06| Status

33.4K 3.4K 473
                                    

Hana menggigit kukunya sesekali. Tangannya memencet bell sebuah pintu yang sudah terpampang di hadapannya. Studio Yoongi.

Adora memperhatikan Hana dari kejauhan. Studio Adora dengan Min Yoongi hanya berjarak beberapa pintu. Ini pertama kalinya Hana berkunjung ke agensi.

"Jangan menggangguku. Aku sedang bekerja."

Suara itu terdengar dari dalam studio. Hana tau benar siapa pemilik suara itu. Min Yoongi.

"Naya. B-bisa kau bukakan pintu untukku?" Hana melirik ke arah Adora sesekali. Terlihat gadis itu mengangguk.

Suara khas yang dihasilkan dari pintu yang akan dibuka membuat degupan di dada Hana terpacu cepat.

Pintu dibuka dengan celah kecil. Hana bisa melihat Min Yoongi menatapnya dingin. Bahkan tak mengucapkan apapun dan kembali berbalik masuk ke studionya. Hana sempat menatap ke arah Adora sekali lagi, dan mendapati gadis itu tersenyum dan mengangguk ke arahnya dua kali.

Selanjutnya, Hana sudah masuk ke studio Yoongi. Sepertinya hal buruk sedang terjadi pada Yoongi. Hana mendapati keadaan Yoongi yang begitu berantakan. Rambut yang acak-acakan, terlihat begitu gusar, tak berbeda dengan keadaan studionya.

Hana mendapati koper milik Min Yoongi tergeletak begitu saja dengan keadaan terbuka di lantai, dan ada beberapa botol wine kosong di samping monitor besar. Hana tak tau pasti sudah berapa banyak yang Yoongi minum, yang jelas gadis itu masih bisa mencium bau wine yang kuat dalam studio Yoongi.

"Kau tidur disini semalaman?" Hana mengambil duduk di sofa saat Yoongi juga kembali mendekat untuk duduk di depan monitor besar di dalam studio.

Yoongi hanya berdeham sebagai jawaban.

Hana memperhatikan keseluruhan studio milik suaminya. Beberapa miniatur tertata rapi sebagai pajangan di rak kaca. Ada piano di sisi kiri studio. Kemudian pandanganya kembali pada Yoongi yang sedang berkutik dengan keyboard monitor. Entah Yoongi sedang mabuk atau tidak, yang jelas Hana bisa melihat Yoongi masih stabil mengendalikan dirinya.

"Mengapa kemari?" Yoongi bertanya ketika Hana hanya diam.

Hana melipat bibirnya ke dalam ragu.

"Hanya khawatir," jawabnya singkat.

Selanjutnya hening lagi. Hana memainkan tangannya untuk membunuh waktu. Gadis itu takut, jika ia bicara maka itu akan mengganggu fokus Yoongi.

"Pulanglah. Aku tak akan pulang jika ini belum selesai," lagi Yoongi berucap. Masih sama, membelakangi Hana.

Hana diam beberapa saat.

"Aku akan menunggumu sampai selesai," jawab Hana akhirnya.

Yoongi yang berkutik pada keyboard terdiam. "Aku tak akan pulang," balasnya.

"Maka aku juga tak akan pulang," Hana tak mau kalah.

Setelahnya Hana tak mendengar lagi protes dari Yoongi. Hanya suara musik dari sound yang terdengar menggema di dalam ruangan. Syukurlah itu bisa memecah keheningan.

Hana memilih bersandar di sofa. Sebenarnya ada banyak sekali pekerjaan yang belum gadis itu selesaikan. Bahkan baju kerjanya belum diganti. Entah, hatinya memerintah untuk tetep tinggal di sisi Min Yoongi.

Hana mendengar suara gelas yang beradu. Gadis itu otomatis menengok ke arah Yoongi. Ternyata itu adalah suara bibir botol wine yang beradu dengan gelas kaca. Yoongi minum lagi. Hana menatap Min Yoongi dari balik tubuh, sesekali terdengar helaan nafas dari Pria Min itu. Terlihat begitu gusar.

Married With Ex-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang