Seketika Populer

31 8 0
                                    

Bel pulang berbunyi. Aku melangkahkan kaki kearah kelas XI IA. Aku mencari kelas XI IA 3. Aku melihat kearah sekitarku untuk menemukannya. Namun, Aku tak menemukannya.

"Maaf gue mau nanya, Aya mana ya?" Aku bertanya pada seseorang laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu. Putra Mahesa, Aku membaca name tag nya.

"Aya lagi ke koperasi beli bahan-bahan untuk hias kelas. Tunggu aja, ntar lagi datang kok" Aku menjawab dengan anggukan dan berjalan ke tempat duduk yang ada di depan kelas itu. Tak berapa lama sebuah suara memanggilku.

"Narra" Itu Aya. Teman dekat aku dari saat masuk sekolah menegah pertama.

"Masih lama?"

"Ini udah siap kok, besok dilanjut. Ntar ya, gue ambil tas dulu" Aku membalasnya dengan anggukan. Tak lama dia datang menghampiriku dan mengajakku pergi keparkiran. Sebelumnya kami memang sudah janjian untuk pulang bareng.

Aku melihat sekelilingku. Masih banyak yang berada di dalam kelas. Padahal sudah bunyi bel pulang. Namun, semua murid masih sibuk. Ada yang berdiri diatas meja untuk menempelkan beberapa hiasan di langit-langit kelas. Ada yang menggunting. Ada yang berteriak untuk mengingatkan agar semua bekerja.

Ah, semuanya untuk persiapan perayaan 17 Agustus. Disekolah ini akan merayakan 17 Agustus dengan mengikutsertakan siswa. Jadi tidak heran banyak kelas yang berlomba-lomba untuk mendapatkan juara. Begitu juga dengan kelasku.

"Dah, hati-hati Aya" Aku melambaikan tanganku pada Aya yang sudah keluar dari pekarangan rumahku.

Aku memasuki rumah dan melihat ada mama diruang tamu yang sedang menonton. Aku menyapanya dan langsung berjalan kearah tangga. Kamarku berada dilantai dua bersebelahan dengan kamar Cerisse.

Aku melepaskan sepatuku. Dan langsung merebahkan diriku diatas kasur. Tanpa melepaskan seragam. Aku memandang ke langit-langit atas kamarku. Rasanya aku telah melalui hari yang sangat panjang. Aku memejamkan mataku sejenak. Namun, tak terasa Akupun tertidur.

"Narra" Sebuah suara teriakan wanita dari bawah mengusik tidurku.

"Iya ma, kenapa?" Dengan setengah sadar aku balas menyahuti suara wanita itu.

"Udah malam, kamu gak makan?" Seketika kesadaranku pulih. Dan langsung melihat jam. 19.00 tertulis dijam itu. Ternyata sudah lama aku tertidur.

"Iya ma, Narra mandi dulu" Tanpa menunggu jawaban dari bawah Aku bergegas menuju kamar mandi yang ada di kamarku untuk mandi.

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00. Aku telah selesai makan dan kembali rebahan di kamar. Baru saja tadi Aku meninggalkan kasur, namun Aku sudah rindu lagi. Ah kasur ini terlalu posesif padaku. Tidak ingin Aku jauh-jauh darinya.

Bosan, satu kata yang terbesit di kepalaku saat ini. Aku pun mengambil ponsel yang ada disebelahku. Betapa terkejutnya Aku melihat notif yang ada dihpku.

Instagram
99+ pemberitahuan
99+ pesan

WhatsApp
Aya "Narra besok pulang bareng lagi?"
Ridho "Gue udah masukin lo kedalam grup kelas ya"
Angel "Banyak yang nanyain ig lo Narr terus gue kasih wkwk"
99+ pesan lainnya

Aku membuka satu persatu. Ternyata banyak pesan dari teman-temanku. Ah benar ternyata Ridho sudah memasukkan Aku kedalam grup. Aku melihat instagram ternyata banyak dm dari orang. Sepertinya ini orang-orang yang berada di SMA CENDRAWASIH. Ada yang minta follback. Ada yang mengajak kenalan. Ada juga yang minta wa.

Tak lama followers instagram ku bertambah hanya dengan sehari. Tapi tak ada satupun yang menarik perhatianku. Akupun menutup ponselku dan mematikan lampu untuk tidur.

Matchalatte (SUDAH TERBIT!!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang