13

447 24 0
                                    

Dibarisan kedua paling tengah,seorang siswa yang dikenal dengan multitalenta nya itu,tengah menatap horor akan kehadiran Rere dikelasnya.

Ia masih tak habis fikir,apakah Rere senekat itu untuk menyakiti ayla.

"Apasih rencananya"gumam Andres.

Sedangkan Rere juga sempat kaget melihat Andres ada di ruangan yang sama dengan nya.

Berdiri dengan gaya cool dan santai didepan kelas barunya itu, dapat menutupi keresahan dan kekagetan yang ia rasakan,ia mencoba untuk terlihat biasa-biasa saja.

'sial..gue satu kelas sama dia'batin Rere.

"Baiklah Rere,nama ibu linda,ibu guru ekonomi dikelas kamu sekaligus ibu adalah walikelas kamu" jelas Bu linda

Dan dibalas anggukan mengerti dari Rere.

"Silakan kamu duduk disana Rere,disamping reisya" ujar guru itu.

Dan Rere pun beranjak pergi kebangku yang telah Bu Linda katakan,

Melewati bangku Andres yang tengah menatapnya tajam,lebih tepatnya sama-sama saling menatap tajam,mereka seperti orang buas yang kelaparan.

Kemudian Rere menyudahi tatapan yang unfaedah itu,dan duduk dibangku barunya,dengan seorang gadis cupu disebelahnya itu.

"Baiklah buka buku kalian kerjakan halaman 37. No 1 sampai 5 " ujar Bu Linda.

"Baik Bu...... "jawab seluruh penghuni Kelas serempak.

**************

Kringgg.......kringg...kringg..

Semua siswa kini berhamburan pergi keluar kelas , 70% ada yang kekantin, 10% perpustakaan, dan ada juga yang pergi ketaman sekolah.

Tetapi tidak berlaku bagi Andres,semua hal itu tidak penting baginya saat ini. Saat ini hal yang paling penting adalah memberes kan manusia brengsek seperti Rere.

Ia pun beranjak dari bangkunya menemui Rere yang berada dikursi kanan belakangnya,yang tengah duduk santai ,sambil menyengir remeh.

"Ada yang pengen Lo sampaikan tuan Rere dewandaru"

"Gue rasa gak ada" ucap Rere enteng.

"Tujuan Lo apa" ujar Andres dingin tanpa basa-basi lagi.

"Lo nanya tujuan gue disini?"balik tanya Rere.
"Yahhh sekolah lah, belajar biar pinter.."

"Gue gak percaya"

"Kenapa Lo gak percaya"

"Jelas-jelas Lo udah dua tahun Sekolah dihabitat Lo itu,mana mungkin Lo secepat itu pengen pindah kalo gak ada alasan lainnya"jelas Andres panjang.

"Lo gak percayaan banget sih"decak Rere kesal.

"Sekarang Lo bilang ke gue apa tujuan Lo bangsatt" ujar Andres emosi.

"Wuihhhh...sok kenal bangett, ngatain gue bangsat lagi,emg kita sahabatan?"

"Gak usah bacot,jawab aja" geram Andres.

"Lo tuh yang mau nya apa sih...?"
"Teman nya Ayla bukan,sahabat bukan apalagi keluarga,tapi sok-sok'an ikut campur urusan Ayla" sindir Rere..

"Lo gak tau aja,siapa gue untuk kedepannya bagi Ayla." sinis Andres.

"Ayla itu tipe cewek yang gak mudah jatuh cinta sama cowok dan gak mungkin banget Ayla jatuh cinta sama cowok kayak Lo "tunjuk Rere pada Dadang bidang Andres.

"Dan satu hal lagi ,Lo harus catat bila perlu Lo garis bawahi,kalau Ayla juga bukan tipe cewek yang mudah untuk ngelupain orang,termasuk gue "ujar Rere dengan sumringahnya.

"Liat aja nanti" ucap andres dingin.
"Gue bakal bikin Ayla amesia tentang Lo" bisik Andres ditelinga Rere, kemudian tersenyum licik.

"Dan mendingan Lo jangan coba-coba deh,kalau Lo gak mau berurusan sama gue" kesal rere

"Gue sama sekali gak takut" ujar Andres ,lalu kemudian berlalu pergi dari kelas itu.

*****************

Kini Andres telah menelusuri koridor ,kantin dan perpustakaan guna mencari sosok gadis yang keras kepala itu,siapa lagi kalau bukan, carashita aylazovi.

Tapi ia tak kunjung menemukan sosok ayla,tapi wait..wait..dikursi pojok kantin itu , sepertinya ia kenal dengan gadis itu.

Langsung saja kaki Andres yang panjang membawanya melangkah pergi ke bangku pojok itu.

"Ayla mana".

Dan orang yang tanya itu hanya mendongak mendapati Andres yang menatapnya datar.

"Hm...Ka..k Andre..ss yah" ujar Maya gugup,ia sangat terkejut akan kedatangan Andres dibangku

Seperti biasa Andres tidak akan menjawab pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu.

Melihat tidak ada respon dari Andres, spontan Maya semakin binggung harus menjawab apa,ia kaku dan ragu.

"Hmm..iy..aaa..Ayla nya ada ditaman belakang sekolah" ucap Maya yang menyembunyikan kegugupannya.

Tanpa sepatah berkata apapun lagi,Andres pergi meninggalkan Maya yang susah payah menelan ludah nya karna kecemasan nya terhadap Ayla.

''tuh anak bikin ulah apa sih '' gumam Maya khawatir yang menatap punggung Andres hingga menghilang dari matanya.


****************

Gimnaa nihh readers?

Next to vote+ tinggalin jejak dikolom komentar ya;))

Tangyuuu slurrr 🖤
-le-

KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang