#5

4.4K 179 8
                                    

Empat hari lalu mereka sampai dan tinggal disana,iya di kost-an itu. Dan hari ini adalah hari dimana mereka akan menjalankan Orientasi Study dan Pengenalan Kampus atau biasa disebut OSPEK di kalangan mahasiswa. Sebagaimana mahasiswa-mahasiswa baru pada umumnya,jelas semangat mereka masih menggebu-gebu untuk mengukuti acara ini,ya walaupun akan panas-panas an dan hal-hal yang lain yang mereka tidak sangka-sangka nanti.

"Cha! Udah belum sih mandinya?" Teriak Zee dari luar pintu kamar mandi.

"Belum! Bentar lagi." Jawab Acha.

"Astaghfirullah Acha... kamu tau kan kita bangun kesiangan tadi? Ini udah hampir telat Acha!"

"Iya iya bentar ah,santai aja kali." Jawab Acha santai.

"Santai gimana? Nanti kalau di hukum gimana?" Zee khawatir.

"Di hukum ya di hukum aja,kan kita bareng-bareng. Hahahaha."

"Tau ah! Cepetan Acha! Gantian!" Zee mulai jengkel dengan Acha.

"Nih udah." Acha membuka pintu kamar mandi,masih dengan lilitan handuk di kepalanya.

Tak menjawab,Zee hanya memutar kedua bola matanya.

"Nggak pakai lama ya. Kita udah telat ini. Hahahaha." Acha bermaksud meledek Zee.

"Iya bawel." Jawab Zee.

Setelah beberapa menit mereka sempat ber-cek cok kecil di dalam kamar kost-an nya,akhirnya sekarang mereka sudah siap dengan mengenakan kemeja putih,rok hitam dan jilbab segi empat yang juga berwarna putih lengkap dengan sepatu pantofel warna hitam. Acha sedikit berbeda karena ia hanya membiarkan rambutnya tergerai. Mereka berdua keluar dari kost-an penuh dengan rasa was-was karena sepuluh menit lagi OSPEK kampus akan di mulai,sedangkan mereka masih harus mencari angkot untuk berangkat.

"Aduh gimana nih? Sepuluh menit lagi Zee." Acha sudah mulai merasa khawatir,padahal kan yang tadi bilang harus santai dia sendiri.

"Nggak tau. Yaudah kita cari angkot aja sekarang."

"Angkot?" Tanya Acha.

"Iya,udah cepetan. Mau kita telat?"

"Iya deh."

Beruntungnya,mereka mendapat angkot dengan tidak harus menunggu lama. Setelah kira-kira mendapat tiga per empat perjalanan ternyanya mereka terjebak macet total di jalan. Seperti kalian tahu,Jakarta memang selalu seperti ini. Hal ini membuat mereka berdua harus turun dan-? Berlari. Iya,satu-satu nya cara agar mereka bisa sampai ke kampus tepat waktu adalah dengan lari sekencang mungkin.

Mereka benar berlari menyusuri trotoar kota Jakarta yang saat ini bisa dibilang ramai dengan lalu-lalang dan hiruk-pikuk orang sekitar dengan urusannya masing-masing.

"Alhamdulillah,sampai gerbang." Ucap Zee.

"Tapi udah telat,gimana nih?" Gusar Acha.

"Yang penting sekarang udah sampai. Cepetan masuk." Balas Zee.

Mereka berdua berlari menuju halaman tempat OSPEK dan-? Ya. Tampaknya disana ada dua orang mahasiswa senior yang berjaga di depan halaman kampus. Sepertinya tatapan mereka fokus pada Zee dan Acha yang baru datang dan memasuki gerbang kampus. Tamatlah riwayat mereka.

"Kalian! Kenapa telat!" Sentak kedua mahasiwa itu sambil menyilangkan tanggannya.

"Eem- emm-." Acha gugup.

"Amm emm amm emm! Kalau di tanya tuh dijawab! Ngerti?" Bentaknya lagi.

"Maaf kak kami telat. Soalnya tadi macet dan terpaksa kami kesini lari." Jawab Zee.

Assalamualaikum CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang