Hana terusik setelah seseorang memanggilnya dan merasakan bahunya di tepuk beberapa kali. Perlahan Hana membuka maniknya dan tersadar gadis itu masih di dalam mobil. Min Yoongi entah sejak kapan membukakan pintu mobil untuk Hana dan menyetarakan tinggi tubuhnya dengan Hana agar bisa membangunkan istrinya itu.
Hana perlahan bangkit dan Yoongi membukakan pintu mobil lebih lebar agar Hana bisa keluar dengan mudah. Min Yoongi melindungi kepala Hana agar tidak terbentur atap mobil saat keluar dengan telapak tangannya. Itu sedikit membuat Hana berdebar.
Hana ketiduran dalam perjalanan pulang dari menghantar keberangkatan ibunya. Sepertinya Hana tidur cukup lama. Gadis itu sedikit kelelahan hari ini. Saat itu sekitar jam sebelas malam. Hana langsung membersihkan diri setelahnya.
Ketika Hana selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi, Hana tak mendapati Yoongi di ruangannya. Mengapa Hana terlihat terlalu berharap?
Hana menuju ke arah pintu dan mengintip di lorong, kamar Yoongi tertutup rapat, begitu juga studio pria itu. Hana tak tau pasti dimana Yoongi, mungkin di kamarnya sudah terlelap, atau juga di studionya berkutik dengan musik.
Baiklah, Hana tak akan berharap malam ini untuk Yoongi tidur di sisinya. Akhirnya Hana naik ke ranjang dan bersiap tidur setelah mematikan penerangan dan hanya menyisakan penerangan dari lampu tidur di atas nakas.
Pikiran Hana melayang untuk beberapa saat, maniknya sulit terpejam. Aneh rasanya jika tak melihat Yoongi disisinya ketika malam hari. Hana menepis pemikirannya tentang Yoongi. Baiklah, mari katakan jika Hana tak bisa tidur karena sudah sempat terlelap di mobil.
Hana tidur menyamping, menghadap ke arah lampu tidur di nakas yang terletak di dekat sisi pintu. Tanpa diduga pintu kamar Hana tiba-tiba terbuka, didorong dari arah luar.
Hana mendongak ke arah pintu dan mendapati Yoongi muncul dari sana dengan kaos hitam dan celana di atas lutut.
"Belum tidur?" tanya Yoongi ketika pandangan mereka bertemu.
Hana menggeleng.
"Menungguku?" tambah Pria Min itu.
Hana terdiam sesaat. Berharap bahwa dirinya tak membenarkan pertanyaan Yoongi. Hana menarik sudut bibirnya ke atas sebagai jawaban.
"Aku di studio. Jika kau membutuhkanku, aku ada di studio." Yoongi masih ada di ambang pintu. Pintu kamar Hana sengaja tak dibuka lebar untuk mencegah cahaya di ruangan lain masuk ke ruangan istrinya.
Hana merespon dengan anggukan, kemudian melambai yang otomatis berarti Hana mengatakan bahwa dirinya tidak memerlukan Yoongi untuk saat ini.
Yoongi di studio, berarti pria itu sedang sibuk. Hana tak akan mengganggu.
Min Yoongi masih diam di ambang pintu. Terlihat sedikit berpikir. Hana menunggu kiranya kalimat apa yang akan Yoongi ucapakan.
"Hana, kemarilah," tiba-tiba Yoongi berucap lagi.
Yoongi tak bisa berbohong. Baiklah Yoongi yang akan jujur malam ini.
Sedangkan Hana kebingungan dengan sikap Yoongi. Perlahan Hana mengubah posisinya menjadi duduk di ranjang. Pandangannya masih tak beralih dari Yoongi. Apa kiranya yang pria itu inginkan?
"Sepertinya aku yang membutuhkanmu," ucap Yoongi lagi.
Hana tak bisa berbohong jika gadis itu berdebar hanya dengan ucapan Yoongi. Pipi Hana seketika merona. Senyumnya tak tertahankan. Perlahan Hana turun dari ranjang, dan Min Yoongi menarik tangan Hana untuk digandeng dan ikut ke masuk ke dalam studio bersamanya.
♡♡♡♡♡
Di studio Min Yoongi, Hana duduk di pangkuan Yoongi, kepalanya bersandar di dada Yoongi. Posisi yang nyaman. Sedangkan Yoongi berkutik dengan pekerjaannya di layar monitor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ex-Idol
FanfictionChoi Hana dipertemukan lagi dengan Min Yoongi. Bukan lagi dalam ikatan teman masa kecil, melainkan dalam ikatan sebuah pasangan suami istri. Di luar sana orang bilang cinta pada masa kecil hanyalah sebuah cinta monyet. Hana sempat menaruh perasaan...