Kliinggg...
Dering ponsel milik Acha bergeming,dan ternyata setelah dia lihat- Gibran baru saja mengirimkan pesan singkat untuk Acha."Zee! Zee! Liat deh-"
"Apa?"
"Liat dulu makannya- cepetan ih!" Paksa Acha.
Zee membelolokkan matanya saat melihat layar ponsel Acha.
"Dari mas Gibran?"
"Iya gilak- baru kali ini loh aku dia WA dia hmm, kamu gausah cemburu tapi-"
"Gak lah! Ngapain? Yaudah buka aja- siapa tau penting."
Setelah Acha membuka pesan singkat dari Gibran, dan ternyata Gibran. Gibran yang mengirim pesan singkat itu.
"Cha," tulis nya.
"Kenapa kak?" Balas Acha.
"Zee masih sama lo?" Tanya Gibran lagi.
"Iya masih,ini OTW pulang." Balas Acha lagi.
"Pulang kemana?" Tulis Gibran pada pesan singkat yang ia kirimkan.
"Ya ke kostan lah." Ketik Acha.
"Oh. Yaudah. Makasih" balas Gibran.
"Lah,ni orang gajelas bat dah." Gerutu Acha sambil melihat ponsel di genggamannya.
"Kenapa emang?" Tanya Zee yang berjalan disampingnya.
"Ya kali dia cuma nanya gini-" jawab Acha memperlihatkan isi chatting nya dengan Gibran.
Acha malah tersenyum.
"Waduu,engga beres nih. Kamu juga kenapa senyum-senyum gitu? Heleh tadi katanya gasuka,ternyata mau tapi malu. Gosah jaim-jaim kalo sama aku mah,santuy. Ahahaha."
"Apasih-" balas Acha tersenyum malu,lagi.
"Udah fix nih!" Timpal Acha.
"Fix apa?"
"Fix! Dia suka kamu. Dan fix! Acha bakal jadi mak comblang."
"Ih apaan dah? Gajelas."
"Fix nih! Fix! Fix! Gilak gilak!" Acha terus saja berkata seperti itu dan malah berjalan cepat mendahului Zee sambil mengacungkan jari telunjuknya.
Zee menepuk dahinya pelan.
*********
Matahari terbenam,sekitar setelah isya' malam itu Acha ingat akan pertanyaan Zee yang belum sempat ia jawab,bahkan belum sempat Acha tau pertanyaannya saat di taman tadi karena adanya Gibran dan Maya."Oh iya,kamu tadi mo tanya apa? Acha batu inget deh."
"Hah? Yang mana?" Tanya Zee balik masih dengan memainkan ponselnya.
"Yang di taman tadi-"
"Ohh iya,baru inget juga. Em tapi jangan marah ya kalo aku tanya masalah itu."
"Engga-"
"Em sebenernya aku masih kepo sama ucapan cowok itu ke kamu Cha-"
"Cowok? Yang mana?"
"Ya itu- temennya mas Gibran pas waktu mau muncak."
"Cowok yang bilang kalo Acha gabener itu?" Tanya Acha memastikan.
"Emm- iya." Jawab Zee tidak enak.
"Ehm- jadi sebenernya tuh gini Zee,kamu inget kan dulu pas acara kampus yang aku malah balik duluan itu? Nah itu sebenernya akutuh sebelumnya sempet di telfon sama kakak aku,kebetulan dia lagi ada kerjaan gitu di sekitar sini- tapi cuma sehari doang dan malem itu dia minta buat aku ketemu sama dia karena ya ada sesuatu lah yang perlu disampaikan. Udahnya pas pulang,aku kan pulang sendiri karena kakak aku gabisa ngenter karena emang lagi buru-buru gitu,itupun aku cuma bentaran doang ketemunya. Nah pas OTW pulang tuh-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Captain
Teen FictionAzzura Yaquta Hamra, Gadis millenial,pandai,berparas cantik yang selama ini hidup di kalangan pondok pesantren modern. Tahun ini adalah tahun terakhir ia menuntut ilmu di pesantren masyhur itu,dan dari sini lah kisah kehidupan gadis yang biasa di pa...