19

372 15 0
                                    

"Lo gak lupa kan ay sama perjanjian kita kemarin..?"

"Lo apa -apaan sih"

"Lepasin gue gak"

"Enggak"

"Lepasin gue,atau gue teriak"

"Teriak aja enggak akan ada yang dengar"

"Siapa bilang..?"

"Semua anak-anak udah pulang"

"Terserah lepasin tangan gue.."

"Udah ay,mending Lo ngaku kalah aja deh,Lo itu masih cinta kan sama gue"

"Lo bener-bener gak waras"

"Udahlah .. buktinya Lo gak bisa buktiin perjanjian kita"

"Lo udah gila kalik ya,gue bakal buktiin ke Lo kalau gue bener-bener udah move-on sama Lo"ujar Ayla sambil beranjak pergi.

Tapi sebelum itu Rere telah menahan tangan Ayla dan membuat Ayla hampir saja tersungkur didada bidang Rere,sedikit lagi!!

"Gue gak akan ngelepasin Lo, sebelum Lo jawab pertanyaan gue"

Dengan sekuat tenaga Ayla menghempaskan tangan Rere dan mundur satu langkah dihadapannya.
"Seberapa penting pertanyaan lo itu sampai-sampai Lo gak ada kapok-kapok nya ngejar gue"

"Asal Lo tau Gue gak bakal nyerah buat Lo Ayla"

"Terserah Lo deh Ree,gue capek dengan semua drama konyol Lo ini,gue mau pulang"

" Jawab dulu!!Kenapa Lo ngejauhin gue"

"Emang harus gue jawab.."

"Harus lah"

"Emang salah kalau gue udah nggak mau deket-deket sama cowok pengecut kayak Lo"

"Gue gak tau yah ay,kenapa sekarang Lo udah jadi cewek yang kasar banget..gue sama sekali gak ngerti dengan perubahan Lo ini"

"Gue gak butuh pengertian..liat aja sebentar lagi gue bakal buktiin ke Lo,dan setelah itu gue harap Lo udah benar-benar musnah dihidup gue"

"Apa gue udah gak berarti lagi ay dihidup Lo"

"Lebih dari yang Lo pikirkan"ucapnya tajam.

Kali ini Rere dibuat mematung dengan perkataan Ayla yang penuh penusukan itu,apa tidak sebearti itu kah dirinya dikehidupan ayla.

Lalu Ayla melengos pergi dari hadapan Rere yang masih diam merutuki dirinya yang membiarkan Ayla pergi begitu saja.

***********

Diperjalanan pulang Ayla tidak dapat mengendarai motor dengan fokus pikirannya melayang kemana-mana tentang Rere.
Bukan karena ia masih mengharapkan Rere,ia hanya takut jika Rere begitu nekat untuk tetap masuk ke kehidupannya lagi.
Sungguh percintaan yang begitu rumit.

Seketika mata nya tidak sengaja menatap tokoh buku yang sudah lama sekali tidak ia kunjungi.

"Mampir bentar kali ya" gumam Ayla.

Deru langkah kaki itu pun melaju dengan santai memasuki ruangan gudang ilmu.
Disini bukannya Ayla mencari buku referensi pelajaran yah,bukan Ayla banget itu.

Tapi ayla akan menuju lemari yang tertera "non-fiksi_novel/komik"
Mencari dan menelusuri rak tersebut,satu persatu buku dibolak-balik Ayla guna mencari novel yang pas dengan keadaan hatinya.

Tapi kenapa tidak ada satu buku pun yang dapat menarik perhatian nya.
Kecewa pun melanda hati Ayla.
Sia-sia ia Mampir kesini jika tidak ada satupun novel yang ia beli.

Manggut-manggut Ayla berjalan lesu beranjak dari tokoh buku itu.

'itu bukannya Andres'

Ayla tampak berpikir keras dengan mata menyipit mengintrogasi cowok diseberang rak yang ia telusuri itu.

'ngapain dia disini'

'oh jangan-jangan dia ngikutin gue'

'wahhh gak bisa dibiarin ni,kirain gue apaan segala dibodyguard'

Langsung saja tanpa basa-basi ayla melangkah mendekati cowok berbalut Hoddie Dongker itu.

"Woi Lo ngapain disini,Lo ngikutin gue ya"

Bagai disambar petir disiang bolong,Andres begitu terkejut.. bagaimana bisa disiang-siang seperti ini telinga nya sudah harus panas mendengarkan teriakan cewek aneh didepannya ini.

Dengan gagahnya Andres maju satu langkah yang membuat nyali Ayla kecut tiba-tiba , pelan-pelan Ayla mencoba mundur agar tidak terlalu berdekatan Dengan manusia yang menyeramkan baginya saat ini.

"Lo mau ngapain"

Gugup-gugup Ayla mengatakannya,yang membuat Andres semakin menunjukkan senyuman semeringai nya.

"Gue kira Lo pemberani,hah"

"Siapa bilang gue takut,gue berani kok" ujar Ayla bersikap seolah-olah berwibawa didepan Andres.

"Yakinn" tanya Andres sambil berjalan maju mendekati Ayla dengan tatapan tajamnya.

"Emm....yak..kin lahh"

"Kenapa Lo gugup"

"Gue....gu..e..."
"Lo kenapa sih dekat-dekat sama gue, jauh-jauh sana modus banget jadi cowok" perkataan Ayla membuat Andres tersadar dan mundur untuk beberapa langkah.

"Lo ngikutin gue ya"tanya Andres tiba-tiba membuat Ayla melotot terkejut dengan pertanyaan Andres.

"Enak aja..Lo tuh yang ngikutin gue"

"Jelas-jelas Lo gak punya tujuan disini selain ngikutin gue"

"Ngasal Lo..gue kesini buat nyari buku,enak aja ngikutin Lo..lagian nyesal juga gue nyamperin Lo"

"Nyari buku..??"tanya Andres tidak percaya yang diangguki cepat oleh Ayla.

"Hah..apa? Ga salah dengar" sinisnya.

"Kenapa kalau gue emang benar-benar nyari buku,masalah buat Lo"

"Gak sih tapi gue heran aja"

"Heran kenapa"

"Gak nyangka orang kayak Lo suka baca buku"

"Oh jadi Lo ngerenehin gue,iyaaa?
"Asal Lo tau ya gini-gini gue masih ada jiwa kesiswaan yang menuntut hak ilmu"
"Jangan ngasal lo"

"Oh" Andres pun hanya ber-oh ria yang membuat Ayla semakin kesal kepadanya.

"Ihhhhhhhhh...uhhhh" ujar Ayla menahan teriak sambil mengepalkan kedua tangannya menahan emosi.

"Andai bunuh orang itu gak dosa,gue udah bunuh Lo"

"Uhh ceelamm" ucap Andres dengan memasang wajah puppy eyesnya yang berpura-pura takut.

"Udahh...serahh ..byeee"
Setelah mengatakan kalimat itu Ayla pun berlalu pergi dengan ekspresi kesal, sedangkan Andres masih diam ditempat menatap punggung Ayla yang berlalu sambil tersenyum tipis.


******************

Vote+komen slurr

Tangyuuu sweetie 🖤

KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang