"Tuh makan buburnya-" ucap Gibran.
"Iya ntar-"
"Sekarang."
"Ntar aja- belum pengin."
"Ya Tuhan... bandel banget. Lo tuh harus makan,kalo nggak makan gimana bisa minum obat nanti? Katanya calon Dokter,masa gatau soal beginian." Jelas Gibran.
"Ya tau lah-"
"Terus kenapa ga mau makan? Apa perlu gue suapin?"
Zee diam lalu melihat ke arah Gibran sekejap,Zee hanya menggelengkan kepalanya.
"Cewek susah emang-"
"Enak aja-"
"Bentar-bentar."
"Kenapa?"
"Gue punya tebak-tebakan." Ucap Gibran sambil menyendok bubur yang di berikan oleh suster tadi.
"Hah?"
"Kata orang kalo kita bilang huruf A sambil merem itu gabisa,emang bener ya?"
"Masa sih?"
"Gatau gua juga bingung,coba lo praktekin deh-"
"Aaaaaaa" ucap Zee sambil merem.
happp
Satu sendok bubur berhasil mendarat di mulut Zee."Astaghfirullah nyebelin batt-" celetuk Zee saat setelah menelan bubur tersebut.
"Makan tuh bubur! Makanya jadi orang gosah bandel-bandel amat bambwang-"
"Siniin,bisa makan sendiri." Zee mengambil piring di tangan Gibran.
"Dari tadi ngapa-"
Zee tak menjawab dan hanya melahap bubur itu.
"Dih ngambek."
Zee masih sibuk dengan buburnya.
"Yaudah kalo gitu," Gibran keluar meninggalkan Zee.
"Yaudah! Pergi aja sana,gausah balik. Ditinggal sendiri juga gapapa. Dasar cowok." Gerutu Zee setelah melihat Gibran hilang dari pandangan.
Tak lama setelah Gibran pergi,Acha datang membawa sebungkus nasi goreng yang baru saja ia beli dari depan rumah sakit itu.
"Loh kak Gibran kemana?"
"Tau-"
"Kamu sendirian dari tadi?"
"Dia keluar barusan-"
"Mau kemana?"
"Gatau,ga bilang."
"Ihh kenapa jadi jutek gitu sih jawabnya,kan jadi males aku-nya."
"Iyaa iya maaf deh-"
"Hmm."
Acha duduk di kursi sebelah tempat tidur Zee,dan-
"Zee-""Hmm."
"Kamu marahan sama kak Gibran?"
"Dia tuh nyebelin tau ga sih- heran aku. Ko ada ya manusia kayak dia." Zee mengernyitkan dahinya.
"Dia itu baik lagi- kamunya aja yang ga nyadar."
"Whatever-" Zee memutar bola matanya.
"Kamu tau ga? Pas kamu pingsan tadi yang gendong kamu siapa? Yang bantu kamu turun siapa?"
"Kamu kan-?"
"Iya- aku bantu pas kamu belum pingsan,terus pas kamu jatoh pingsan kak Gibran yang gendong kamu sampe bawah,terus-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Captain
Novela JuvenilAzzura Yaquta Hamra, Gadis millenial,pandai,berparas cantik yang selama ini hidup di kalangan pondok pesantren modern. Tahun ini adalah tahun terakhir ia menuntut ilmu di pesantren masyhur itu,dan dari sini lah kisah kehidupan gadis yang biasa di pa...