30

179 8 2
                                    

"ngapain"

"main basket lah"

"gue gak bisa,udah ah panas banget lagi gue mau neduh aja"

"payah lo,bilang aja takut main sama gue"

"enak aja !"

ayla berhasil merebut bola yang ada ditangan andreas membuat andreas spontan terkejut dan ayla melempar asal kearah keranjang basket namun bola itu tidak lolos masuk ke keranjang yang membuat ayla menghela semakin kesal.

"jangan ngasal ay, lo pikir semudah itu,lo juga harus paham tekniknya" ujar andreas berlari mengambil bola yang dilempar ayla tadi. dan kembali dengan wajah seriusnya,

"lo liat gue"

andreas dengan mudahnya mendribble bola kesana kemari dengan semangat ,hingga mendekati arah keranjang basketnya dan ia melompat melemparkan bola nya kemudiann........

yaaah, rere telah menangkap bolanya mengagalkan andreas yang hampir meloloskan bola itu.

enth sejak kapan rere sudah ada didepannya ini dengan perasaan marah andreas,kini mata keduanya saling bertemu ,beradu dengan tajam membuat ayla kebinggungan dari kejauhan.

"balikin bolanya" ujar andreas.

"tidak semudah itu gue bakal ngelepasin" tegas rere. tersenyum remeh.

sesaat kemudian rere melempar bola tersebut dan berhasil masuk ke keranjang basket itu, rere tersenyum sinis dengan melipat kedua tangannya di dada.

"begitu juga yang akan gue lakuin dengan ayla,gue gak  bakal ngelepasin hal yang jelas-jelas sangat sulit buat gue dapatin"

"gue gak bakal ngehalangin lo, tapi lo harus tau ,ayla gak sebodoh itu" desis andreas.

rere mengepal kuat tangan nya menahan emosi, ia benar-benar sangat diuji jika berhadapan dengan andreas.

"kalian ngapain" tanya ayla yang datang menghampiri keduanya.

"bola nya mana "

"itu..." tunjuk andreas pada bola yang diluar lapangan.

"kok sampe sana sih " ayla pun berlari mengambil bola tersebut .

" inget! lo gak berhak buat ngehalangin gue" tegas rere kemudian beranjak pergi dari lapangan itu.

ayla kembali dengan nafas tak teratur dan memberikan bola itu kepada andreas,tapi ia binggung kenapa rere tidak lagi disana.

" kak rere ngapain kesini tadi" tanya ayla.

" HAHA..HAHA..HAHAHA"

"lo ngapain ketawa?" tanya ayla binggung.

"sejak kapan lo manggil dia dengan embel-embel kakak"

"hah kapan gua manggil dia kakak,enggak!" elak ayla.

"udah biasa aja kalik, emang sih kalo lo udah terbiasa pasti gak mudah buat lo ngerubahnya,tapi gue percaya lo pasti bisa" ujar andreas menyemangati.

"pa-apaan sih , ih gak jelas" ujar ayla kemudian meninggalkan andreas.

"eh mau kemana ay?" teriak andreas.

"kelass"

"latihan basketnya?"

"lo aja sendiri"

andreas menghela nafas kesal, coba saja jika rere tidak datang menemuinya tadi,pasti saat ini ia sudah berlatih dengan ayla.

************

suasana kelas nampak riuh penuh dengan keributan,ada yang mendadak membuat konser ,ada yang membuat suasana nampak serius dan ada juga yang tidur entah beragam makhluk dikelas ini dengan tingkah yang beragam pula..

"dari mana lo ndreas" tanya beni 

" kepo lo" jawabnya singkat.

" ye..lo menghilang aja kerjaan,  sekarang lo udah ngerasain ya gimana cinta-cintaan sampe lo lupa sama sahabat sendiri"

"paan sih, biasa aja"

"biasa gimana , kerjaan lo pacaran mulu , kemana-mana sama tuh cewe ,kita kan sebagai sahabat lo juga pengen" ujar beni cengegesan.

"gila lo"

" elehh lo juga pengen kan rif, udah ngaku aja"

"gue gak gila cinta kayak lo " 

"lo mah gak asyik, btw lo gak ada niatan mau kenalin para cewek-cewek itu ke kita-kita ndreas" 

" siapa"

"itu teman-temannya ayla, cewek lo "

"emang mereka mau kenalan sama lo "

" ye segala ngeremehin , gini-gini ada banyak cewe yang ngejar gue"

"kenapa masih sendiri  aja sampe sekarang" cetus rifky.

" bukan gitu, lebih tepat nya gue sedang menyelamatkan hati gue dari orang yang gak tepat, asiiq"

" jomblo-jomblo aja" tukas andreas.

rere memasuki kelas dengan santainya tanpa menyadari jika andreas telah melihat tingkahnya sejak didepan pintu tadi, dengan sengajanya rere mengijak sepatu andreas,seketika andreas langsung berdiri menahan rere.

"mata lo masih berguna?"tanya andreas sabar.

"ups...., gak liat" ujar rere santai tanpa rasa bersalah.

andreas sedikit geram dengan tingkah konyol rere, bahkan rere tidak sedikitpun merasa bersalah ataupun meminta maaf padanya.

"kalian berdua kenapa sih?punya masalah atau dendam apasih,tiap kali  berantem mulu kalo ketemu" tanya beni binggung begitupun rifky.

"kalo ada masalah bicarain baik-baik" celetuk rifky.

" gak bisa" tukas andreas geram yang sudah mengepal kuat kedua tangannya yang sebentar lagi akan melayangkan tinjunya kewajah rere.

"gak usah konyol ndreas,lo bukan bocah" ujar rifky sambil memukul pelan legan andreas, rifky tau jika andreas tengah emosi sekarang.

"udah...udah..kek anak esde  aja kalian dikit-dikit berantem, udah lo sekarang balik bangku lo" ujar beni pada rere. rere hanya diam dengan santainya menuju bangkunya.

"lo lagi ndreas pake emosi segala, kalo ketahuan sama guru lo berantem bisa berabe kita,lagian masalah kecil gitu doang sampe emosi sih, heran!" cerocos beni kesal.


***************

HELLO, happy wekeend , semoga kalian sehat selalu, seperti biasa aku bakal ngeupload kisah kapten lagi, meski aku tau ini tidak semenarik novel lainnya, tapi aku tetap semangat sampe aku bisa meng-endingkan cerita ini.

kalian bantuin semangatin aku yaaeh..

jangan lupa tombol bintangnya ditekan ya,kalo ada saran ditinggalin dikolom komentar ya:)

KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang