Chapter 32

5.8K 668 35
                                    

Lima pelayan membawa nampan yang isinya adalah hadiah yang telah disiapkan, mereka semua berdiri berjajar dengan rapih.

Salah satu Pelayan yang membawa nampan berisi hadiah di tangannya menghampiri Shen Yao Ran. " Nona Muda. Kamu bisa membuka sendiri untuk melihatnya."

Karena hadiah di atas nampan itu ditutup kain, Shen Yao Ran harus membukanya untuk melihat. Tangan putihnya menarik kain merah di atas nampan.

Saat hadiah itu terungkap, semua orang berseru dengan tidak percaya dan ada cahaya iri di mata mereka.

Nampan itu berisi sepasang gelang giok berwarna merah dan biru. Karena itu dari giok murni, dua gelang itu terlihat mengkilap dan indah.

Shen Yao Ran melihat dua gelang giok yang berharga, sepertinya ini adalah peninggalan selir mulia pada masa kerajaan dulu. Dua gelang itu sangat indah dengan ukiran kuno yang cantik. Karena ini barang pada masa kerajaan tentu saja nilainya sangat besar jika di nominalkan dengan uang sepertinya tidak bisa di dapatkan, untuk keluarga Si yang bisa mendapatkannya, ini tidak terlalu mengherankan karena koneksi yang mereka punya.

Shen Yao Ran hanya membuka satu hadiah, sementara yang lain dia tidak terlalu ingin tahu dan mengangguk untuk membiarkan para pelayan itu mengemasnya dan mengirimnya langsung ke Kediaman Shen.

Melihat semuanya, Lin Fei Wei tidak tahan. dengan sedikit kesal dia kembali ke mejanya.

He Lian menarik tangan Shen Yao Ran dan membawanya ke sofa, membiarkannya Duduk diantara He Lian dan Si Yan Hao.

Sementara mereka bertiga duduk, pertandingan selanjutnya kembali berjalan.

" Shen Yao Ran teknik teh darimu membuatku sangat terkesan, bagaimana jika malam ini kamu menginap di Kediaman Si dan mengajariku lebih banyak." He Lian dengan antusias mengambil tangan Shen Yao Ran dan menepuknya dengan lembut.

" Maafkan aku Nyonya Si, tapi aku tidak bisa." Shen Yao Ran tidak terlalu akrab dengan He Lian jadi dia menolaknya dengan lembut.

He Lian dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata. " panggil saja aku Ibu, tidak perlu menyebut Nyonya Si. Itu terlalu formal."

" Ibu? " Shen Yao Ran sedikit terkejut.

" Lihatlah wajahmu sepertinya tidak biasa untuk memanggilku itu, bagaimana jika kamu nanti menikah dengan Yan- " sebelum kata - kata He Lian selesai, Si Yan Hao dengan cepat memotong.

" Ibu, jangan membuat Yao Ran tidak nyaman. Dia baru saja mengenalmu." Si Yan Hao mengingatkan.

He Lian tersenyum malu, sepertinya dia bertindak terlalu antusias. lagipula ini adalah hal langka bahwa Yan Hao tertarik pada seorang gadis, sebagai Ibunya dia telah mengharapkan cucu sejak lama, bagaimana dia tidak senang.

Dan Shen Yao Ran ini sangat cantik, di luar sana pasti banyak pria lain yang menginginkan. Jika Si Yan Hao tidak bergerak cepat, suatu saat nanti mungkin akan ada yang merebutnya.

Shen Yao Ran diam - diam melirik Si Yan Hao untuk memintanya bantuan, dia ingin cepat pergi.

Namun Si Yan Hao pura - pura tidak sadar dan dia melirik ke arah lain.

" Ya, Kepala pelayan. Bawa beberapa kue dan Teh kesini." kata He Lian pada kepala pelayan yang berada tidak jauh dari mereka.

Kepala Pelayan mengangguk ringan dan berlari ke arah lain untuk mengambil semua yang diperintahkan He Lian padanya.

Beberapa saat kemudian kepala pelayan menghampiri meja membawa kue dan teh.

