28

173 10 3
                                    

andreas tersenyum licik dengan ucapan rere barusan,yang membuat suasana kelas semakin tegang.

"kalo lo merasa terganggu,lo bisa pergi!!"ujar andreas tegas yang membuat ciut nyali semua orang tapi tidak bagi rere.

"gue pergi setelah urusan gue selesai,"jeda rere dengan tatapan tajamnya.

"baik urusan gue sama ayla ataupun sama lo!!"tegasnya.

rere meninggalkan kelas yang masih terlihat hening karena perdebatannya dengan andreas,sedangkan andreas masih berdiri tegap mengepalkan erat tangannya  menatap punggung rere yang telah menghilang dari pintu kelasnya.

*********

"wihhh .....lo tambah lama tambah keren aja ndreas,lo tau gak ?elo berwibawa banget kayak tadi sumpah" ujar beni bersemangat,sejak istirahat dikantin ia hanya memuji andreas karena kejadian tadi pagi,tanpa menghiraukan baksonya yang sudah mengembang sejak tadi.

"gue nggak pernah ngeliat lo kayak tadi ndreas" ucap beni serius.

"maksud lo"

"iyaa,biasanya nih ya, lo itu gak terlalu pedulian yang begituan,"

"lo kan yang pernah bilang ke kita,dari pada ngeladeni orang gak jelas gue lebih baik ngeladenin rumus-rumus meski gue harus bergulat selama berjam-jam, coba itu?kemana lo buang kata-kata mutiara bagi lo itu" decih beni pada akhir kata nya.

"masalahnya ni orang beda ogep" jawab andreas menonyor pelan kepala beni.

"beda gimana?"

"lo gak bakal ngerti"desis andreas dengan tatapan bosannya.

lalu ketiganya pun melanjutkan makannya yang tertunda sejak tadi,ralat hanya andreas dan beni saja,karena rifky sudah menyelesaikan makannya dan sekarang you know lah dia sedang fokus pada buku yang entah tentang apa hingga ia lebih tertarik pada buku itu daripada sahabatnya.

"HAHA.........HAHAAA.......HAHAA"

seseorang telah tertawa kencang ceria yang membuat semua yang ada dipenjuru kantin menatapnya,begitu juga dengan andreas dan beni yang menghentikan makannya,dan rifky pun  mengehentikan baca bukunya refleks menatap kearah orang itu.

seketika kantin hening membuat semua orang terpelonggo beberapa saat karena ulah orang itu dan kemudian semuanya mulai terlihat biasa-biasa saja dan tidak memperdulikan lagi.

"ndreass"panggil beni yang masih setia menatap orang itu,andreas menggeliat tanpa menjawab.

"itukan cewe kemarin yang kita temuin waktu hujan"

andreas melihat kearah orang itu,yapps dia adalah ayla,dengan tidak bedosa dan tidak malunya ayla,ia masih stay disana dengan teman-temannya beserta makanannya.

"hemm"

"hemm apanya, wihh ternyata dia sekolah sini juga ya,napa lo nggak cerita?"ujar beni semangat.

"kenapa gue harus cerita"

"yeee luu.....biasaa"ujar beni cengengesan,spontan andreas menatapnya tajam yang membuat nyali beni kecut.

diujung sana nampak dua pria datang dengan coolnya memasuki area kantin,hal itu dapat dilihat oleh andreas sendiri, rere dan temannya itu langsung duduk bergabung dengan ayla dkk, membuat andreas mengeram kesal dan berpura-pura tak melihatnya.

**************

DIMEJA AYLA

seseorang datang dengan tiba-tiba tanpa diundang, duduk tanpa permisi,dan menyapa seakan sangat akrab, dengan PD nya datang tanpa bersalah.

"haii, boleh gabung kan?"tanya rere tanpa bersalah yang langsung duduk bersama bara bergabung dengan ayla dkk.

ayla terlihat sangat risih dengan kehadiran rere tapi ia bersikap seolah-olah biasa saja.

"kalian udah makan?"tanya rere lagi,namun sedikitpun tak digubris oleh ayla,ia memilih memalingkan wajahnya dari depan rere dan menghadap kearah pojok kantin itu,namun...

"belum kok"ujar della ramah.

saat ini rere sedang menatap ayla yang sama sekali tidak meresponnya sejak tadi,ayla dengan tatapan kosongnya menhadap arah pjokan kantin itu,tapi dipojokkan itu,

terlihat andreas dan teman-temannya yang sedang mengobrol dengan serius tanpa tau jika saat ini ayla tengah menatapnya,rere geram dengan apa yang ayla lakukan saat ini.

"apa dia semenarik itu?"bisiknya.

ayla melirik mendapati rere yang ikut menatap ke arah pojok sana dengan tatapan kesal.

"iya,bahkan dia lebih menarik dari apa yang gue lihat disini"tegas ayla.

keduanya pun saling menatap tajam,ayla dengan aura kebenciannya sedangkan rere dengan wajah yang penuh tanda tanya,hal itupun disadari semua temannya yang berada satu meja dengannya.

"heeem"dehem  bara yang membuyarkan keheningan yang terjadi dimeja itu.

"gue pesan makanan dulu ya,kalian mau pesana apa" tanya bara basa-basi.

"oh lo yang traktir,kan kalian mau gabung duduk sama kita,yakan"sahut della membuat ayla dan maya melotot seketika dengan tingkah della yang tidak tahu malu itu.

"oh tenang aja,kali ini gue yang traktir"

"yeeeahhh terimakasih"ucap della semangat,"btw nama lo siapa".

"gue bara"menyodorkan tangannya,menjabat satu persatu tiga gadis dan saling memperkenalkan diri.

"yaudah gue mau pesan bakso satu,jus mangga satu,terus sama cemilannya yang banyak yah,sekalian kalau ada es-cream juga ya"cerocos della.

"oh oke,kalo kalian"tanya bara pada rere, ayla, dan maya.

"samain aja sama lo"jawab maya dan rere serempak.

"kalo lo?"

"gue gak lapar,gue kekelas duluan"pamit ayla tergesa-gesa.

**********

'ayla mau kemana'

'itu bocah ngapain ngikutin sih' batin andreas melihat rere menyusul ayla yang meninggalkan kantin

************

next jangan lupa suportnya(vote&coment)









KAPTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang