#18

1.9K 93 0
                                        

Pagi itu mentari pagi menyinarkan sinarnya. Mengawali hari diawal pekan. Menemani semua orang menjalankan aktivitasnya hari ini. Namun,lain dengan Zee karena tadi pagi sehabis sholat subuh ia malah tertidur di atas sajadah merahnya,juga masih dengan mukena yang ia kenakan. Sedangkan Acha juga memang berencana untuk melanjutkan tidurnya sehabis sholat tadi karena hari ini ia tak ada jadwal mata kuliah,karena dosen yang mengajar sedang tidak bisa hadir hari itu. Waktu menunjukkan pukul 07.35, sedangkan kelas Zee dimulai pukul 08.00,dan sekarang ia baru terbangun dari tidurnya.

"Astaghfirullahal'adzim...,udah jam segini ya Allah- aku ketiduran lagi ah. Gimana nih huhuhuu."

Acha masih tertidur pulas diatas tempat tidurnya, mungkin ia tak mendengar ocehan Zee.

"Aduh Achaaa. Kenapa engga bangunin Zee?"

"Ya Allah,ni anak masih tidur juga toh?"

"Achaaaa- Zee telat ini. Gimana dong? Huhuhuu." Oceh Zee berkali-kali namun Acha tak kunjung bangun.

"Achaaaa-." Teriak Zee.

Acha terkejut,dan tentu saja ia terbangun dari tidur nyenyak ya.
"Ya ampun,apasih-? Acha kaget tau ga?" Omel Acha masih belum melek sepenuhnya.

"Zee telat,ini gimana dong?"

"Hah? Ini jam berapa emang?"

Zee tak menjawab dan masih bingung tentang apa yang akan ia lakukan sekarang.

"Hah? Jam setengah delapan? Heh,kamu kan ada kelas jam delapan. Kok belum berangkat sih? Aduh bakal jadi masalah nih kalo telat."

"Huaaaa iya harus gimana ini?"

"Yaudah cepetan ganti baju. Gausah mandi."

"Yakali?" Timpal Zee.

"Emang kamu mau telat? Nggak kan? Yaudah makanya sana cepetan ganti baju,biar Acha pesenin ojol."

"Hmm- huaa yaudah deh."

Sekarang Zee tengah bersiap-siap, sementara Acha sibuk dengan ponselnya. Ya- mungkin karena ia sedang memesankan ojol untuk Zee berangkat ke kampus nanti.

"Huaa kurang 15 menit lagi kelas Zee mulai." Ucap Zee yang hampir menyelesaikan aktivitasnya.

"Udah cepetan sana kedepan. Udah ditunggu abang ojol-nya."

"Yaudah Zee berangkat ya. Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalaaaam."

Belum sampai tiga menit Zee keluar dari pintu kamar kostnya, tiba-tiba ia kembali memasuki kamar kostnya dan ingin bertanya seakan menyerigai Acha yang masih duduk di tempat tidurnya.

"Lah- ngapain balik lagi? Malah berdiri diem disitu lagi ah." Tanya Acha menatap Zee yang sedang berdiri tegak tepat di depan pintu kamarnya.

"Abang ojol-nya ngga ada Achaaa." Geram Zee.

"Masak?"

"Dan cowok yang didepan itu- Zee kayak kenal-?" Kata Zee kembali menyerigai Acha dengan tatapan tajam.

"Iya udah- emang itu,itu motor kak Gibran dan supirnya ya kak Gibran sendiri. Katanya sih dia pakai motor biar lebih cepat sampai. Udah lah Zee- sedapatnya aja." Ucap Acha seperti orang tanpa dosa.

"Ihh. Kok Acha tega sama Zee?"

"Tega gimana? Acha udah baik loh mau cariin Zee tebengan."

"Aihh males ah." Geram Zee.

"Udah sana cepetan! Sepuluh menit lagi kamu bakal telat tau." Bujuk Acha meyakinkan Zee.

Zee kemudian pergi tanpa kata dan menghentakkan kakinya saat beranjak.

Assalamualaikum CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang