Detik berganti detik. Menit berganti menit. Jam berganti jam. Hari berganti hari. Tak terasa sudah sebulan Aku bersekolah di SMA CENDRAWASIH. Semakin lama Aku disini semakin Aku banyak mengenal orang.
Sudah sebulan Aku bersekolah disini Akupun mulai mengikuti organisasi sama halnya seperti Aku bersekolah di sekolahku dulu. Aku diajak Aya untuk satu organisasi dengannya. Organisasi Seni dan Pameran. Tak buruk menurutku.
Selama Aku duduk dikursi sekolah menegah pertama Aku selalu satu organisasi dengan Aya. Jadi, tak heran kalau kali ini kamu sama lagi. Bukan saja dari segi organisasi, kami memiliki banyak kesamaan. Bahkan, banyak dari mereka yang mengatakan kami saudara kembar tapi beda. Lucu memang, tapi itu tanggapan orang-orang tentang kami.
Selama 5 tahun Aku dan Aya berteman kami tak pernah sedikitpun bertengkar. Padahal kami selalu sama di setiap kegiatan sekolah. Namun, Aku berpikir ini dikarenakan Aku dan Aya yang tidak terlalu dekat seperti sahabat lainnya.
Aya memang teman dekatku. Tapi, Akupun merasa kami hanyalah teman di setiap kegiatan bukan teman diberbagai hal seperti sahabat pada umumnya. Dimana apapun akan dibagikan dengan sahabat sehingga jika salah satu ada yang menemukan teman baru yang satu akan cemburu.
Karena cemburu bukanlah hanya untuk orang yang memiliki pacar. Namun, berlaku juga pada orang yang memiliki teman yang seperti keluarga. Jadi, itu sebabnya Aku dan Aya tidak seperti yang lainnya agar tak pernah ada konflik yang dapat membuat kami renggang.
Sulit dijelaskan namun mudah dilakukan. Bukankah konflik terbesar datang dari orang yang paling dekat dengan kita? Sama halnya dengan dekat bertengkar jauh rindu. Bukankah begitu?
Ah iya, Aku juga mengajak Vita untuk masuk organisasi yang sama. Selama Aku di kelas saat ini yang sering bersamaku adalah Vita. Tak heran, kalau yang Aku ajak pun Vita. Dan dengan kebetulan Vita memang sejak lama sangat ingin memasuki organisasi Sedapam ini. Sedapam begitu mereka menyebut nama organisasi Seni dan Pameran ini.
Dari dulu Aku sangat menyukai dan sangat bersemangat mengikuti organisasi. Bukan karena lain hal namun karena Aku seseorang yang sangat malas berada di rumah. Aku sangat senang bersosialisasi jadi tak heran banyak yang mengenali ku dengan cepat.
Selama di Sedapam Aku bertemu banyak orang. Bahkan Aku benar-benar menyibukkan diriku diorganisasi Sedapam ini. Jangan tanyakan bagaimana sibuknya Aku di Sedapam ini. Kadang-kadang kami anggota organisasi pulang pukul 18.30.
Walaupun sangat sibuk diorganisasi tapi Aku sangat senang. Bahkan untuk menambah kesibukanku, Aku mencalonkan diri untuk menjadi salah satu koordinator di Sedapam. Dan bisa ditebak, pada hari libur pun Aku akan datang kesekolah untuk sekedar mengikuti rapat organisasi.
Waktu memang singkat. Waktu tidak pernah terasa. Tapi, bagi orang-orang yang memiliki kesibukkan. Dan tak terasa, ternyata panitia acara sekolah SMA CENDRAWASIH sudah mulai mengkoordinir beberapa persiapan acara.
Sekarang sudah bulan September, yang artinya sekitar 3 bulan lagi untuk sampai ke bulan Desember. Dimana artinya perayaan acara sudah semakin dekat. Perayaan ulang tahun sekolah. Dan disini lah Aku sekarang, mengikuti beberapa arahan panitia untuk latihan vokal. Aku tak mengambil peran apapun di acara ini. Aku hanya mengambil yang simple.
Aku melihat sekelilingku. Tak ada satupun yang terlalu kukenal dekat selain teman sekelasku. Aku melihat kearah kanan pojok kelas. Banyak siswa laki-laki yang berkumpul disana. Ada yang tertawa dan ada yang berdiam diri.
"Bisa kita mulai?" Suara panitia menghentikan semua kegiatan yang ada didalam kelas ini saat ini.
"Bisa" dijawab dengan banyak suara yang kemudian menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchalatte (SUDAH TERBIT!!!)
Teen FictionGUYS CERITA INI SUDAH TERBIT DENGAN JUDUL BERBEDA JIKA BERMINAT BISA DICEK di : GUEPEDIA https://www.guepedia.com/Store/lihat_buku/MjA0Nzg= TOKOPEDIA https://tokopedia.com/guepedia/all-that-remains-are-memories BUKALAPAK https://www.bukalapak.com...