☡ini hanya cerita fantasi, ditulis untuk kesenangan semata, tidak perlu dianggap serius☡
"Satu!"
Sesuai yang sudah diarahkan oleh Praetor Namjoon tadi, Seokjin mencabut pedang pilihannya dari sarungnya yang terikat di pinggang sebelah kirinya lalu memasang kuda-kuda dan mengarahkan pedangnya lurus ke depan dengan tatapannya yang tajam dan serius.
"Dua!"
Seokjin mengayunkan pedangnya dengan gerakan menebas ke arah kanan tubuhnya. Mengerahkan seluruh tenaga ketika dirinya melakukan itu.
"Tiga!"
Kali ini Seokjin mengayunkan pedangnya ke arah kiri tubuhnya.
"Empat!"
Gerakan yang sama seperti sebelumnya, hanya saja ditambah dengan satu langkah maju yang bertenaga.
"Lima!"
Maju ke depan dengan tebasan ke kiri.
"Enam!"
Seokjin mengangkat ke atas pedangnya dengan kedua tangan dan menurunkannya ke bawah dengan tenaga penuh.
"Tujuh!"
Seokjin merendahkan tubuhnya ke bawah lalu mengayunkan tebasan di tanah.
"Delapan!"
Seokjin berdiri kembali dalam posisi siap dan pedangnya ia masukkan kembali ke dalam sarung di sisi kiri tubuhnya.
"Cukup!"
Seokjin spontan menjatuhkan tubuhnya ke tanah dengan posisi duduk. Sambil dirinya berbaring, Seokjin melepaskan ikatan kulit yang memasangkan pedangnya pada sisi tubuh sebelah kirinya.
"Satu hari sudah kau pakai untuk berlatih menyerang, satu hari berikutnya kau pakai berlatih menangkis, dan aku harap ini hari terakhirmu berlatih"
Seokjin meraih tas baru miliknya kemudian mengeluarkan sebotol air mineral dan ia meneguknya cepat. Kerongkongannya kini basah oleh air yang terasa amat segar. Tak seburuk bayangannya juga berlatih pedang
"Insting dari Telumkinesis milikmu sudah bangun sendiri secara alami" ucap Praetor Namjoon setelah mengusap keringatnya "Tinggal kita membangun kemampuan Odikinesis milikmu"
Dugaan Taehyung benar. Seokjin menahan tawa ketika ia tahu jika Praetor Namjoon yang dikenal sempurna itu ternyata juga memiliki kelemahan. Terlebih kelemahan itu adalah kebodohan.
Sudah lebih dari satu minggu Seokjin bisa membangkitkan kemampuan Odikinesis miliknya dengan bantuan dari Taehyung. Bahkan Seokjin sudah bisa mengendalikan kekuatan fisiknya dengan cepat.
"Memikirkan apa?"
Seokjin menggeleng pelan. "Bagaimana cara membangkitkan Odikinesis milikku?"
"Aku tidak akan memberitahumu" jawab Praetor Namjoon dingin.
"Apa sebelum ini cara yang rahasia itu pernah berhasil?" tanya Seokjin mencoba menjadi polos menghasut sang praetor.
"Kau hanya perlu berlatih" jawab Praetor Namjoon "Itu urusanku sebagai pelatihmu"
Seokjin berkedik santai. Melihat suasana di sekitar dan warna langit, masih ada waktu untuk sedikit iseng menggali jawaban atas rasa keingintahuannya dari sang praetor.
"Praetor Namjoon?" panggil Seokjin lalu ia menoleh ke arah pimpinan militer di Legiun Dua Belas yang duduk bersandar di pohon.
"Tanyakan saja"
Seokjin mengangguk jahil. "Kemarin aku bertemu waliku dan dia bertanya kapan aku dapat jatah libur latihan, jadi kapan?"
Praetor Namjoon membuka matanya yang terpejam perlahan lalu menatap Seokjin. "Setelah kau bisa menguasai semua yang harus kau kuasai sebagai putra Bellona"

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Breeze [NamJin]
Фэнтезиsnowflakes fall down, and get farther away little by little, i missing you -2017, spring day NAMJIN Demigod AU!