21

17.3K 808 109
                                    

Bukan toilet tempat tujuan utama Fani, melainkan UKS.

Pas udah sampai depan UKS, Fani niatnya mau buka pintu langsung tapi gak jadi. Dia liat dari jendela kalo Ray sama Lea lagi pelukan. Pelukan ges, enak banget tinggal grep kagak mikir udah jadi suami, atau minimal mikir la lagi di sekolahan. Malu maluin banget.

"Kepala lo sakit?" tanya Ray sambil mengelus kepala Lea.

"Iya..."

"Lo tadi sarapan gak?"

"Enggak."

"Dasar! Tunggu sini gue beli makanan dulu."

Pas Fani denger Ray mau beli makan dia langsung ngumpet, jongkok di samping bangku. Dan ketika Ray uda pergi, Fani masuk lah ke UKS. Gak ada siswa lain yang sakit, cuma ada Lea.

"Plis Fani senyum, senyum!"

"Hai, gimana kondisi lo? Denger denger tadi lo pingsan ya?" ucap Fani duduk di kursi deket ranjang yang ditiduri Lea, dan nampak Lea rada kaget pas tiba-tiba ada dirinya.

"Lo siapa?" tanya Lea.

"Kenalin gue Fani."

"O-oh Kak Fani maaf gak tau."

"Cantik gini kok dibilang mirip dugong sih, Ray Ray. Pantes temen gue pada naksir."

"Gimana kondisi lo?" tanya Fani.

"Udah lumayan tapi masih pusing dikit. Kak Fani sengaja ke sini atau.."

"Tadi gue gak sengaja lewat sini, terus liat lo sendirian."

"Ohh kenalin Kak nama gue Lea."

"Ya udah tau, hmm tadi gue liat lo lagi sama Ray?"

"Iya."

"Emang dia siapa lo?" tanya Fani.

"Pacar."

Satu kata itu yang bikin hati Fani kembali merasa diremas-remas, sakit. Denger orang lain nyebut suaminya sebagai pacar itu hal yang bener bener Fani ga pernah bayangin sama sekali.

"Oohh kok mau sih punya pacar kaya dia?"

"Emang dia kenapa?"

"Nyebelin! Suka boong! Gue kalo sama dia berantem mulu!"

"Hahaha bisa aja Kakak."

"Yaudah lo istirahat dulu gue mau ke kelas."

"Mm oke makasih Kak."

"Sans." Fani keluar dari uks.

Fani pergi ray dateng, silih berganti gitu.

"Gue beli nasi rames. Gue suapin ya." kata Ray sambil mulai membuka bungkusan nasi yang tadi dia beli.

"Segitunya lo sama Lea, Ray."

He em Fani gak langsung pergi, dia tadi cuma ngumpet doang karena liat Ray mau dateng. Fani lagi ngintip di jendela.

"Udah sekarang lo tidur gue balik ke kelas dulu, ntar istirahat gue kesini lagi." kata Ray sambil mengusap kepala Lea.

Pas mau pergi tangan Ray di pegang sama Lea.

"Kenapa?" tanya Ray.

"Tadi Kak Fani kesini."

Dan Yapp Ray langsung kaget "Apa? Ngapain?"

"Gak ngapa ngapain. Katanya lagi lewat sini trus masuk nemuin gue. Kak Fani cantik gitu lo bilang kek bentukan Dugong!"

"Emang cantik?"

Nikah Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang