Yang lupa sama cerita terakhir, bisa scroll down. 💜
______________
Hana mulai terusik ketika mendengar suara nyaring dari ponsel di atas nakas. Sejujurnya ia tak ingin membuka mata, ingin menikmati kehangatan yang ia rasakan lebih lama lagi. Ketika refleks tubuh Hana membuat si gadis membuka mata, saat itu juga Hana terkesiap.
Hana bahkan tak memerlukan waktu untuk mengumpulkan nyawanya seperti yang baisa dilakukan ketika bangun tidur. Gadis itu benar-benar terkejut mendapati dirinya dalam dekapan Min Yoongi ketika membuka mata.
Yoongi masih tertidur pulas, tak terusik. Ponsel di atas nakas terus berdering. Hana perlahan menjauhkan dirinya.
"Yoon," panggil Hana.
Yoongi masih dalam posisinya.
"Min Yoongi," kini Hana menepuk lengan Yoongi pelan.
Perlahan Min Yoongi membuka matanya.
"Jam berapa sekarang?" manik Yoongi belum sepenuhnya terbuka ketika bertanya dengan suara beratnya.
Belum sempat Hana menjawab, tangan Yoongi meraih ponsel dan langsung terkesiap.
"Aku telat," seru Yoongi.
Pria itu langsung beranjak dari ranjang dengan gerakan cepat.
Hana masih di posisinya. Debaran di dadanya masih menggila. Bagaimana bisa ia terbangun di pelukan Min Yoongi pagi ini? Lalu, apakah Yoongi sempat menyadari posisi mereka yang saling memeluk?
♡♡♡♡♡
Yoongi memasukan barang-barang ke dalam koper secara cepat tanpa meneliti terlebih dahulu. Pria dengan kemeja putih dan celana kain hitam itu benar-benar terlambat. Semua menghubunginya. Manager dan para staff.
Gerakan Yoongi sempat terhenti ketika Hana mendekat untuk membantunya melipat pakaian yang tercecer di dekat koper. Kondisi Hana masih berantakan. Tanpa makeup dan rambutnya di gelung asal begitu saja.
"Apa lagi yang kau butuhkan? Biar kubantu," kepanikan terselip di nada Hana.
Memang sedari tadi Hana yang membantu Yoongi berkemas. Menyetrika ulang kemeja yang Yoongi pakai saat ini, bahkan membuatkan Yoongi sarapan. Hanya ada mereka berdua di rumah. Ibu dan ayah Yoongi entah pergi kemana.
Ketika Yoongi masih terdiam di posisinya, Hana menatap dasi yang belum tersimpul di atas ranjang. Segera gadis itu mengambilnya dan melingarkan di leher Yoongi.
Hana menyimpulkan dengan cepat.
"Terimakasi," Yoongi berucap dengan nada ragu.
Hana sepertinya tak terlalu memikirkan apa yang Yoongi katakan. Gadis itu mundur selangkah memperhatikan simpul dasi yang ia buat.
"Selesai, bergegaslah," ucap Hana.
Yoongi sadar dari lamuannya dan langsung menarik kopernya keluar.
♡♡♡♡♡
Tak sulit bagi Hana untuk mengetahui kabar dari Min Yoongi, tentunya bukan lewat bertukar pesan, Min Yoongi tak mungkin melakukan itu. Hana bisa mengetahui dengan cepat kabar Min Yoongi dari artikel-artikel trending di internet. Artikel itu berisikan tentang keberangkatan Min Yoongi ke US yang menyertakan gambar seorang Min Yoongi yang masih mengenakan suit seperti yang Hana lihat pagi tadi.
Hana menarik senyuman tipis ketika memperhatikan simpul dasi Yoongi lewat gambar dalam artikel. Yoongi masih mengenakan dasinya. Seperti biasa, Min Yoongi terlihat selalu dingin namun tetap tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Idol
FanfictionChoi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri. Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...