Married With Ex-Idol

05| Rumor

"Daebak, orang-orang kantor pasti akan membicarakan kalian."

Kalimat Eunsan di telepon masih terngiang-ngiang di kepala Hana. Hana hampir lupa tentang status Dae Hyeon sebagai pengganti sementara CEO perusahaan penerbitannya sekaligus penulis novel best seller Korea Selatan. Hana baru sadar jika masalah tentang foto-fotonya yang tersebar adalah masalah yang tidak kecil.

Hana tak bisa fokus pada laptopnya, ada naskah yang ia harus sunting dan harus selesai dalam waktu 3 hari. Pikiran gadis itu masih tak tenang walau Dae Hyeon telah menelponnya dan mengatakan bahwa pria itu yang akan mengurus semuanya.

Hana mendengus, kemudian menenggelamkan kepalanya di atas lengan yang dilipat di atas meja. Hana seakan terbayang-bayang dengan bagaimana orang-orang kantor akan menatap dan membicarakan besok.

Mulai risih dengan pemikirannya sendiri, akhirnya Hana keluar dari studio Yoongi yang dijadikan tempat menyunting naskah. Hana mendapati Insu di lantai dasar sedang menonton televisi. Seperti biasa, adik dari Min Hana itu sangat menyukai segala hal yang berhubungan dengan basket.

"Sudah mulai merasa bersalah?" Insu menoleh ke arah Hana yang berjalan mendekat.

"Bersalah? Untuk apa?" Hana bingung.

"Berselingkuh dari Yoongi hyung."

Hana tak bisa menahan tawa. Insu sudah di tahap pendidikan terakhirnya, namun mengapa sesekali masih bersikap kekanak-kanakan?

"Sudah kulaporkan pada hyung," tambah Insu tak ingin melirik Hana.

Hana mulai tertarik mendengar ocehan Insu. Gadis itu mengambil duduk di sebelah Insu.

"Apa katanya?" Hana penasaran.

"Sepertinya dia sangat marah sampai-sampai hanya membaca tanpa membalas," balas Insu.

Hana terdiam sesaat.

"Itu berarti Yoongi sedang sibuk dan kau terlalu mengganggunya," tuduh Hana balik.

Setelahnya Hana tak mengucapkan apa pun lagi. Sibuk dengan pemikirannya tentang Min Yoongi. Tidak seperti biasanya Yoongi tak membalas pesan Insu. Hana tau benar hubungan Yoongi dengan Insu lebih dekat dari pada hubungannya sendiri dengan Min Yoongi.

♡♡♡♡♡

Hana tak fokus mengerjakan naskah yang sedang disuntingnya. Dugaan semalam benar. Hana bisa merasakan tatapan berbeda dari beberapa rekan kerja yang melintas melewati mejanya. Walau mereka terlihat tersenyum, Hana sangat bisa membacanya. Hana seorang penulis dan ia tau bagaimana membaca gerak-gerik seseorang.

Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena foto-foto Hana bersama Dae Hyeon yang sudah menyebar. Mirisnya Eunsan tak datang bekerja hari ini, Hana harus menghadapi semuanya sendiri. Benar-benar sendiri, karena jika ia bersama Dae Hyeon itu akan menjadi lebih buruk lagi.

Entah sudah yang keberapa kalinya Hana mengecek jam tangan yang melilit di pergelangan tangan kirinya. Berharap jarum-jarum dalam lingkaran kaca itu bergerak lebih cepat hari ini. Ia ingin pulang, ia tak ingin bertemu siapa pun, apalagi Dae Hyeon.

Hana menghindar dari semua orang, bahkan kini sudah duduk di salah satu bangku cafetaria perusahaan dengan satu cup americano. Syukurnya cafetaria tidak terlalu padat. Akhirnya Hana bisa mendapatkan ruang untuk sekedar bernafas, menghindar dari tatapan tak suka orang-orang kantor.

"Kau perlu hal lebih selain coffee di jam makan siang."

Suara itu muncul dari balik tubuh Hana. Hana sedikit terkejut. Hyeon meletakan satu bungkus sandwich di sebelah cup americano milik Hana. Kemudian pria itu mengambil duduk dengan senyuman. Hanya Hyeon yang masih tersenyum seperti itu ke arah Hana.