Happy Reading
◽◽◽
Dion menjalankan mobilnya tanpa tau tujuan mereka akan ke mana. Suasana dalam mobil juga sepi, tak ada yang berbicara. Fia diam tenang melihat jalanan dari kaca mobil. Sedangkan Nafla mendengarkan lagu lewat earphone.
"Kita mau ke mana ini?"
Tanya Dion melirik perempuan di sebelahnya.
"Ke Mall aja, Kak."
"Setuju sih, gue lagi pengen jalan kaki."
"Oh, lo mau jalan kaki, Naf? Gue turunin lo di sini aja gimana? Biar lo bisa jalan sampe Mall."
Fia berusaha menahan kekehannya. Ia diam-diam melirik Dion yang tengah mengerjai Nafla dengan kalimatnya. Nafla hanya mendegus sambil membatin geram.
Sesampainya di Mall, mereka langsung memasuki pusat perbelanjaan yang ada di tengah kota itu. Rata-rata berisi kalangan remaja yang sedang menghabiskan masa akhir pekan nya.
Di antara mereka bertiga, Fia memiliki kesamaan dengan Dion. Keduanya sama-sama tidak menyukai area permainan di Mall. Menginjakkan kaki di sana pun jarang.
Berbeda dengan Nafla, gadis itu suka di sana. Tapi sayangnya tak ada teman untuk main, jadi ia jarang juga ke sana.
"Kita ke Gramedia dulu ya, habis itu terserah deh mau ke mana."
Ucap Fia sembari menatap wajah Dion yang tenang.
"Oke."
"Fi, gue kasihan deh sama Kak Dion."
Nafla berbisik pelan di telinga Fia, bisa mampus kalau orang dibelakang nya itu mendengar.
"Jangan gitu lah, Naf. Emangnya kenapa sih?"
"Dia kayak gak suka gitu sama keberadaan gue di antara kalian. Makanya gue kasihan, dia jadi gagal berduaan sama lo."
"Gue yakin dia gak begitu. Lagian kemarin 'kan udah gue bilang kalau lo bakalan ikut."
"Ya tapi itu di depan lo, kalau di depan gue beda kali."
Dion menggeleng-gelengkan kepalanya, dua gadis di depannya ini entah mengobrol tentang apa. Ia tak medengarnya meski berada di belakangnya tepat.
"Gue pergi sendiri aja deh, tapi nanti pulangnya bareng lagi."
Ucap Nafla yang membuat Fia memukul lengannya.
"Apa-apaan sih, Naf!"
"Kak Dion, gue titip Fia ya. Nanti pulangnya kabarin, ketemu di lobi aja juga gapapa."
Nafla membalikkan badannya hingga berhadapan dengan Dion. Jangan tanyakan bagaimana Fia disebelah Nafla, ia bingung.
"Mau ke mana lo, Naf?"
"Muter-muter aja, siapa tau ketemu jodoh."
"Jodoh dari mana, ngaco! Oke deh gapapa sana lo pergi. Fia pasti aman kok sama gue."
Nafla senang. Akhirnya bisa lolos dari sana. Sedangkan Fia, diam sambil menatap perginya Nafla sambil melambai-lambai itu.
◽◽◽
"Mau beli buku apa di Gramedia? Novel terbaru atau buku buat tugas?"
Pertanyaan Dion hanya dijawab gelengan kepala dari Fia. Lidahnya terasa kaku hanya untuk berbicara saja rasanya seperti, ah aneh baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You [TAMAT]
Teen Fiction¦ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ¦ Lengkap! ♣♣♣♣♣ Ketika sama-sama suka, namun tidak ada yang mau menyatakan perasaannya lebih dulu. Lalu, saat sudah bersama, harus dipisahkan karena suatu hal. Bagaimana kisah mereka? ♣♣♣♣♣ 📌Rank📌 #1 melihatmu [15-6...