22| Tricks

29.5K 3.2K 254
                                    

Tepat 9 hari Hana di Daegu. Di malam yang lain, gadis itu terbangun dini hari. Ranjang terasa begitu hangat malam ini, membuat Hana perlahan membuka maniknya, dan menangkap kegelapan. Penerangan ruangan memang sengaja Hana padamkan, namun Hana benar-benar tau siapa yang sedang mendekapnya erat saat ini. Aroma parfum yang familiar bisa Hana hirup.

Kini Hana bisa merasakan tangan seseorang sedang menyelipkan beberapa helai rambutnya ke balik telinga. Hana yang sudah sepenuhnya tersadar mendongakan wajah. Hatinya mendamai setelah itu. Walau penerangan dalam ruangan padam, penerangan dari ruangan sebelah membantu maniknya menangkap wajah tenang seseorang sedang memperhatikannya.

Dia adalah pria yang Hana rindukan setengah mati, yang meminta ijin pada gadis itu untuk pergi selama satu bulan penuh, dan sekaligus pria yang membuat Hana berpikir bagaimana harus menghadapi pria itu jika mereka kembali bertemu. Lalu, mengapa kini pria itu sudah berada dalam satu selimut dengannya, dan juga mendekapnya?

Hana bisa merasakan Min Yoongi menatapnya dalam kegelapan. Entah sudah berapa lama Yoongi melakukan hal itu.

"Kau kembali terjaga karenaku?" suara rendah yang begitu tenang khas Yoongi sudah sejak lama Hana ingin dengar.

Hana terlalu rindu sampai-sampai tak tau bereaksi seperti apa. Gadis itu hanya menatap suaminya itu dalam diam. Huh, mengapa Hana merasa sesuatu dalam dirinya ingin menedak lagi?

Hana menggeleng pelan.

"Kenapa pulang?" tanya Hana dengan suara paraunya.

"Ibu bilang aku harus pulang," jawab Yoongi singkat beralasan.

Sejak kemarin, sesekali memang Hana menangis. Kejadian dua hari yang lalu belum terlupakan. Bahkan siang tadi, ayah Hana memaksa untuk bertemu Hana. Namun, jelas Hana belum siap untuk itu.

"Kenapa kau tak pernah mengatakannya?" tanya Hana tanpa mau menunda.

Mereka masih saling menatap dalam kegelapan. Namun, Hana bisa sangat jelas menangkap tatapan Yoongi berubah menjadi lebih dingin.

"Apa?" Yoongi bertanya seakan tak ada yang salah.

"Insu. Kau membayar banyak untuknya," balas Hana tanpa ragu. Nadanya tegas. Hana harus menyelesaikannya.

Dan tanpa diduga tangisan Hana pecah lagi. Gadis itu terisak.

"Juga tentang ayah. Kenapa kau tak pernah mengatakannya?!" Hana menekan nada suaranya, namun tak berteriak seolah menyalahkan Yoongi.

Hana sungguh harus mengetahui jawaban sebenarnya dari Min Yoongi. Tanpa diduga tangisan Hana semakin meledak. Nyatanya kondisi emosional Hana lebih memburuk ketika benar-benar berada di sisi Yoongi untuk saat ini. Hana benar-benar tak bisa menahan diri.

"Hey, apa masalahnya? Tenangkan dirimu, Hana. Aku sama sekali tak merasa terbebani," nada Yoongi terdengar begitu panik.

Yoongi menarik Hana ke dalam dekapan yang lebih erat, namun Hana mendorong dada bidang Yoongi untuk menjauhkan diri. Yoongi tak menyerah, kembali pria itu menarik Hana ke dalam dekapannya. Yoongi memaksa kali ini, dengan tenaganya pria itu melawan gerakan Hana yang akan kembali menarik dekapan mereka, dan berakhir dengan Hana yang menyerah.

Hana tak membalas dekapan Yoongi. Sama sekali tak membalas, hanya terisak lebih kuat membuat Yoongi yang akhirnya menyerah dan menarik pelukan.

Pandangan mereka kembali bertemu.

"Itu yang membuatmu selalu ingin cerai denganku?" tanya Hana tiba-tiba saat kembali mendongak. Satu tangan Hana mengepal di dada Yoongi, untuk menahan dirinya.

Married With Ex-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang