Happy Reading
◽◽◽
Flashback Onn
Hari ini menjadi hari yang berat untuk Fia. Sekolahnya mengadakan acara perpisahan untuk kelas sembilan. Dia masih belum menyangka akan kehilangan seseorang yang bahkan bukan siapa-siapa nya.
Dion, lelaki remaja itu. Ia akan pergi meninggalkan Fia.
"Fi, udah. Tahan air mata lo. Jangan nangis oke!"
"Iya."
"Gue tau gimana perasaan lo saat ini. Lo gak kehilangan dia, Kak Dion gak akan pergi jauh."
"Tapi dia tetep pergi, 'kan? Gue gak bisa lihat dia lagi di sekolah ini. Sekarang, buat apa gue berangkat sekolah pagi banget? Buat apa? Dia udah gak satu sekolah sama gue, Naf."
Nafla yang melihat sahabatnya terpuruk itu memeluk dari samping. Mereka duduk bersebelahan dengan kursi yang tak jauh juga. Bahkan rapat mungkin.
"Gue gak punya kenangan apapun bareng dia. Gak ada yang bisa diingat, Naf"
"Gak harus kenangan sama dia 'kan? Lo bisa ingat aja wajahnya, itu juga kenangan 'kan?"
"Maksud gue, hal yang gue lakuin sama dia gitu. Gak ada, Naf."
Nafla tak menjawab lagi. Biarlah sahabatnya mengutarakan isi hatinya saat ini.
Saat ini panggung depan sana menampilkan lelaki yang masih Fia harapkan itu, yang ia sukai. Dion tengah berfoto bersama temannya satu kelas. Tatapan Fia jelas mengarah pada lelaki itu.
Dion dengan perasaannya pun sama seperti Fia. Ia bahkan juga menatap gadis itu dari jauh. Dan kini saling bertatap meski jaraknya jauh.
Senyum manis Fia, ia beri pada lelaki itu. Begitupun sebaliknya, Dion tersenyum pada Fia. Tak kuat, Fia meneteskan air matanya saat masih tersenyum. Sedangkan Dion di sana masih saja tersenyum.
Flashback Off
◽◽◽
"Kak Reza! Tumben jam segini masih di rumah?"
Itu bukan suara Fia yang memanggil kakaknya. Melainkan gadis yang saat ini mengenakan piyama panjang polos berwarna merah.
Fia yang melihat kelakuan sahabat disebelahnya itu hanya menggelengkan kepala. Beberapa waktu lalu, sepulang dari Mall, ia bercerita kepada Nafla kalau kakaknya itu sudah resmi jadian.
"Ngapain lo di sini, Naf?"
"Gue mau nginep."
"Oh."
"Ajak Kak Raya ke sini dong, Kak! Masa udah berapa hari jadian, gak dikenalin ke adeknya sih."
Fia yang berselonjor di atas sofa itu bersuara. Mereka memang terduduk di sofa yang ada di ruang santai dekat kamar Fia dan Reza. Menonton drama lewat laptop sembari menyemil cemilan.
Reza menghampiri kedua perempuan itu. Dirinya memang akan pergi malam mingguan bersama kekasihnya. Maka dari itu pakaiannya sangat rapi tapi santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
See You [TAMAT]
Teen Fiction¦ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ¦ Lengkap! ♣♣♣♣♣ Ketika sama-sama suka, namun tidak ada yang mau menyatakan perasaannya lebih dulu. Lalu, saat sudah bersama, harus dipisahkan karena suatu hal. Bagaimana kisah mereka? ♣♣♣♣♣ 📌Rank📌 #1 melihatmu [15-6...