Bagi Aldo hidupnya hanya untuk memastikan Baby baik-baik saja, gadis rapuh yang terlihat begitu kuat yang tinggal di samping rumahnya. Gadis kecil yang sudah kehilangan senyumnya sejak ana meninggal dan Hendra yang membawa masuk selingkuhannya serta anak haramnya ke rumah Baby. Merebut posisi Baby yang sejak awal adalah pewaris utama Divincy
"Hidup aku terlalu gelap Al" Baby menyorot hampa. Kedua tangannya terbuka, menerima elusan hangat dari tangan besar Aldo.
"Bagi aku kamu masih secerah dulu Be" Baby mengulas senyum Samar. Aldo tidak pernah berubah. Satu-satunya yang tidak pernah berubah dalam hidupnya hanya Aldo.
"Tapi aku sekarang jahat Al" Aldo menggeleng cepat, Baby-nya masih sesuai dulu. Masih bersih tanpa noda seperti dulu.
"Bagi aku, kamu tetap sama. Tidak pernah berubah sama sekali, aku sayang kamu Be. " Aldo mengusab pelan tangan Beby. Dan mengecup dalam kening Baby dan Menarik Baby dalam pelukan hangatnya.
"Semuanya akan baik-baik saja Be, karena aku yang akan memastikan semuanya akan baik-baik saja. Tenanglah!" Beby mengangguk pelan. Apa semuanya akan baik-baik saja?
Apa yang Aldo katakan benar?
Tapi kalau bukan Aldo siapa lagi yang harus dia percaya?
Lelaki busuk itu?
Ia bahkan Tidak ingin melihat wajahnya lagi. Lelaki Brengsek yang sudah menghancurkan hidupnya.
Tunggu saja pembalasannya!
Hy Guys. Jangan lupa mampir ke cerita terbaru aku ya.. sampai jumpa d cerita aku yang baru...
***
Happy reading Guys
****
.
***Kebahagian ku hanya karena kamu, permata hatiku yang tidak mungkin bisa tergantikan
***
Sudah dua hari berlalu dan Dion sudah menatap bosan ruangan VVIP yang jadi kamar rawatnya ini.
Kamarnya mewah, tapi dia sudah bosan. Mamanya sedang pergi kekantin menemani omanya membeli makanan. Dan opanya ada di kantor, ayah Dika dikantor. Papa Brian juga di kantor. Bunda Maya dan keyla lagi pulang kerumah mengambil keperluannya. Dan Om Alif belum bisa datang karena katanya pekerjaannya lagi banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke A Heart
RomanceHati yang hancur karena sebuah ego dan Cinta "CK! Menyedihkan, bagaimana mungkin sampai sekarang kau belum bisa membahagiakan putraku" Apa semua itu salahnya, dia benar-benar sudah berusaha menjadi apapun yang suaminya inginkan Bahkan mengorbankan...