17| "Aku Baik-baik Saja"

30.8K 3.1K 47
                                    

Hana tak bermaksud menyerah untuk menunggu, namun malam kemarin nyatanya keputusan yang benar. Min Yoongi yang ditunngu tak kunjung kembali, bahkan sampai hari berganti dan Hana hampir menyelesaikan hidangan sarapan untuk pagi hari ini.

Suara dari garasi terdengar sampai dapur, seharusnya Hana yang kini sedang mengaduk sup di atas stove merasa sesuatu yang ditunggu datang. Namun itu tidak lagi. Hana hanya merasa sudah kehilangan rasa itu.

Hana baru merasa terpanggil ketika mendengar derap kaki melangkah setelah suara pintu depan terbuka. Gadis itu meninggalkan pekerjaannya sementara untuk berbalik dan mendapati pria yang ditunggunya dengan kaos putih dan hoodie hitam digenggaman lewat begitu saja di hadapannya tanpa sedikitpun menoleh. Min Yoongi yang terlihat begitu kacau menghilang di ujung tangga.

Hanya tak bisa menuntut lebih, jadi gadis itu hanya bisa menghela berat. Kecewa itu pasti, namun Hana juga tau jika Min Yoongi sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Yang Hana bisa lakukan saat ini hanyalah menunggu. Menunggu Min Yoongi berbagi dan menceritakan segalanya. Harap Hana itu akan terjadi.

♡♡♡♡

Hana dengan sweater dan skirt menutup lutut itu dengan hati-hati menarik pintu kayu dihadapannya, kemudian menutupnya juga dengan kehati-hatian yang sama.

Saat itu hampir pukul 7. Hana baru saja menyelesaikan pekerjaan kantor. Satu tangan Hana memegang tas bahu, tangan yang lainnya membawa box berisikan 2 cup americano.

Hana berbelok ke arah dapur dan menghela lega. Lega karena mendapati satu piring dan mangkuk kotor di wastafel. Itu berarti Yoongi makan dengan baik selama Hana tak di rumah.

Sepertinya selama Hana pergi ke perusahaan Min Yoongi tak meninggalkan rumah. Hana bisa tau dari mobil Yoongi yang terparkir di garasi tak berubah sejak pagi Hana meninggalkan rumah.

Dengan langkahnya yang sedikit tegas, Hana menyusuri tangga untuk sampai ke lantai dua. Menemui Yoongi yang ia yakini masih berada di rumah.

Dipertengahan tangga, Hana bisa mendengar samar-samar musik mengalun. Sepertinya itu dari studio Yoongi. Langkah Hana berhenti di depan studio Yoongi. Pintu studio itu tertutup rapat. Hana mendapatkan keberanian untuk mengetuk pintu dihadapannya saat ini. Tak lama setelah itu suara musik menghilang dan perlahan pintu ditarik dari arah dalam.

"Untukmu." Hana mengangkat americano di tanggannya ke arah Yoongi.

"Terimakasi," balas Yoongi singkat dan terdengar lesu.

Ekspresi Hana berubah saat menemukan ketidakbiasaan dari Min Yoongi. Wajah Yoongi begitu pucat.

"K-kau baik-baik saja?" tanya Hana hati-hati. Hana sedikit berjinjit, tangannya sudah terangkat untuk memeriksa dahi Yoongi.

"Aku baik-baik saja," balas Yoongi sambil menarik tangan Hana dari dahinya.

"Tubuhmu panas, Yoon," nada Hana terdengar khawatir.

"Aku baik-baik saja," tegas Yoongi sekali lagi seolah tak mau dielak. Kemudian pria itu berbalik tanpa berucap lagi.

Hana diam di posisinya. Gadis itu bisa melihat jelas bagaimana Min Yoongi kembali memposisikan diri di depan monitor karena pintu studio yang tak ditutup.

"Kapan kau akan menceritakan semua masalahmu padaku?"

Hana tak tau dari mana mendapatkan keberanian untuk bertanya seperti itu. Yang jelas gejolak emosi tiba-tiba muncul dalam diri Hana.

"Kau memendamnya sendiri sampai sakit seperti saat ini. Aku ada disini, Yoon. Tak bisa membuka sedikit hatimu untuk sekedar bercerita?" Manik Hana mulai memanas, dan tiba-tiba dadanya nyeri ketika melihat Min Yoongi menghiraukannya dengan memasang earphone di kedua telinga.

Married With Ex-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang