Choi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri.
Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡♡♡♡
Matahari baru saja terbit dari timur. Cahayanya menerpa hamparan bunga berwarna keunguan. Tak jauh dari ladang lavender itu, ada wedding arch yang sudah ditata rapi. Bunga-bunga yang didominasi oleh warna putih yang menghiasi wedding arch terlihat sangat segar pagi ini setelah embun pagi menyapa. Titik-titik embun di atas bunga tak sedikit pun diperhatikan oleh seorang pria dengan kemeja dan jas seputih mawar yang menghiasi wedding arch.
Degupan di dadanya merancau, sangat kacau. Berketerbalikan dengan suasana pagi di Jeju yang sangat mendukung hari penting yang diadakan. Apalagi ketika wanita dengan gaun yang menyentuh rerumputan hijau yang sedikit basah mendekat ke arahnya bersama seorang pria paruh baya yang menggandeng si wanita.
Min Yoongi sudah tak bisa lagi berkata-kata. Hanya tersenyum ketika Hana muncul dengan gaun pernikahan. Hana cantik, bahkan bukan hanya hari ini. Namun, hari ini berbeda. Yoongi tak habis memuji wanita yang akan dipersuntingnya untuk kedua kalinya hari ini. Kali ini Yoongi bersumpah tanpa kepalsuan, hanya ketulusan hati.
Hana membalas senyuman Yoongi seraya melangkah perlahan, juga flower crown yang yang Hana pakai, surainya yang panjang dibiarkan terurai, apalagi poni Hana yang selalu ingin Yoongi kacaukan menambah poin untuk membuat Yoongi takjub. Wanitanya cantik dengan situasi apapun. Membuat Yoongi sangat mensyukuri jika Hana mau memberikan kesempatan untuk kedua kalinya. Tiba-tiba saja ada dorongan emosional yang muncul. Membuat manik Yoongi berkaca-kaca. Bayangan tentang masa sulitnya dengan Hana melintas begitu saja ketika Hana semakin mendekat. Membuat Yoongi kembali lagi berpikir, apakah semua ini hanya mimpi dan Yoongi terbangun tanpa Hana di sisinya?
Satu bulir air mata jatuh tanpa hambatan ke pipi Yoongi tepat ketika Hana menghentikan langkah di hadapannya. Tak tertahankan. Namun, dengan cepat Yoongi menyeka air matanya dan tersenyum ke arah Hana.
"Jaga Hana putriku dengan baik, nak," Ayah Hana yang juga berpakain rapi berucap ke arah Yoongi.
Yoongi mengangguk sopan sambil membungkuk. Kemudian menyerahkan lengannya untuk digandeng Hana, membawa Hana melangkah melewati rose petals yang ditaburkan di atas rumput hijau. Para sanak keluarga duduk di sisi kanan dan kiri bersorak gembira untuk hari penting Yoongi dan Hana. Venue yang terbuka seakan ikut menjadi saksi pernikahan mereka, aroma bunga dari ladang lavender sangat nyaman di penciuman, juga pohon sakura yang berguguran juga seakan mendukung.
"Ekhem. Akhirnya ya, hyung."
Suara itu berasal dari salah satu dari enam pria tampan yang juga menghadiri acara pernikahan Yoongi dan Hana. Kim Namjoon, pria itu Kim Namjoon. Namjoon yang sepertinya sangat tau bagaimana perjalanan Yoongi selama ini, bahkan cicin untuk melamar Hana juga Namjoon yang menyarankan untuk Yoongi. Yoongi hanya menggeleng dan hampir mendesis sebagai respon.
Yoongi membatasi hadirin yang diundang. Tentunya lebih ramai dari penikahan yang sebelumnya, pernikahan itu sangat tertutup. Namun, untuk saat ini Yoongi mengundang semua sanak sodara bahkan ponakannya yang masih balita untuk menjadi pendukung acara, juga tak lupa Yoongi mengundang semua membernya, beberapa staff agensi, dan juga beberapa reporter terpercaya yang akan mengangkat acara pernikahannya dengan Hana ke media.
