31| White Dress

28.5K 3.1K 557
                                    

Berita tentang Hana dan Yoongi membuat publik gempar. Semua bukti foto-foto Yoongi dan Hana tersebar. Semua bukti tersebut seperti tak mengijinkan untuk mengelak lagi. Saham agensi yang sudah dibuka untuk umum sedari grup Yoongi masih berdiri kini menurun drastis. Benar-benar turun karena agensi belum memberikan kepastian.

Yoongi tak pernah menduga kejadian seperti ini menimpanya. Ini lebih mengerikan dari dugaan yang Yoongi pernah bayangkan. Pertama, Hana masih berbaring lemah di rumah sakit dan kedua, berita tentang Yoongi dan Hana yang menyebar tanpa mengetahui kebenaran yang terjadi.

Seharusnya Yoongi tak menghitung hal lain sebagai masalah yang datang bertubi-tubi, lengan kirinya yang dibalut dengan gips adalah masalah yang Yoongi coba untuk tak pedulikan karena hal itu sama sekali tak ada bandingannya dengan Hana. Hana-nya yang terpenting kali ini.

Yoongi sejujurnya sangat-sangat ingin menepis begitu saja pemberitaan publik, namun setelah pria itu sadar hal tersebut akan membawa dampak pada Hana, Yoongi mau tak mau harus menyelesaikan kekacauan itu secepatnya. Maka disinilah Yoongi saat ini, duduk di hadapan pria berperawakan berisi yang berbataskan meja kerja.

Bahkan Yoongi meninggalkan Hana saat ini di rumah sakit—tepatnya, Yoongi belum berani menemui Hana secara langsung sejak kejadian malam itu. Hanya menyelinap diam-diam ketika Hana terlelap dengan bantuan obat penenang. Sepertinya Hana akan sangat-sangat membencinya.

"Banyak yang mengancam dengan foto-foto seperti ini sebelumnya," pria yang duduk di hadapan Yoongi berujar lagi. Itu bukan kalimat pertamanya.

Yoongi hampir satu jam berada dalam ruangan bosnya itu. Namun, hanya merespon beberapa kali. Pria itu benar-benar kacau, ditambah lagi pemandahan lengan kirinya yang dibalut gips.

"Ancaman seperti ini selalu bisa diatasi. Ada peraturan yang mengatur tentang hak privasi seseorang. Namun, untuk saat ini sepertinya akan sulit, Yoon," Bang Shi Hyuk memberi nada putus asa di kalimat akhirnya.

"Apakah tidak bisa diusahakan, PD-nim?" pria lain yang mengambil duduk di sisi Yoongi berucap ketika Yoongi hanya diam. Pria itu adalah manager Yoongi.

"Aku tak menyangka dampaknya akan separah ini. Saham menurun drastis, para penggemar menuntut," jelas Bang Shi Hyuk.

Yoongi tak memberikan solusi. Kali ini pikirannya mendadak hanya tertuju pada Hana. Hana satu-satunya. Ingin sekali rasanya Yoongi menghilang dari muka bumi kali ini. Ini benar-benar menyiksanya.

"Lalu opsi apa yang harus kupilih?" Yoongi mengangkat kepalanya, menatap ke arah pria yang duduk di hadapannya.

Yoongi benar-benar tak ingin basa-basi saat ini. Tentu saja Yoongi sempat terbayang tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Itu menghantuinya sejak malam kemarin.

"Aku tak akan memaksamu untuk hal ini, Yoon. Sepertinya pilihan apapun yang aku berikan, kau tak akan memilih salah satu dari pilihan tersebut," balas Bang Shi Hyuk.

Yoongi dengan balutan kemeja hitam itu menghela. Kemeja adalah satu-satunya yang bisa pria itu kenakan untuk beberapa bulan ke depan karena kondisi lengannya yang tak memungkinkan.

"Apa? Berikan aku pilihan. Aku tau kau sudah mekikirkan pilihan untuk masalah ini," tuntut Yoongi.

Kini Bang Shi Hyuk terdengar menghela sebelum menjawab.

"Akan kuberikan kau waktu tiga hari untuk berfikir tentang keputusanmu. Ini tak mudah, aku tau."

Yoongi hanya memberikan tatapan dinginnya. Wajahnya yang polos tanpa makeup tak seperti hari-hari biasanya, membuat kesan kacau seorang Min Yoongi benar-benar tak bisa disembunyikan.

Married With Ex-IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang