******************
Dimalam gelap,kini ayla sendiri,menatap indah langit yang dihiasi Beberapa bintang yang sedikit menerangkan bumi,lalu ia tersenyum kecut dan menutup matanya yang sebentar lagi akan ada bendungan air yang deras membasahi pipinya.
Duduk dibangku taman,tanpa seorang teman,rasanya nyaman-nyaman sunyi.
Tempat ini adalah tempat yang mengandung banyak kenangan yang pernah ia lalui dengan Rere.
'kenapa setiap kali ,aku pergi ketempat yang pernah kita singgahi, rasanya aku takut ' gumam Ayla.
'aku terlalu cengeng dihadapanmu tuhan 'ucap Ayla menangis terisak.
**************
Dilain tempat seseorang mengenakan baju hitam polos dibaluti hodiee berwarna cream, dan sepatu hitam. ia sekarang sedang mengemudi motornya kearah yang tidak ada tujuannya.
Mungkin sekedar menghabiskan bensin lalu setelah itu puas.
Tapi Andres menangkap sosok gadis yang duduk sendiri dimalam yang dingin ini,dan ditaman yang sepi.
'itu seperti aylaa' batin Andres.
Lalu ia menghentikan motornya dipinggir jalan dan memastikan gadis dibangku taman itu..
'benarr'
Setelah itu ia beranjak menuju gadis yang menjadi tujuannya saat ini.
Gadis itu diam tidak seperti biasanya, dan air bercucuran di pipi nya itu, yaahh..ternyata dia menangis."Pengangguran?" Tanya Andres tiba-tiba duduk disebelah Ayla, spontan Ayla pun kaget.
"Ngapain Lo disini?"tanya Ayla menghapus kan jejak air matanya.
"Lo benar-benar pengaguran?"tanya Andres lagi tanpa menghiraukan pertanyaan Ayla.
"Maksud Lo"
"Kerjaan Lo nangis Mulu" sinis Andres.
"Terserah gue dong,"jawab Ayla kesal.
"Yaudah terserah gua juga disini "ujar Andres dingin.
"Mendingan Lo pergi deh,gua mau sendiri disini"usir Ayla.
"Tepatnya nangis sendiri"ucap Andres tajam.
"Lo tuh ikut campur terus sih urusan gue "decak Ayla kesal.
Dan tak digubris sedikitpun oleh Andres."Mending Lo banyakin bersyukur "titah Andres.
Dan Ayla hanya menatap Andres,dengan raut yang tidak mengerti."Lo nangis gak guna juga "ujar Andres dingin.
"Lo kalo ngomong bisa gak Yang jelas dikit,ngomong setengah-setengah,kayak orang baru belajar ngomong aja "decak Ayla kesal .
"Semakin Lo nunjukin kalo Lo lemah,semakin Lo diperbudak" ujar tegas Andres.
sedangkan ayla menaikkan satu alisnya yang mengartikan bahwa dia tidak mengerti sama sekali maksud Andres.
"Lo tolol atau gimana?" Decak Andres kesal.
"Kok Lo ngegas sih " decak Ayla juga kesal.
"Maaf..." Ujar Andres mengalah.
"Seharusnya Lo emang gitu." Ucap Ayla dan Andres menatap Ayla untuk meminta kejelasannya.
"Iya... Lo seharusnya belajar banyak kosa kata, biar Lo gak kayak orang bisu terus"jelas ayla.
"Ngomong itu yang penting aja,kalo gak penting buat apa."
"Tapi Lo itu beda banget ,Lo itu.."
"Gue emang beda"potong Andres.
"Dan beda itu yang bikin banyak orang suka" ujar Andres angkuh." Geer banget Lo, orang yang suka sama Lo itu buta,tau gak... mereka gak bisa bedain mana manusia beneran sama yang jadi-jadian " jelas Ayla tak Terima.
"Whatever"
"Yang jelas orang beda kayak gue ini bisa bantuin Lo" ucap Andres"Hah.."tanya Ayla tertawa.
