah, matanya berbinar senang melihat putranya yang sedang bermain di taman disamping rumahnya.

Seperti nya Dion senang berada disini, apa mungkin sudah saatnya untuk dia menetap disini.

Tapi_

Entahlah, dia tidak ingin di Cap perusak rumah tangga orang. Tapi entah mengapa melihat mereka menderita membuatnya seolah tergerak ingin melakukan lebih.

Sakit itu ada.

Tidak mungkin tidak.

Dia dihina dan direndahkan, apa dia akan diam saja. Tentu saja tidak, dia tidak ingin membuat mereka juga berani menyakiti Putranya.

Dion harus bahagia, dan apapun akan dia lakukan untuk Dion nya.

Putranya.

Drrrr Drrrr

Angel mengambil cepat ponselnya yang semula dia letakkan di sampingnya.

Nama Alif tertera disana, membuatnya mengernyit heran. Ada apa Alif menelponnya

"Hallo"

"Hy Angel, apa email dari ku belum kamu baca"

"Email?"

"Ah, ternyata belum ya"

Dia dengan jelas dapat mendengar helaan nafas jengkel Alif. Sepertinya dia terlalu lelah kemarin dan lupa memeriksa email-nya, bahkan pagi ini dia juga melupakan itu.

"Deadline nya jam 2 nanti, jangan lupa kirim Kan ok."

"Iya, baiklah"

Tumben sekali, Alif tidak menceramahi.

Aneh sekali.

Apa lelaki itu takut Dion akan memarahinya kembali kalau berani membuat Dia sedih.

Lucu sekali, dia tidak menyangka Alif akan seperti itu.

"Mama Mama" Dion berlari cepat kearahnya kemudian duduk disampingnya dengan mobil-mobilan berukuran kecil di tangannya.

"Iya sayang"

Dion tersenyum cerah kemudian menunjuk gerbang rumahnya dengan beberapa anak Sekolah yang berjalan bersama orang tua mereka.

"Apa Dion belum boleh masuk sekolah" Dia terkekeh pelan. Saat di Bali Dion sudah masuk play group bersama Keyla. Dan tadi malam katanya Keyla akan ke jakarta untuk bertemu dengan Dion dan pindah sekolah kejakarta saja, karena Dika harus mengurus perusahaan lelaki itu di sini.

"Kamu mau pindah sekolah sayang" Dion mengernyit heran, bibirnya mengerucut lucu dengan mata menatap nya heran.

"Mama akan tinggal di Jakarta,"

"Jadi Sekolah Dion pindah kemari".

Angel mengangguk

"Tapi Keyla gimana, nanti Keyla sendiri disana. Trus Keyla nanti kesepian"

Angel terkekeh geli, Dion ini perhatian sekali.

"Keyla juga akan satu sekolah nanti sama Dion"

"Beneran" dan senyum lebar serta tatapan berbinar itu membuatnya benar-benar senang.

Broke A HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang