Winter Breeze [NamJin]

chapter 12

☡ini hanya cerita fantasi, ditulis untuk kesenangan semata, tidak perlu dianggap serius☡

"Kau mau aku mengajarimu menggunakan pedang?"

Seokjin mengangguk cepat dengan yakin saat Taehyung mengulang permintaannya dengan sebuah pertanyaan memastikan.

"Putra Jupiter itu sudah mengajarimu menggunakan pedang, bukan?"

Seokjin menggeleng. "Praetor Namjoon bilang jika aku akan mendapat latihan untuk Odikinesis jika aku menyelesaikan latihan pedangnya"

Taehyung mengangguk pelan, mengerti dengan maksud Seokjin. "Baiklah, tetapi gayaku dengan putra Jupiter itu berbeda"

Mata Seokjin spontan berbinar mendengar itu. Bukankah akan mengejutkan saat ia menantang Praetor Namjoon dan Seokjin punya trik berpedang yang tidak akan bisa ditebak oleh Praetor Namjoon.

Seokjin terdiam ketika Taehyung melepas jubah besar hitam yang selalu dipakainya ketika latihan pagi. Laki-laki itu memakai jaket hitam dan celana hitam. Serba gelap seperti biasanya.

Pandangan Seokjin beralih ke arah sebuah pedang yang terpasang di pinggang kiri Taehyung itu. Seokjin terdiam tidak bisa berkata-kata ketika pedang itu ditarik keluar dari sarungnya oleh si pemilik.

Pedang yang sedikit aneh dari umumnya. Ada aura agak aneh yang menguar ketika pedang itu telah dicabut dari sarungnya. Hawa yang begitu kuat, kematian?

"Falcata" ucap Taehyung pelan "Aku buat dari logam di dunia bawah"

Wajah Seokjin berubah ceria mendengar itu, Taehyung selalu punya sisi yang amat mengagumkan di mata Seokjin.

"Kau membuatnya sendiri?" ulang Seokjin.

"Dengan bantuan Pluto" jawab Taehyung.

Rasa iri kembali merasuki hati Seokjin. Pada kesempatan lalu, Seokjin iri dengan Ivlivs dan Gladius Praetor Namjoon. Kini ia iri dengan Falcata milik Taehyung. Seokjin tidak punya apa-apa tentang Bellona.

"Apa syarat kau lulus di latihan pedang?"

Seokjin memutar otaknya untuk mencari jawaban. Taehyung pasti menolaknya jika tahu tujuan asli Seokjin adalah melukai Praetor Namjoon agar ia bisa bertemu dengan saudarinya.

"Aku harus mengalahkan Praetor Namjoon saat penilaian!"

Dada Seokjin kini berdegup cukup kencang karena ia khawatir kalau-kalau Taehyung tahu jika dirinya tengah membohongi putra dewa kematian itu. Memanfaatkan untuk kepentingan pribadinya.

Jika Taehyung sampai tahu, mungkin nanti Seokjin akan dijebloskan ke dunia bawah.

"Baiklah". Taehyung mengangguk pelan.

Seokjin berusaha membuang nafas tanda kelegaan perlahan. Akhirnya latihan baru yang begitu mengasyikkan akan dimulai.

"Sebelum masuk ke latihan, aku ingin kau tahu beberapa hal dulu" ucap Taehyung.

"Ya"

"Praetor Namjoon pasti memakai Ivlivs atau Gladius saat melatihmu, bukan?"

Seokjin mengangguk. "Ivlivs"

Taehyung menarik nafas panjang terlebih dahulu sebelum mulai bicara. "Ivlivs adalah senjata andalan putra Jupiter itu, kau pasti tahu jika pedang itu pemberian Jupiter"

Seokjin mengangguk kembali.

"Baik Ivlivs maupun Gladius, keduanya bisa menjadi perantara putra Jupiter itu dengan petir miliknya di langit" jelas Taehyung "Elektrokinesis, Ivlivs dan Gladius bisa dialiri oleh listrik tanpa kau sadari"