"Bantuin gue,yang ada Lo bikin gue sengsara tau gak!" Tegas Ayla tajam."Terserah , ucapan gue ini berlaku selama tiga hari " ujar Andres santai.
"Serah Lo ogep,gue gak peduli "
"Dahh lah gue pulang aja,males ada Lo disini "ujar Ayla beranjak pergi.Dan Andres hanya bersantai-ria dibangku taman itu,tanpa berkata dan beranjak sedikitpun.
"Lo gak niat nganterin gue gitu?"tanya Ayla polos.
"Ini udah malam Lo,ntar gue kenapa-kenapa dijalan gimana?" Ucap Ayla yang tengah takut pulang sendirian." Kalo gue gak mau,kenapa?" Ujar Andres dingin.
" Gitu amat Lo " decak Ayla kesal dan pergi dari taman itu.
*******
Berjalan dengan raut yang kesal,ingin marah, takut,sunyi,dan sepi adalah hal yang menyeramkan bagi Ayla.
Ini juga salah dirinya sendiri yang berbohong pada ibunya ingin pergi kerumah Maya untuk mengerjakan tugas tapi malah berbelok pergi ketaman.
Sambil menghentak-hentak kan kaki ke aspal, yang berdecak kesal sendiri karena Andres.
"Tu orang emang gak ada perikemanusiaan nya banget" ucap Ayla sambil menendang benda-benda yang ada disekitar nya.
"Coba aja kalo ceweknya yang kayak gini,pasti langsung diantar sama tu orang" gerutu Ayla yang berbicara sendiri.
Tittt.......titt ..tit...
Suara klakson motor itu mengangetkan Ayla yang tengah kesal dan langsung saja Ayla berceloteh tidak karuan karna nya.
"Lo tu gimana sih, bis..."
"Oh elo..kenapa?"tanya Ayla.
"Mau nunjukin ke gue Lo punya motor kek gini,biasa aja kalik gak usah bikin orang budek karna motor butut gini" cerocos Ayla yang sedang marah."Tarik ucapan Lo, sekarang gue tau ,yang buta itu elo ,bukan orang-orang yang suka sama gue "ujar Andres dengan semeringai andalannya.
Iya, pemilik motor itu adalah Andres, awalnya andres memang berniat mengantarkan Ayla,tapi karna Ayla membuat ia sedikit naik emosi,jadi ia enggan untuk mengatakan nya.
Tapi karna melihat suasana yang sudah sangat gelap dan sepi,rasa gejolak kepedulian Andres pun menghampiri dan tak tega membiarkan Ayla berjalan sendiri.
"Sok Lo "
"Tadinya gue mau nganterin Lo,tapi kek nya Lo gak mau "ujar andres sambil menatap Ayla yang kelihatan gugup.
"Yaudah gue duluan ya "pamit Andres
"Eehhh..ehh..tunggu dulu,gue mau kok "ucap Ayla gugup serta malu yang bersamaan.
"Yakin"
"Iii..yaa" ujar Ayla terbanta.
"Naik motor buntut ini?" Sindir Andres.
"Yah gue minta maaf,aelah Lo gue kan cuman bercanda, baperan amat " ujar Ayla sambil tertawa terpaksa.
"Yaudah,tapi ada syaratnya."
"Aelah Lo pake syarat-syarat segala Lo pikir...."cerocos Ayla berhenti karna tangan kekar milik Andres sudah lebih dulu menangkup mulutnya.
'gue gemetaran karna takut apa gugup ni'batin ayla
"Kalo gak mau yaudah "ujar Andres dingin sambil menuruni tangannya dari Mulut Ayla dan beranjak menghidupi Motor nya dan ingin pergi.
"Eh..eh ..iya gue mau "ujar Ayla terpaksa.
"Oke, syaratnya Lo harus jadi......"
****************
Gak..gak mungkin..gak mungkin Andres jadian sama Ayla wkwk
Next slurrr 🖤
-le-