Aku duduk bersila di lantai ruangan kamarku. Aku merentangkan kedua tanganku lalu mengayun-ayunkan kedepan dan belakang. Rasanya lenganku sedikit pegal-pegal. Malam ini Aku benar-benar tidak ada tugas sekolah. Awalnya Aku ingin tidur saja namun sepertinya itu adalah rencana yang akan membawa bencana keesokan paginya karena akan membuat lenganku semakin pegal-pegal dikeesokkan harinya. Dan disinilah Aku duduk di lantai sambil berusaha menghilangkan sedikit rasa pegal ini.
Tidak ada yang menarik dan sangat membosankan. Aku berusaha berdiri dan mengambil gitar yang menggantung didinding kamarku. Aku berjalan kearah balkon dan tak lupa mengambil hpku yang ada diatas kasur.
Aku duduk di balkon kamarku dan berusaha mencari posisi yang nyaman. Perlahan Aku mulai memetik tali gitar sehingga menghasilkan nada-nada yang Aku inginkan.
Angin malam menusuk kulit malam ini. Sepi sangat sepi sekelilingku. Tak ada seorangpun yang berlalu lalang di komplek perumahan ini. Apakah semuanya sudah beristirahat? Mungkin saja begitu.
Dengan nada-nada yang Aku hasilkan melalui gitar ini Aku mulai bernyanyi. Aku menikmati indahnya malam diatas sini. Aku melihat kearah langit. Gelap namun banyak bintang menghiasinya. Aku menatap bulan seolah ia sedang tersenyum padaku.
Ting...
Itu suara notifikasi dari hpku. Kegiatan yang Aku lakukan pun terusik. Aku mengalihkan pandanganku kearah bunyi itu. Aku mengambil hp dan melihat dari siapa notif itu.
3 pesan dari KevinsatriyoAku mengerutkan keningku. Berpikir keras dan bertanya-tanya dalam hati siapa itu?. Aku membuka dm dan membaca pesannya.
Kevinsatriyo
Hai..
Kamu anak baru di XI IIS 1 kan?
Boleh kenalan tidak?Dahiku menyerit membacanya. Aku tak menjawab apapun. Aku berusaha mencari tahu siapa dia?. Aku membuka profilnya dan melihat ada beberapa foto yang telah dia posting. Aku terus menscroll kebawah dan mencari yang mana dia.
Tapi, Ada satu yang kembali mengusik pandanganku. Satu postingan foto yang berisi beberapa laki-laki. Namun bukan itu yang mengusik pikiranku. Tapi satu orang dengan tubuh jangkung yang ada difoto itu yang mengusik pikiranku sejak tadi.
Disitu ada Randy. Apakah ini teman Randy? Sepertinya begitu. Aku melihat orang yang ditag dalam foto ini. Ah, sekali lagi Dewi Fortuna sedang berbaik hati padaku. Aku menemukan instagram Randy tanpa harus bertanya pada Raka.
Randyprasetyo.Aku segera membuka profilnya. Aku melihat hanya 3 postingan. Aku membuka satu persatu fotonya. Dan benar ini memang seseorang yang Aku cari tahu tadi. Dengan rasa ragu Aku ingin menekan tanda follow dipojok atas.
Dalam hati Aku terus bertanya-tanya follow atau tidak ya?. Ah, itu membuatku pusing. Aku menutup hpku dan berusaha untuk tidur. Namun tidak bisa. Sepertinya Aku memang harus follow dia. Dan ya, Aku follow dia.
Aku menghela nafasku. Aku tak habis pikir apa yang sedang Aku lakukan sekarang. Dalam hati Aku bertanya-tanya sedang apa Aku? Apakah Aku sedang menjadi secretadmirer seseorang?
Aku menatap langit-langit atas kamarku. Aku berpikir keras malam ini. Kenapa Aku belum juga bisa tidur? Aku menghela nafasku berkali-kali. Aku memutar-mutar tubuhku di atas kasur. Sepertinya Aku benar-benar belum bisa tidur.
Aku menyandarkan tubuhku dikepala ranjang. Ntah sudah ke berapa kalinya Aku menghela nafasku. Aku teringat sesuatu yang sepertinya bisa membantuku tidur.
Aku bergegas keluar dari kamar dan berjalan turun kebawah. Aku berjalan ke dapur. Aku mencari-cari dimana letaknya barang itu. Aku membuka lemari atas dan akhirnya Aku menemukannya. Sebungkus minuman yang membuatku senang. Itu Matchalatte.
Tak ingin berlama-lama Aku mulai menyeduh sebungkus Matchalatte dengan air hangat. Karena ini malam hari sepertinya Aku harus minum yang hangat tidak yang dingin seperti biasanya.
Aku kembali kedalam kamar dengan secangkir Matchalatte ditangan kananku. Ah tak lupa Aku membawa beberapa cemilan sebagai teman untuk menyeduh minuman favoritku ini.
Aku kembali duduk di balkon ditempat yang Aku duduki tadi. Dengan Angin malam yang menusuk kedalam kulit ditemani oleh cahaya rembulan dan bintang Aku menyeduh Matchalatte. Ah rasanya memang sangat enak.
Tidak tau kapan Aku mulai menjadikan minuman ini menjadi minuman favoritku setiap harinya. Seingat ku saat itu Aku sedang berada di sebuah kafe di dekat sekolahku dan ingin memesan secangkir minuman. Saat melihat daftar menu mataku tertuju pada sebuah tulisan Matchalatte dari berbagai tulisan yang ada didalam sana. Dengan rasa penasaran Aku memesannya. Dan dengan sekali teguk Aku benar-benar menjadi candu. Ya candu dengan secangkir Matchalatte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchalatte (SUDAH TERBIT!!!)
Teen FictionGUYS CERITA INI SUDAH TERBIT DENGAN JUDUL BERBEDA JIKA BERMINAT BISA DICEK di : GUEPEDIA https://www.guepedia.com/Store/lihat_buku/MjA0Nzg= TOKOPEDIA https://tokopedia.com/guepedia/all-that-remains-are-memories BUKALAPAK https://www.bukalapak.com...