36

17.8K 728 31
                                    

"Fani! Cepetan keburu malem! Lama banget!" Rayhan teriak teriak dari bawah, nunggu Fani yang dandannya lama.

"Iya sabar elah ni gue turun." Fani.

"Dandan mah lama, tapi hasilnya b aja. Gak papa deh, gue gak suka juga dia dandan yang terlalu gitu lah."

"Lama banget!"

"Iya kan gue kudu mandi, pake baju, dandan bentar. Gue tuh bukan dandannya yang lama tapi mandinya." Fani.

"Gue aja mandi tadi, tapi gak lama." Ray.

"Kan gue ngurusin Rafa tolol! Rafa mana?" Fani.

"Udah dimobil." Ray.

"Oh!" Fani jalan duluan ke mobil ninggalin ray sendirian.

"Ih udah ditungguin juga! Dasar dugong beranak!" Ray.







Dimobil.

Mereka otw mall... Shoping dungss. Utamanya si mo beli bajunya Ray yang buat kerja.

"Rafa sini pangku Bunda." Fani sambil nepok nepok pahanya.

"Gak mau. Lafa sama Ayah aja." Rafa yang udah gelendotan ke Ray.

"Ayah susah nyetirnya. Sini sama Bunda." Fani.

"Gak mau."

"Udah biarin kek gini aja. Udah biasa." Ray.

"Hm oke." Fani.









Sampe mall.

Ray udah markirin mobilnya dengan aman.

Mereka masuk ke mall. Ray yang gendong Rafa trus gandeng tangannya Fani juga. Wuaahh baru keliatan kek keluarga beneran nih.

"Ayah, Lafa lapel." Rafa.

"Fan tadi sore Rafa gak makan roti ato apa gitu ya?" Ray.

"Enggak. Makan siang doang.Tumben gak minta. Gue juga lupa." Fani.

"Pantes."

Emang gitu Rafa tuh cepet lapernya. Lah ini baru jam setengah 7 udah pengin makan. Biasanya mereka makan malem 7 an gitu. Tapi kalo misal sore Rafa makan apa gitu gak cepet laper.

"Yaudah yuk kita makan dulu." Ray.

Mereka masuk ke restoran korea gitu yang ada di mall.

Mereka pesen beberapa makanan.

Ada sundubu jjigae, jjajangmyeon itu termasuk makanan kesukaannya Fani, Bulgogi, ramyeon, sama minuman gitu.

"Bunda, Lafa mau mie itu." Rafa nunjuk nunjuk ke ramyeon.

"Gak boleh. Itu pedes mienya, Rafa sama ini aja." Fani sambil nyumpitin daging sapi ke mulut Rafa.

"Enak kan yang ini? Mie ini buat Ayah sama Bunda. Udah Rafa makan dulu." Fani.

Udah selese makan, mereka lanjut cari baju, celana, jas, dasi buat Ray. Karena Ray sama sekali belom punya itu.

Mereka udah ada didepan toko itu yang jual kek gitu, tapi Rafanya nangis pengin beli mainan. Biasalah anak kecil kagak ngerti kondisi.

"Lo aja sana yang masuk." Ray.

"Kan itu keperluan lo." Fani.

"Lo kan istri, harus ngurusin keperluan suami."Ray.

"Ayahh, Lafa mau beli mainan huaaaa.." Rafa.

"Tuh kan, udah sana lo masuk. Ntar kalo udah selesai jangan kemana mana tunggu gue disini." Ray.

Nikah Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang