"itu siapa yah?"
"Itu kayaknya murid baru deh"
"Itu bukannya kapten basket yang sparing disekolah kita kemaren yah"
"Wahh ganteng bangett"
"Cooll dehh"
"Cakep banget njirr"
Begitu lah bisikan para cewek-cewek yang kurang belaian dan kasih sayang terhadap rere.
Dengan kedua tangan ia masukkan ke kantong celananya,baju yang tidak dimasukkan, rambut acak-acakan,berjalan layaknya seorang preman Sekolah,Yang membuat semua penjuru Sekolah terkesima.
Saat Rere memasuki area koridor sekolah,Semua manusia disana menatap Rere dengan penuh kekaguman, khususnya para cewek-cewek.
Rere begitu perfect dimata mereka.
Ditengah keramaian,tapi Rere sendiri, meskipun banyak orang menatapnya dengan tatapan kagum,tapi ia sama sekali tidak peduli.
Ia asik dengan dunianya sendiri, menutup matanya sambil mendengarkan musik dibalik earphone yang mengait di telinganya itu,sungguh ia merasa nyaman seperti ini tanpa suara bisikan yang membuatnya ilfil.
"Lo Rere kan?" Tanya orang itu tiba-tiba ,sambil menyengol lengan Rere pelan.
Spontan Rere pun kaget dan membelalakkan matanya,terlihat menusia itu tengah tersenyum Ramah padanya.
"Lo Rere kan?" Tanyanya lagi.
"Iya"
"Oh kenalin gue bara" ujar orang itu menyodorkan tangannya mengenalkan diri.
"Hmm..iya"
"Lo sendiri disini..?"
"Iya gue murid baru.." ujar Rere seadanya.
"Gue udah tau kalik"
"Udah tau"
"Iya..kita sekelas,masa Lo gak liat gue tadi Dikelas" tanya bara.
"Enggak" jawab Rere seadanya.
Memang benar,Selama Rere dikelas tadi ,ia sama sekali tidak fokus memerhatikan sekitarnya,ia malah fokus menatap punggung Andres yang membelakangi nya,karna ia sangat begitu kesal dengan manusia itu.
"Yaudah deh,btw Lo kok pindah kesini, bukannya Sekolah Lo itu kan juga bagus" tanya bara penasaran.
"Gue cuman bosan aja sekolah disana" jawab Rere yang tengah berbohong dan tersenyum paksa.
"Ohh gitu..yaudah Lo mau pesan apa..biar gue pesenin "
"Samain aja" ujar Rere singkat.
bara pun berlalu dari hadapan Rere dan beranjak memesan makanan yang mereka inginkan.
****************
Ditaman belakang sekolah,Ayla seseorang diri tengah duduk ditaman sambil memegang laptop ditangannya itu.
Ia tengah mengontak-antik sepertinya sedang mengetik,entah apa itu.ia terlihat sangat fokus, tanpa sadar kalau dibelakang nya telah berdiri Andres yang sedari tadi memperhatikan nya.
Andres mendekati Ayla dengan langkah yang hati-hati tanpa suara sedikitpun.
Saat jarak sudah sangat dekat,ia tak berani untuk berkata apa-apa atau sekedar mengangetkan Ayla,ia diam, memerhatikan Ayla rasanya jantung nya sedang mengajaknya berdisko ria.
Tapi Ayla,kini ia merasakan hawa teduh diatas kepalanya,ia merasa seseorang telah lancang mendekatinya bahkan seperti. Seorang penyusup yang diam-diam menyelinap.
Tanpa aba-aba,Ayla pun menoleh kebelakang mendapati wajah Andres yang sedang kaget dan terkejut melihat Ayla sadar akan kehadirannya disini.
"Ngapain Lo disini"
Andres pun tak menjawab, keringat dingin pun mulai dirasakan andres,ia gugup seperti orang maling yang ketangkap basah oleh warga.
