Chapter 29

5.3K 622 15
                                    

He Lian melebarkan matanya, itu menantunya.

Wah ... Dia tidak tahu bahwa orang yang di tantang adalah menantunya.

Ini sangat bagus, dia bisa melihat apakah menantunya berbakat membuat teh. Namun jika tidak juga dia bisa mengajarinya nanti ketika Shen Yao Ran sudah menikah dengan Si Yan Hao.

Si Yan Hao yang bosan mulai sedikit tertarik, dia melihat ke arah Shen Yao Ran yang sangat terkejut ketika namanya lah yang di panggil.

Ekspresi nya seperti kelinci kecil yang ketakutan, ini sangat lucu.

Shen Yao Ran yang di tatap oleh semua orang merasa kepalanya menjadi pusing, dia sangat kesal dengan Lin Fei Wei ini.

Dia tidak mau menjadi perhatian, namun gadis itu membuatnya menjadi perhatian sekarang.

" Nona Muda Shen? " ucap Lin Fei Wei dengan tidak sabar.

Sambil menghela nafas, Shen Yao Ran mulai berjalan ke depan. Tepukan penonton mulai terdengar berisik menyambut Shen Yao Ran yang menerima tantangan dari Lin Fei Wei.

Setelah Lin Fei Wei dan Shen Yao Ran siap, para pelayan mulai menyiapkan teh khusus untuk mereka dan menyiapkan peralatan untuk menyeduh tehnya.

Ada dua meja, dengan berbagai macam daun teh yang harum.

Lin Fei Wei memakai sarung tangan, takut jika dia tidak sengaja menumpahkan teh dan melukai tangannya. Sementara itu Shen Yao Ran malas untuk memakai sarung tangan dan tidak memakai apapun.

Waktu di mulai 35 menit, dengan tema teh yang bebas.

Saat pelayan menyalakan waktunya, dua gadis cantik itu dengan cekatan mulai memilih daun teh yang akan mereka gunakan.

Lin Fei Wei sudah biasa membuat teh, dia bahkan pernah mengambil kursus hanya untuk menumbuhkan keahliannya di bidang teh, jadi dia sangat yakin bahwa dia akan menang dan mengalahkan Shen Yao Ran.

ketika dia selesai memilih daun teh, dia melirik Shen Yao Ran dan tersenyum miring untuk memprovokasinya.

Pada meja lain, Shen Yao Ran mengambil segelas teh hijau dan memasukkan tiga sendok teh ke dalam air yang mendidih, dia tidak sengaja melihat Lin Fei Wei yang menatapnya penuh provokasi, bukannya marah, Shen Yao Ran membalasnya dengan senyuman manis. Lin Fei Wei agak terkejut namun di detik berikutnya dia ikut tersenyum.

Orang - orang yang menonton sangat senang ketika dua orang yang sangat cantik yang saling bersaing, kebahagiaan mereka bertambah ketika keduanya memperlihatkan senyuman manis yang sangat menawan.

berbagai komentar pujian mulai terdengar dengan lembut, diantara orang - orang.

Si Yan Hao sedang duduk di kursi dan mengobrol santai dengan ibunya, namun saat dia melihat ke arah meja pertandingan, dia melihat Lin Fei Wei maupun Shen Yao Ran melempar senyum satu sama lain, senyum cerah dan indah dari Shen Yao Ran membangkitkan keinginan banyak Tuan muda untuk memilikinya, itu membuat Si Yan Hao kesal dan mulai mengetuk meja dengan ketukan senada.

" Yan Hao ada apa? " He Lian memandang Si Yan Hao yang tidak fokus dengan pembicaraan mereka.

" Ibu bisakah kita menghentikan kegiatan pertandingan seperti ini? " Si Yan Hao yang lama terdiam mulai menjawab.

" Kenapa? Bukankah kita sudah melakukannya berkali - kali? " He Lian tidak mengerti dengan Si Yan Hao, ini pertama kalinya Si Yan Hao tidak bahagia.

" membuang - buang teh, lihat berapa banyak teh yang akan tersisa ketika perjamuan teh ini selesai." Si Yan Hao dengan cepat memberi alasan tidak masuk akal. Sebenarnya alasan sebenarnya dia takut tahun depan Shen Yao Ran ikut pertandingan teh ini lagi dan menarik lebih banyak pria tampan yang mengaguminya.

" ...... " He Lian tidak bisa berkata - kata.

Kembali lagi ke Shen Yao Ran dan Lin Fei Wei, mereka menggunakan gelas kaca dan gelas porselen untuk menyeduh. Shen Yao Ran mengambil penyaring dan memisahkan daun teh yang masih menempel.

Lin Fei Wei Sudah selesai, dia melepas sapu tangannya dan membawa dua cangkir teh di tangannya, dia mengantarkannya sendiri ke He Lian dan Si Yan Hao, masing - masing mendapatkan satu cangkir untuk di minum.

He Lian mengambil cangkir di depannya dan dengan gerakan anggun meminumnya. Mata indahnya terlihat melebar dan akhirnya tersenyum. " ini rasa yang manis, aku belum pernah merasakan teh seperti ini sebelumnya, kupikir ini sangat pas untukku. kamu sepertinya sudah belajar bertahun - tahun untuk ini."

Mendapatkan Pujian dari He Lian, Lin Fei Wei mengedipkan kedua matanya dengan malu. " Terima kasih atas pujian Nyonya Si."

Setelah mendengar komentar positif, Lin Fei Wei dengan penuh harap memandang Si Yan Hao.

Si Yan Hao mengambil cangkir teh dan meminumnya dengan cepat.

" Sangat bagus." ucapnya singkat tanpa sedikitpun melihat Lin Fei Wei.

Lin Fei Wei menahan senyumnya, kata - kata singkat Si Yan Hao membuat dia sangat bahagia.

Berada sangat dekat dengan orang yang sangat dia sukai, Lin Fei Wei benar - benar sangat gugup.

Sweet Love For My Good WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang