Chapter 7

8.3K 831 8
                                    

sekolah berlalu dengan cepat, bel pulang berdering di sepanjang koridor.

karena besok hari libur, semua orang membersihkan kelas untuk bisa bersantai di rumah.

Shen Yao Ran tidak ada jadwal membersihkan kelas jadi dia bisa langsung pulang ke rumah.

melihat mobil keluarga Shen yang menunggu di depan gerbang, Shen Yao Ran dengan cepat membuka pintu mobil dan masuk.

" jalankan ... " ucap Shen Yao Ran.

" tapi nona, masih ada nona kedua dan nona ketiga yang belum datang." supir itu menjawab.

Shen Yao Ran terseyum, dia menurunkan kaca mobil dan mengamati seluruh lapangan, dia menangkap siluet Shen Ling Li dan Shen Yao Ran yang samar.

melihat itu Shen Yao Ran teringat di kehidupan sebelumnya, dia akan berangkat pulang bersama Shen Ling Li dan Shen Lin Xia, namun Shen Ling Li dan Shen Lin Xia akan pergi kemanapun mereka mau dan membuatnya harus menunggu berjam - jam untuk pulang, itupun harus Shen Yao Ran yang mencari mereka di seluruh kelas. sepertinya hari inipun mereka berencana membuat dia menemukan mereka lagi.

" tidak perlu menunggu mereka, jalankan saja mobilnya." ucap Shen Yao Ran dan mengalihkan pandangannya ke arah luar.

" baik ... " supir itu dengan cepat menjawab, dan mobilpun mulai meninggalkan sekolah.

Shen Ling Li dan Shen Lin Xia yang melihat mobil keluarga Shen melaju, keduanya panik dan berlari ke arah gerbang, mereka berdua masih melihat mobil keluarga Shen yang melaju, keduanya mencoba mengejarnya.

Shen Yao Ran menoleh ke belakang dan melihat wajah pucat yang mengejar.

" pelankan kecepatannya ... " ucap Shen Yao Ran sedikit terhibur.

supir bingung tapi menuruti perkataannya, mobilpun melaju cukup pelan.

Shen Ling Li dan Shen Yao Ran sedikit senang bahwa mereka hampir mencapai mobil.

" tingkatkan kecepatan mobil." Shen Yao Ran terseyum sinis dan kembali melihat ke depan.

supir sekilas mengangguk dan mobilpun dengan cepat berjalan, melihat mobil yang tiba - tiba melajukan mobilnya bahkan sebelum mereka bisa mencapai pintu mobil, Shen Ling Li maupun Shen Lin Xia tentu saja terkejut dan menyerah untuk mengejar.

wajah Shen Ling Li suram, dia mengepalkan tangannya.

sementara itu Shen Lin Xia sudah mengucapkan kata - kata kotor.

***

Shen Yao Ran berjalan masuk ke pintu rumah.

dia melihat bibinya, Xing Yun sedang meminum teh di sofa, mata Shen Yao Ran berubah dingin.

dia tidak pernah lupa, bagaimana Xing Yun menendangnya ke jalan ketika dia meminta bantuan untuk sebuah pekerjaan.

menatapnya seperti dia adalah makhluk paling menjijikan.

" Shen Yao Ran, kamu bukan lagi nona muda Shen yang kaya dan bermartabat, meminta pekerjaan padaku? haha ... untuk orang yang selalu mendapatkan nilai buruk di sekolah, apa yang di harapkan? kamu hanya mempermalukan nama keluarga Shen. mulai saat ini hubungan kami terputus, aku harap kamu tidak mengemis lagi padaku."

memikirkan itu semua membuat Shen Yao Ran terseyum miring, semua penghinaan itu akan dia balas suatu saat nanti.

Xing Yun mendengar langkah kaki, dia dengan pelan menoleh dan melihat Shen Yao Ran berdiri mematung sambil menatapnya.

Xing Yun terseyum dan menyimpan cangkir ke meja.

" Yao Ran, kamu sudah datang. eh ... mana adik - adikmu? " Xing Yun mencari keberadaan Shen Lin Xia dan Shen Ling Li saat tidak melihat mereka di belakang Shen Yao Ran.

Shen Yao Ran pura - pura panik ketika dia ditanyakan oleh Xing Yun. " ah bibi benar, aku lupa membawa mereka pulang, bagaimana ini, di Qing He jalanannya sangat tertutup jarang taksi lewat dan juga jauh dari jalanan biasa."

ekspresi lembut Xing Yun pecah saat membayangkan Shen Ling Li berjalan dengan susah payah untuk mencapai jalanan biasa.

dia mencoba mengatur nafasnya dan berupaya agar tidak emosi.

" karena seperti itu, mengapa Yao Ran tidak kembali lagi untuk menjemput mereka." Xing Yun mencoba membujuk.

mulut Shen Yao Ran hampir mengeluarkan tawa. dia mencoba sebisa mungkin raut wajahnya tetap biasa di depan Xing Yun.

jika di masa lalu, mungkin dia akan bersalah dan segera berangkat untuk kembali ke sekolah.

dia baru mengerti, bahwa dia sangat bodoh sampai mau di perdaya oleh orang - orang ini!

" bibi sangat aneh! aku tidak bisa menyetir mobil! seharusnya paman Chu yang menjemput adik kedua dan adik ketiga." Shen Yao Ran sedikit marah dengan kekanakan. dia seakan tidak mengerti apa maksud dari kata - kata Xing Yun.

Xing Yun tercengang oleh jawaban Shen Yao Ran, bagaimana gadis ini bisa sangat susah diatur sekarang.

wajah tercengang Xing Yun membuat Shen Yao Ran terseyum, dia berjalan kearah tangga menuju kamarnya tanpa disadari Xing Yun.

" bibi harusnya menyalahkan mereka karena terlalu senang bermain - main." Shen Yao Ran mengucapkan kata - kata terakhir sebelum masuk ke kamarnya.

Xing Yun Tersadar dan mengerutkan alisnya, entah mengapa dia merasa Shen Yao Ran mengatakan itu dengan penuh makna tersembunyi, tapi dia segera menghilangkan pikiran itu.

Sweet Love For My Good WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang