#8

3K 132 7
                                    

Ia jalan seperti orang-? Entahlah,Zee berjalan terburu-buru.

"Astaghfirullah."

"Ya Allah,astaghfirullah."

"Ihh kenapa bisa kesandung gitu siihh, ya Allah..."

"Astaghfirullah..."

Zee terus saja mengucap seperti itu dalam hati. Dan-

"Baa!!!"

"Astaghfirullah-"  Zee tersentak kaget karena tiba-tiba Acha muncul dari arah belakangnya.

Zee lalu menoleh ke arah Acha berdiri.
"Ya Allah,Chaaa- hampir copot jantung aku tau gak. Nyebelin banget ih."

"Wehehe iye-iye maap,lagian kamu sih,kenapa tuh muka gugup gitu? Kek abis dikejar wanita jelek-"

"Wanita jelek? Apaan dah."

"Kamu gatau wanita jelek? Padahal disini banyak banget loh,apalagi kalo pas malem-malem gitu Zee."

"Masak sih Cha? Kok aku gapernah liat ya-" Zee menggaruk kepalanya bingung.

"Ish ish ish kamu pengen liat? Ntar malem coba kesini sendirian dah,terus kamu berdiri di bawah pohon yang itu tuh,kalo udah- nengok aja ke atas,pasti banyak." Bisik Acha penuh misteri sambil menunjuk pohon beringin yang berada tepat di samping perpustakaan kampusnya.

Zee masih bingung dengan apa yang dikatakan Acha,sehingga hanya membuatnya diam menajamkan tatapan ke arah pohon itu.

"Masih belum tau sebenernya wanita jelek itu siapa?"

"Siapa-?" Zee mengernyitkan dahinya.

"Mbak Kuntiii ii hi hi hi hiii-" jawab Avha iseng menirukan suara menyerupai makhluk astral yang biasa disebut kuntil anak itu.

"Ihhh apaan sih Cha-! Beler banget! Tau ah!" Gerutu Zee kesal.

"Ahahhhahaahhaa-" Acha tak berhenti menertawakan Zee.

"Ga lucu."

"Yaudah ayok langsung pulang- udah selesai kelas kan?" Ajak Acha.

"Hmm."

Mereka berdua berjalan sambil mengobrol santai. Namun,langlah Acha terhenti seketika saat melihat segerombolan cowok-cowok kampus yang tengah bercanda di tempat parkir kendaraan mahasiswa kampus itu. Langkah Zee-pun spontan juga ikut terhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Zee.

Alih-alih menjawab,Acha malah bengong ke arah segerombolan cowok yang mungkin adalah seniornya.

"Woy!" Sentak Zee.

Spontan Acha menoleh tepat ke arah wajah Zee.

"Kenapa berhenti?" Tanya Zee sekali lagi.

"Eh eh,kamu tau nggak cowok yang pake kemeja item disana?"

"Halah udah deh Cha- gausah kasih tebak-tebakan gituan lagi,ntar kalo dateng beneran gimana hantunya- ha?" Balas Zee belum menengok ke arah tempat parkir itu.

"Ih seriusan Zee-"

Zee langsung menoleh ke arah yang dimaksud oleh Acha.
"Ohh dia?"

"Iya- gilak gilak ganteng banget. Kamu kenal?" Acha bermaksud bercanda.

"Iya- dia yang semalem nganter aku pas kamu tinggalin aku sendiri. Tega banget kamu Cha-" jawab Zee.

"What! Beneran? Ya ampun beruntung banget sih kamu bisa dianter sama dia sumpah-" balas Acha membelolokkan matanya.

"Lebay deh- udah ahh ko jadi ngomongin orang sih."

"Bukannya lebay tapi ini tuh- ah pokonya ini deh ah gatau ah parah parah."

Assalamualaikum CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang