6

25.1K 1.1K 42
                                    

Fani sekarang otw turun mau makan. Dia udah rapi pake baju sekolah.

"Pagi Ma P-Loh kok ada dia sih Ma Pa!" Kan pagi pagi dah naik darah Fani.

"Lo ngapain disini hah?!" sinis Fani.

"Husst! Fani kamu apa apaan sih Ray ini tadi jemput kamu, nungguin kamu lama,  yaudah deh Mama ajak makan bareng aja." jelas Amy

"Ah Ma Fani jadi males makan."

"Fani makan!" tegur Bram.

Fani yang disuruh makan gitu ah pasrah aja deh. Lebih lebih dia duduknya disebelah Ray. Pengin nampol pokonya.

"Lo ngapain disini hah?" ucap Fani bisik bisik ke Ray sambil melototin matanya.

"Gue mau jemput lo."

"Napa lo ikut makan?!"

"Ngga boleh? Gue kan calon suami lo."

"Baru calon. Ihh lo tuh kek virus tau gak sih yang nempel terus kesana kemari!"

"Ekhem udah bisik bisiknya?" tegur Amy.

"Hehehe tuh Ma si Fani rada aneh." ucap Ray.

PLAK!

Kena sudah pipi mu Ray.

"Apaan sih hah. Lo nya aja yang bikin ulah,  pake jemput gue segala." ucap Fani gak mau kalah.

"Ya niat gue mah baik kali."  bales Ray.

"Ah upil badak lo!"

"Heyy Fani language! Ada Mama Papa." kata Ray.

Fani mendekatkan mulutnya ke telinga Ray dan berbisik.

"Lo gak usah berlaga sok baik didepan Mama Papa gue. Gak usah cari muka!" bisik Fani.

"Udah punya muka, ngapain gue cari muka lagi."

"Udah udah mau makan aja harus ribut dulu. Makan dulu!" tutur Bram.

"Ya Pah. "

Sehabis makan, didepan rumah Fani pas mau berangkat sekolah mereka debat dulu. Tiada waktu tanpa berantem.

"Heh Ray lo bego atau ogeb sih. Kalo gue sama lo berangkat bareng apa kata temen temen?" ucap Fani.

"Gampang, gue tinggal bilang lo calon istri gue."

"Uuuu mata lo taruhannya!"

"Wihh serem amat! Gini gue tinggal bilang kalo gue sama lo rumahnya deketan trus lo nebeng sama gue."

"Enak aja, gue ngga minta nebeng kali sama lo. Ogah!"

"Emang kalo gak punya otak tuh gini. Ya kan itu cuma pura-pura aja tai kambing!" nyolot kan si Ray.

"Ya kan harga diri gue nanti jatuh, apalagi gue sama lo kan dikenal musuh."

"Gini aja deh, lo bilangnya kalo lo numpang sarapan dirumah gue trus disuruh berangkat bareng." tutur Fani.

"Yah itu mah harga diri gue jatuh, dikira Mami gue ngga bisa masak ntar. Yang lain yang lain!"

"HEI KALIAN BERDUA BELUM BERANGKAT!?" Amy berkoar melihat anak-anaknya malah sibuk adu mulut didepan.

"Eh iya Ma ini mau berangkat itu tadi si Ray rewel. " ucap Fani berjalan ke arah mobil Ray tapi tasnya ditarik sama Ray.

"Paan?" tanya Fani.

"Tu mobil siapa?"

"Mobil lo lah. BUTA!"

"Lo kok main nylonong aja, gue dulu dong yang jalan."

Nikah Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang