Hana sedikit kaget ketika hari di luar masih sedikit gelap, Min Yoongi tiba-tiba masuk ke kamarnya mengabari gadis itu berita yang tak kalah mengejutkannya.
"Ibu datang," ucap Yoongi pada Hana. Sepertinya Pria Min itu juga sedikit kaget dengan kedatangan ibunya yang tiba-tiba.
"Ibu? Ibuku? Ibumu?" tanya Hana menutup buku yang dibacanya. Sesungguhnya Hana sudah kembali terjaga sejak subuh tadi dan memutuskan untuk membaca novel bergenre ringan.
"Ibuku," balas Yoongi.
Kini pasangan yang masih mengenakan piama itu sudah berpindah untuk menyambut wanita paruh baya dan seorang pria muda. Ibu Yoongi dan Choi Insu, adik Hana.
"Dugaan ibu benar, kalian tak kerja hari ini," Ibu Yoongi berucap gembira ke arah dapur dengan Hana yang mengikut di balik tubuh membawa sayuran dan bahan-bahan lainnya yang entah dari mana Ibu Yoongi dapatkan.
"Kenapa ibu membawa banyak sekali barang kemari?" Yoongi muncul dari pintu dapur protes sambil membawa dua rantang makanan berukuran sedang.
"Ibu akan mengurus rumah untuk dua hari disini. Menggantikan Hana," nada Nyonya Min masih gembira. Berbeda dengan Hana yang terkejut.
"Ibu akan menginap disini?" tanya Yoongi yang agaknya ingin protes.
Nyonya Min mengangguk.
"Kenapa?" tanya Yoongi lagi.
"Tidak boleh ibu merindukan menantu ibu?" tanya Nyonya Min sinis ke arah Yoongi, kemudian menatap Hana dengan senyuman.
"Setidaknya ibu mengabariku dulu," ucap Yoongi setelah sempat menghela.
"Insu juga akan menetap disini?" Hana membuka suara ketika Insu masuk dengan dua paper bag berukuran besar.
Insu mengangguk. "Namun, sepertinya ada kemungkinan aku mengunjungi temanku dan menginap disana."
"Ibu dan Insu akan memakai dua kamar kosong di rumah ini," Nyonya Min menambahkan.
Hana tau kebenaran tentang dua kamar kosong yang dimaksud. Nyonya Min masih mengira bahwa kamar Yoongi yang ditempati saat ini adalah kamar kosong.
"Bukankah timing yang tepat? Insu memiliki keperluan ke Seoul dan aku juga merindukan menantuku. Sepertinya Tuhan memang sudah merencanakan itu." Senyuman tak pernah lepas dari wajah Nyonya Min.
Insu meletakan dua paper bag besar di atas meja makan. Kini meja makan sudah penuh dengan barang donasi dari Nyonya Min.
"Ibu membeli banyak cemilan untuk kalian berdua. Ibu mengerti kalian tak punya banyak waktu untuk hal semacam itu karena sibuk bekerja," Nyonya Min menarik paper bag mendekat ke arahnya dan menguarkan isinya satu per satu.
Ibu Min Yoongi memang selalu baik di mata Hana.
"Oh, ya. Ibu hampir lupa berita tentang kalian. Kau tak pernah bilang akan mengkonfirmasi Hana sebagai sepupumu di depan media." Nyonya Min berpindah ke arah Yoongi.
"Sudah agensi yang mengurus semuanya," balas Yoongi dingin seperti biasa. Tak acuh.
"Apa itu akal-akalanmu untuk mengembunyikan status Hana sebagai istrimu di depan media? Agar media tak curiga dan kalian masih tetap terus bersama?" Nyonya Min tertawa di akhir kalimat.
Min Yoongi menghela nafas sambil menggeleng beberapa kali sebelum akhirnya melenggang menjauh. Hana sempat melirik ke arah Yoongi. Tidak mungkin yang diucapkan Nyonya Min adalah fakta sebenarnya. Min Yoongi terlihat menolak argumen itu.
♡♡♡♡♡
Yoongi keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan sedikit kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Idol
FanfictionChoi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri. Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...