Gadis di atas ranjang terusik. Entah sejak kapan jendela di ruangannya sudah dibuka, hal itu memudahkan banyak cahaya lolos masuk ke dalam ruangan.
Bahkan ketika Hana belum sepenuhnya sadar, gadis itu merasakan sepercik kebahagiaan dalam dirinya. Namun, itu tak bertahan lama ketika Hana sepenuhnya membuka mata dan tak mendapati si penyebab kebahagiaan tidur di sisinya.
Kemana Min Yoongi?
Hana mendapati jemari kakinya yang tak beralas menyusuri tangga dan berhenti di dapur. Namun, tak menemukan Min Yoongi. Yoongi tak ada di lantai dua dan juga di dapur. Lalu kemana Yoongi? Apa Hana bangun terlalu siang?
Hana menengok ke jam dinding di dapur. Jarum jam pada saat itu menunjukan pukul 7 kurang. Hana sama sekali tak kesiangan.
Hana mendapati satu mangkuk berukuran sedang di atas meja yang masih sedikit mengepul. Satu mangkuk kimchi bokkeumbap tersaji secara misterius di atas meja.
Hana tak bisa menahan senyum ketika menemukan selembar kertas yang terselip.
"Aku tak sebaik dirimu dalam mamasak. Mian, banyak hal yang harus kuurus."
Hana merasakan pipinya memerah hanya karena kalimat yang tertulis di atas kertas. Sensasi yang Hana rasakan kali ini beda lagi. Membuat Hana lupa dengan janji yang dibuatnya sendiri tentang gadis itu yang tak boleh terlalu hanyut dengan sikap manis Yoongi.
♡♡♡♡♡
Hana sedang fokus dengan buku bacaannya sambil mengambil duduk di salah satu meja baca di perpustakaan. Terlalu larut hingga tak sadar seseorang sudah manarik kursi di hadapannya, mengambil duduk, dan memperhatikannya.
"Kau terlalu serius," ucap pria itu berusaha menyadarkan Hana.
Hana segera mengalihkan pandangan dan maniknya membulat.
"Hyeon-ssi, sejak kapan kau disana?" bisik Hana sedikit di tekan. Hana tak lupa jika tempat yang kini ia pijaki adalah perpustakaan.
"Baru saja," bisik Hyeon juga sedikit ditekan. Kemudian mereka berdua tertawa diam-diam.
"Kau bilang mau menanyakan sesuatu mengenai penyuntingan naskah yang kusuruh? Ada masalah?" Hyeon mulai membuka suara dan kali ini tak ditekan lagi. Volum suaranya hanya diperkecil.
"Sebaiknya jangan disini," saran Hana setelah melirik ke sekitar. Perpustakaan cukup ramai siang ini.
"Cafetaria? Dengan dua cup americano?" tawar Hyeon.
Hana tersenyum sebagai jawaban. "Call!"
♡♡♡♡♡
Ponsel di atas meja tak bergeming sedikitpun. Tak ada getaran tiba-tiba yang membuat posel itu bergeser sedikitpun. Pria si pemilik ponsel memperhatikan ponselnya. Berharap seseorang menghubunginya.
"Kau menunggu balasan seseorang lewat ponselmu?" Soohyun bertanya. Min Yoongi mudah ditebak, jujur saja.
"Ani," jawabnya tanpa ragu seolah jawabannya memang begitu adanya.
"Bukankah managermu sudah memperbolehkanmu pulang? Lebih baik kau pulang dan bersiap untuk keberangkatanmu," saran Soohyun yang kini merapikan note dan beberapa alat tulis di atas meja.
Hanya tinggal mereka di ruang rapat. Sebelumnya ada beberapa staff juga disana. Mendiskusikan tentang perilisan lagu terbaru Min Yoongi dan keberangkatan Pria Min itu ke America.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Idol
FanfictionChoi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri. Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...