"Ikut ke Jepang denganku."
Hana benar-benar menuruti permintaan Yoongi. Sesuatu yang langka, Hana tak pernah mendengar Yoongi mengucapkan itu sebelumnya.
Hal itu juga yang membuat Hana kini sudah duduk di salah satu seat pesawat dengan seorang pria di sebelahnya. Siapa lagi jika bukan si pria pemaksa, Min Yoongi. Hana merasakan sedikit paksaan dalam kalimat Yoongi malam kemarin, membuat Hana tak bisa menolak, dan berakhir menagih cuti lagi selama 3 hari.
Bisa dibilang Yoongi tak bertanggung jawab. Setelah memaksa Hana ikut dengannya, kini Hana dibaikan. Pria itu sibuk dengan laptop dan headphone yang menutup kedua telinganya. Sesekali menekan tombol jeda di laptopnya, kemudian jarinya mengetuk-ngetuk di meja. Sepertinya sedang mengerjakan musiknya.
Baiklah kini Hana mengerti seberapa gila pria yang kini duduk di sisinya dengan pekerjaan. Yoongi benar-benar mencintai pekerjaanya. Dan satu hal terpenting, menurut Hana ketampan Yoongi bertambah jika sedang serius. Apalagi tanpa polesan makeup dan surai yang berantakan. Begitu nyaman untuk di pandang dan pastinya selalu berhasil membuat Hana berdebar.
Ketika Hana sedang fokus memperhatikan Yoongi, tiba-tiba Yoongi melepas headphonenya, mengubah posisi duduknya menjadi bersandar di seat pesawat. Hana memperhatikan Yoongi menengadah sambil memejamkan mata, tangan kanannya mengusap-usap kedua matanya, sedangkan tangan kirinya meraih tangan Hana untuk di genggam. Kemudian Hana berdebar lagi saat Yoongi mengecup punggung tangannya.
"Sepertinya kepalaku akan meledak," ucap Yoongi kemudian dengan nada lesu. Pria itu kembali menyandarkan punggung.
Hana tertawa tipis. "Sebaiknya istirahat sejenak. Kau terlalu memaksakan diri."
Yoongi mengangguk-angguk, kemudian beralih menutup laptopnya. Menuruti perintah Hana.
Baiklah, Hana mencabut dugaan diawal tentang Yoongi yang mengabaikannya karena kini Yoongi sudah berpindah dan bersender di bahu Hana sambil memejamkan mata.
♡♡♡♡♡
Hana kini sudah berada di dalam gedung yang sama sekali tidak familiar. Seperti gedung teater. Hanya ada beberapa orang disana, didominasi dengan para staff dari agensi Yoongi.
Di atas panggung sudah ada Min Yoongi yang akan memulai rehearsal. Sedangkan Hana mengambil duduk di bangku penonton dengan manager Yoongi di sebelahnya. Yoongi memerintahkan managernya untuk menjaga Hana.
Hana tak tau seberapa lelahnya Min Yoongi saat ini. Mereka tak sempat istirahat setelah sampai di hotel. Kali ini bukan Min Yoongi yang memaksa Hana untuk ikut pergi rehearsal, ini keinginan Hana sendiri walau Yoongi sudah memerintahkan Hana untuk istirahat di hotel.
Hana memperhatikan Yoongi di atas panggung yang sedang berdiskusi dengan salah satu staff. Terlihat begitu serius. Apakah Min Yoongi selalu seperti itu saat bekerja? Hana melihat sisi lain dari Yoongi. Betapa profesionalnya pria itu saat bekerja. Sesuatu yang baru bagi Hana.
Suara musik sesekali terdengar menggema di dalam gedung, kemudian dijeda lagi. Berulang seperti itu. Lampu sorot yang sudah dipasang sedemikian rupa menyorot ke arah Yoongi di atas panggung. Hana yang duduk di bangku penonton kembali tersadarkan oleh kenyataan bahwa suaminya adalah orang penting. Pria yang benar-benar dikagumi dan dikenal banyak orang. Saat itu juga Hana merasa kecil, bahkan orang-orang dalam gedung itu tak mengetahui kebenaran tentang Hana adalah istri sah dari Min Yoongi. Hanya Yoongi, managernya, dan Hana sendiri yang mengetahui kebenaran tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Idol
FanfictionChoi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri. Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...