"Lo ditanya bukan jawab,tapi malah bengong" decak Ayla kesal.
Pura-pura biasa saja itulah yang dapat Andres lakukan.
"Gue pengen kepastian dari Lo"
"Kepastian" tanya Ayla heran.
"Iya"
"Kepastian apanya,emang gue pernah ngegantungin Lo" tanya Ayla remeh.
"Soal kemarin" jawab Andres singkat.
"Gini ni , yang bikin gue naik darah kalau ngomong sama Lo " ujar Ayla kesal.
Sedangkan andres hanya menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti.
"Lo suka ngomong yang bikin gue jadi tolol .. mana singkat ,padat,jelas..Lo pikir gue paham maksud lo " jelas Ayla kesal.
Diam-diam Andres pun tersenyum tipis, melihat Ayla berceloteh panjang lebar kepadanya, Andres merasakan bahwa ia penting disini.
Bagaimana tidak, Ayla rela membuang waktunya hanya untuk menjelaskan hal yang tidak ia sukai dari Andres, itu adalah hal yang sangat langkah bagi Andres.
"Lo kenapa lagi, kesambet?..apa hati lo terketuk karna gue jelasin gitu, kalo iya Alhamdulillah sih "
"Lo beda ay "ujar Andres tiba-tiba.
"Maksud Lo" tanya Ayla tidak mengerti .
"Haah..?..eh itu gue cuman salah ngomong " ujar Andres gugup.
"Anehh Lo "ujar Ayla lalu kembali duduk dibangku taman itu.
kemudian diikuti oleh Andres duduk disebelah Ayla, Andres menatap lurus kedepannya tanpa sedikitpun berniat memulai pembicaraan.
" Lo perlu apa sama gue, kalo gak penting mending Lo pergi aja, gue lagi sibuk" ujar Ayla sambil mengontak-antik laptopnya lagi menyelesaikan tugasnya yang tertunda karena kehadiran Andres tadi.
"Gue pengen serius nanya sama Lo "ucap Andres serius.
"Lo kek orang kepentingan aja ,ngomong gitu" ucap Ayla cekikikan.
"Gue serius Ayla" tegas Andres.
Jari jemari Ayla pun berhenti, mendengar nada bicara Andres sepertinya kali ini ia benar-benar serius.
" Apaa" tanya Ayla penasaran sambil menutup laptopnya dan menatap manik mata Andres serius.
"Lo punya hubungan apa sama Rere?" tanya Andres dingin.
Diam..satu kata buat suasana saat ini.
Ayla tak dapat menjawab pertanyaan Andres,rasanya bibir Ayla terkunci begitu saja, kerongkongan nya terasa pahit untuk berbicara, kenapa ia tidak bisa bersikap biasa-biasa saja tentang Rere.
Melihat tak ada respon dari Ayla, membuat Andres percaya,bahwa Ayla sedang tidak baik-baik saja.
"Gue nanya ni " ucap Andres mencairkan suasana. Dan membuat Ayla tersadar dari lamunannya.
"Ehh..apa tadi?" Tanya Ayla pura-pura lupa.
"Hubungan Lo sama Rere apa" tegas Andres kesal, karna tak kunjung mendapat kan jawabannya.
"Emm...ittuu.. gueee.." ucap Ayla terbanta dan gugup.
"Guee sama Rere pernah......?"
**************
Jadian kah? Sahabatan lah? Atau temanan?
Next tulis dikolom komentar!!Oh yah btw gue mau minta maaf sama kalian semuanya yah tanpa terkecuali,kalau gue punya kesalahan yang sengaja ataupun gak,karna besokk kita mulai puasaaaa .....
Horeee..Yeahhhhh..YEAHH
Kalian bahagia gak?
Harus dong!!!
walaupun dunia kita lagi gak tentram tapi kebahagiaan harus tetap terlaksana.
Okey guys.Tangyuuu slurrr 🖤
-le-