"Zidan. Kamu sebaiknya jangan lagi dekat-dekat sama Zee. Dia itu sudah dijodohkan sama ayah nya." Ucap seorang gadis bercadar yang tiba-tiba saja datang dari arah belakang Zidan berdiri.
"Maaf kamu siapa? Dari kapan disitu?" Tanya Zidan.
"Nggak penting. Intinya aku cuma mau bilang kalau Azzura udah mau di jodohkan sama ayah nya. Assalamualaikum." Jawab gadis itu.
Gadis bercadar itu hanya menyampaikan hal itu kemudian pergi,bahkan Zidan tidak tau sebenarnya siapa gadis itu. Mengapa dia bisa berkata seperti itu?
"Sebenarnya siapa gadis itu? Mengapa dia berkata seperti itu?"
"Tapi apa benar Zee sudah mau dijodohkan ayahnya?"
Zidan hanya mengatakan dalam hati kemudian pergi dari tempat itu.
*******
Bel pulang sekolah berbunyi,waktu menunjukkan pukul 13:00. Seperti biasa santri-santri MA Raudlatul Ulum langsung kembali ke rumah atau ke pondok mereka masing-masing,jarang sekali ada seorang siswa nongkrong di pinggiran jalan sepulang sekolah,kebanyakan dari mereka sangat disiplin dan taat aturan. Tak ada pemandangan seorang santri berboncengan dengan santriwati di sekitaran sana,bagi mereka itu adalah hal yang tidak lazim dilakukan.Zee dan Kayra adiknya,sekarang tengah menunggu jemputan dari Mas Farhan yang kebetulan sedang liburan kuliah,sepertinya ia akan lama di rumah. Tak lama kemudian tampak mobil putih menghampiri mereka berdua,ya! Tentu saja itu mobil Mas Farhan.
Gleek
Zee membuka pintu mobil lalu masuk bersama adiknya. Tanpa ba bi bu ia langsung menanyakan tentang rencana perjodohan itu lagi."Mas udah ngomong sama Babah belum?"
"Ngomong apa?"
"Itu... yang tadi itu loh."
"Apa sih dek?"
"Soal perjodohan itu Mas."
"Belum."
"Yah kok belum. Pokoknya Mas Farhan harus bantuin ya,Zee kan mau kuliah Mas,lagian Zee udah susah payah nyari beasiswa masak Zee lepas gitu aja,kan sayang." Rengek Zee pada kakak tersayangnya itu.
"Iya iya. Nanti mas bantu bicarakan sama babah."
"Beneran ya Mas. Janji loh."
"Iya." Jawab Farhan sambil fokus menyetir mobil.
Sepanjang perjalanan Zee hanya diam dengan mata terfokus-kan ke arah kaca mobil. Hingga sesampainya ia di rumah,ia melihat sebuah mobil Alphard berwarna hitam parkir di depan rumahnya itu.
"Mobil siapa itu?" Batinnya.
Tak mau memikirkannya Zee langsung saja menuju pintu utama rumahnya dan mengucap salam.
"Assalamualaikum." Ucap Zee.
"Waalaikumsalam." Jawab dua orang tamu paruh baya itu,sepertinya mereka suami istri.
Adell sedikit tak mengerti,sebenarnya siapa mereka ini? Ia tidak mengenal dua tamu itu,bahkan sama sekali tidak pernah melihat.
Adell lalu menyalami satu per satu dari mereka termasuk Babah dan Ummi nya,kemudian berpamitan masuk ke kamar nya dengan sopan.
Setelah Zee beranjak ke kamarnya,dua tamu paruh baya itu mulai angkat bicara."Oh itu tadi anak Bapak yang Bapak maksud?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Iya Bu." Jawab Abah.
"Iya benar,cantik lagi sopan anaknya." Ucap suami dari tamu wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Captain
Teen FictionAzzura Yaquta Hamra, Gadis millenial,pandai,berparas cantik yang selama ini hidup di kalangan pondok pesantren modern. Tahun ini adalah tahun terakhir ia menuntut ilmu di pesantren masyhur itu,dan dari sini lah kisah kehidupan gadis yang biasa di pa...