"Datang juga akhir nya Lo"Ketus Ayla pada Andres yang baru saja datang keparkiran mengenakan jaket hitam polos yang berdiri dengan gagahnya.
"Hemm" balas Andres singkat.
"Lo kok bisa balik kesekolah lagi,bukannya tadi Lo udah pulang"
"Iya kenapa"
"Gak kenapa-kenapa sih"
Ayla binggung bukannya tadi Andres diskorsing dan disuruh pulang,kenapa manusia ini masih berkeliaran DiSekolahan.
Jangan-jangan ini sekolah nenek moyangnya,OMG!!
"Kemana"tanya Ayla saat Andres hendak menaiki motor.
Sedangkan andres hanya menatap sebentar Ayla.
"Ikut gue"
"Gue naik motor gue sendiri ni.." pasti Ayla.
"Terus" tanya Andres tidak paham.
'Dasarr...cowok yang nggak ada romantis-romantis nya, seharusnya kan berdua gitu naik motornya, menikmati jalanan kota,taman yang indah' batin Ayla mengerutu.
"Sampai kapan gue nunggu Lo"
Ucap Andres membuat Ayla tersadar dari batinan yang unfaedah nya itu.
"Hemm..iyaa,ni gue udah mau naik Motor kok"
Tapi sebelum itu Andres telah beranjak dari parkiran itu meninggalkan Ayla yang masih berkutat dengan helmnya.
"TUNGGUINN"
***********
Dicafe.
"APAA"
Teriak ayla tepat didepan Andres.membuat Andres sedikit terkejut dan malu karena semua pengunjung dicafe itu menyorot tatapan kepadanya.
"LO PIKIR...."
Membuat Andres terpaksa menutup mulut Ayla dengan tangannya,jika tidak ia akan semakin menjadi sorotan karena teriakan maut Ayla.
"Bisa ga usah teriak-teriak!" Ketus Andres kesal.
"Lagian Lo sih"
"Apa..!?"sentak Andres.
"Itu juga kalo Lo mau kalo gak yaudah""Emang Lo berantem sama rere kemaren gegara gue yaa" ujar Ayla memastikan.
Ia tak enak hati jika benar kenyataan nya seperti itu.
"Em..enggak lah,yakali gue berantem gegara cewe kayak Lo" elak Andres dengan pedas.
Andres bukannya tidak mau mengakui, tapi ia sedikit gengsi mengatakan Kenyataan sebenarnya.
Walaupun benar keadaan nya ia bertengkar karena alasannya Ayla.
"Jadi gue harus gimana"
"Apanya" tanya Andres sedikit lemot.
"Lo gimana sih,bukannya Lo yang bilang kalau dia gak bakal puas sebelum dapetin gue"
"Yaudah Lo balikan aja sama dia." Ujar Andres tenang.
"Lo gila ...mana mau gue balikan sama dia,bisa stress dadakan gue punya cowok kayak gitu"
"Mangkanya ikutin saran gue tadi!" Ketus Andres lagi.
Entah untuk keberapa kalinya Andres merendam kekesalannya kepada Ayla ini.
Sedari tadi Ayla terus saja memancing Andres supaya kesal terhadap nya,meski itu bukan sebuah tujuan bagi Ayla.
"Jadiin gue prioritas Lo" ujar Andres tiba-tiba.
Sedangkan Ayla hanya diam menetralkan detak jantung nya,ingin sekali ia berteriak seperti tadi,tapi ia takut jika Andres akan memaki nya dan meninggalkan nya sendirian dicafe yang begitu ramai ini.
Padahahl ini bukan peresmian sebuah hubungan, yang harus ada kegugupan didalamnya. Ini adalah sebuah permainan yang menjebakkan,tapi Ayla masih belum bisa menganggap ini tidak serius.
' apa Andres nembak gue ya barusan',
'apa dia pingin jadi pacar gue'
"Terus-terus kenapa gak ada romantis-romantis nya'
'kok prioritas sih'
Ayla terus saja membatin,dan memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu ia pikirkan.
"Kenapa Lo mau"
"Supaya dengan Lo pura-pura dekat atau pura-pura jadi pacar gue ,Rere gak bakal gangguin Lo lagi,itu doang sih"
'yahh penonton kecewa'
"Jadii" tanya Andres memastikan Ayla.
Ayla masih binggung,disatu sisi Ayla mau menerima tawaran ini,dan disatu sisi lainnya dia juga tidak mau jika ia harus terjebak dengan orang baru.
"Gueee takut" jujur Ayla.
"Aaaa... Kenapa Lo anggap ini serius banget sih"
"Terus harus gimana lagi"
"Oke gini ,Anggap aja ini sebuah permainan,kita akan liat siapa yang bakal kalah disini,gimana"tawar Andres dengan senyum semrigai nya.
"Maksudnya.."
"Kenapa Lo takut jatuh cinta sama gue..?" Goda Andres.
Spontan Ayla melotot mendengar ucapan Andres.merasa tak terima ,Ayla langsung saja menginjakkan kedua kaki kekar itu dengan kuat.
"Aaaaaaa.....sakitt begoo!!".
"Lo sih...ngeselinn bangett, gue gak bakal suka sama Lo, jangan kepedean"
Ayla merasa bahwa ia tidak baik-baik saja mengingat tubuhnya mendadak terasa panas-dingin dan bergetar.
"Okee..gue terima" ujar Ayla dengan tegas.
"Terimaa apaan" goda Andres.
"Emm..gue ..ee terima permainan ini" ujarnya gugup-gugup enteng.
"Okee!" Ujar Andres sambil menyodorkan tangan untuk berjabat.
Dan kemudian Ayla juga menyodorkan tangan nya menandakan sebuah persetujuan.
"DEALL"
************
Semoga kalian gak bosen-bosen baca cerita ini yah dan semoga terhibur:()
Tangyuuu sweetie 🖤
-le