Saat dia akan menyimpan cangkir teh ke meja, secara tidak sengaja dia melihat tatapan penuh arti dari He Lian. Lalu kemudian dengan sengaja menumpahkan teh dan berhasil menyiram dress Shen Yao Ran sampai basah.

Shen Yao Ran panik dan berdiri, dia lalu mengibaskan tangannya di sekitar dress yang terkena teh itu.

Si Yan Hao mengambil tisu dan membantu Shen Yao Ran membersihkan dressnya.

He Lian tersenyum sebelum kemudian memarahi kepala pelayan.

" kamu harus hati - hati ketika menyimpan cangkir, lihat apa yang telah kamu lakukan. Cepat minta maaf."

Kepala pelayan memiringkan bibirnya dan tersenyum, dia menunduk untuk menyembunyikannya namun dia dengan cepat meminta maaf. " Nona Muda Shen, maafkan pelayan ini karena ceroboh."

Shen Yao Ran tidak terlalu mempersalahkan masalah ini, mendengar kepala pelayan sudah meminta maaf padanya dia berkata dengan pelan. " Tanganmu pasti basah dan terpeleset, ini bukan masalah sama sekali."

Kepala pelayan berterima kasih.

" Yan Hao bawa Shen Yao Ran ke kamarmu, buat dia berganti baju." Ucap He Lian sambil mendorong Si Yan Hao dan Shen Yao Ran ke arah Ruangan dalam.

Didorong oleh He Lian, Si Yan Hao dan Shen Yao Ran mau tidak mau berjalan pergi.

He Lian kembali duduk di sofa dan mengedipkan matanya ke arah Kepala pelayan. Dan Kepala pelayan tersenyum lebar.

Si Yan Hao berjalan di depan Shen Yao Ran untuk menuntun jalan, karena Kediaman Tua Si cukup besar dan luas mereka butuh beberapa saat untuk sampai.

Kamar Si Yan Hao berada di sudut Ruangan yang bersebelahan dengan Perpustakaan pribadi.

Si Yan Hao membuka pintu dan berjalan masuk, Shen Yao Ran berjalan mengikutinya, lalu mereka menutup pintu.

" kamu bisa duduk dulu sebentar, aku akan mencari pakaian yang bisa kamu pakai." Si Yan Hao berbalik untuk melihat Shen Yao Ran. Lalu dia mencari pakaian di lemari.

Shen Yao Ran duduk di kursi belajar Si Yan Hao sambil melihat kertas Note yang bersebaran di dinding, itu adalah rumus - rumus Matematika dan beberapa penjelasan materi.

Melihat pekerjaan rapih Si Yan Hao, tidak salah jika dia adalah siswa yang paling pintar di Qing Xi. Bahkan semua barang - barangnya tertata dengan baik.

" pakai yang ini." Si Yan Hao mengeluarkan dress cantik berwarna ungu dari lemarinya.

Shen Yao Ran melihat dress di tangan Si Yan Hao, dia kebingungan, mengapa ada baju perempuan di lemari Si Yan Hao?

" Jangan melihatku seperti itu, dress ini dengan sengaja Ibuku simpan di lemari, hanya satu - satunya." Si Yan Hao menjelaskan.

" Jadi??? " Shen Yao Ran masih tidak memahami maksud Si Yan Hao.

" Ibuku sudah merencanakan semuanya dari awal, sepertinya bekerja sama dengan kepala pelayan." Si Yan Hao memijat alisnya dan menyimpan Dress itu ke tempat tidur.

" Ibumu terlalu pintar ya. Tapi untuk apa dia melakukan semua ini? " rencana yang licik ini tidak berbahaya sama sekali, yang pasti He Lian tidak bermaksud untuk mempermalukannya, lalu jika bukan itu. rencana He Lian ini bermaksud untuk apa, Shen Yao Ran sama sekali tidak mengerti.

Namun jawaban Si Yan Hao selanjutnya membuat Shen Yao Ran hampir tersedak." sebenarnya Ibuku sangat menginginkan seorang Istri untukku, dan mungkin sekarang targetnya adalah kamu, Shen Yao Ran."

Sweet Love For My Good WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang