🔅terti-siks (a)

2.8K 375 63
                                    

flashback


seorang laki-laki duduk di balkon rumahnya dengan keadaan kacau. jas hitam yang dikenakannya sudah hilang entah kemana. laki-laki itu cuma lihat lurus kedepan dengan pandangan kosong.

"dek," panggil seorang pria yang jauh lebih tua darinya. laki-laki tidak bergerak sedikit pun.

"jen," panggil pria itu lagi kepada adiknya. hasilnya sama. tidak ada sahutan maupun pergerakan dari si adik, jeno.

pria itu menghela napasnya. "kamu temenin dia ya, ju."

gadis manis dengan rambut yang digerai itu menganggukkan kepalanya. ia menghampiri jeno dan duduk di sebelah laki-laki itu.

"jen, kata om, cowok itu harus kuat." gadis itu membuka pembicaraan.

"seberat apapun masalah yang dihadapi, cowok harus kuat," kata gadis itu lagi.

jeno menahan tangisannya.

"tapi cowo juga gak dilarang buat nangis. cowo juga manusia yang pasti bakal nangis." perkataan minju barusan langsung bikin air mata yang sedari tadi ditahan sama jeno langsung keluar gitu aja. jeno nangis.

minju menatap jeno. "gapapa nangis, jen."

"mama pergi, ju. mama pergi sama cowo lain!" jeno nangis kenceng sambil ngeluapin emosinya. minju menghela napas.

hari ini, papa jeno meninggal karena kecelakaan.

tadi malem, beliau lihat mamanya jeno keluar dari hotel sama cowo lain dan itu bikin papanya marah. pas perjalanan pulang, papanya nyetir dengan kecepataan diatas rata-rata, padahal lagi hujan. karena gak bisa ngontrol, mobilnya nabrak toko di pinggir jalan dan papa jeno langsung meninggal di tempat.

jeno gak nangis. dia nahan itu semua sampe akhirnya minju dateng bilang itu dan bikin jeno ngeluapin semuanya. air mata dan emosinya terhadap mamanya.

"ju, lo gak akan kemana-mana kan?" tanya jeno dengan sesegukan.

minju senyum. "aku disini terus nemenin kamu, jen."

°°°

pulang sekolah, jeno langsung marah-marah dan banting tasnya ke lantai.

"kenapa, den?" bi min kaget karena sikap jeno yang agak menakutkan itu.


jeno langsung ngeluarin hpnya dan nunjukin sesuatu ke bi min.


"ini minju kan, bi? iyakan? ini minju kan?!" jeno teriak-teriak di depan bi min. pembantu yang udah dia anggep kaya ibunya sendiri itu mengangguk pelan.


"sial!"


dengan emosi, jeno pergi dari hadapan bi min.

"GAUSAH KESANA JEN!" jaemin tiba-tiba ada di depan rumah jeno waktu cowo itu buka pintu.


"gausah ikut-ikut lo, jem. gue mau habisin tu cowok," kata jeno dingin.


jaemin langsung nonjok muka jeno dan bikin cowok itu jatuh tersungkur.

"APAAN SIH LO JEM?!"


"cewek lo selingkuh! minju selingkuh!" teriak jaemin dan itu bikin jeno tambah emosi.


dia berdiri terus balik nonjok jaemin. "minju gak pernah selingkuh! gue yakin pasti tu cowok yang deketin minju!"


jaemin berdecak. "lo tolol ya jen? di foto itu jelas kalo mereka ciuman. minju disitu-"

bukk

"diem aja lo, jem. gausah sok tau."

setelah nonjok dan bilang itu ke jaemin, jeno pergi gitu aja bawa motornya.


°°°

h

ohoho minju baik kan guys sebenernya
cuma....

✔ random. | jeno x yeji  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang