5 hari Rafa dirawat dirumah sakit, dan hari ini Rafa udah di bolehin buat pulang. Kemaren juga Opa, Omanya Rafa dateng, pulang dari luar negeri langsung ke rumah sakit buat ketemu Rafa.
Sebenernya pas Ray bilang Bibi udah meninggal, Rafa nangis gak berhenti henti. Bilang katanya Bibi meninggal pasti gara gara Rafa. Ray sama Fani sampe kewalahan nenangin Rafa.. Akhirnya dengan bujukan "Tar adek ikut sedih lo." Rafa nangisnya berhenti.
"Rafa sini Ayah gendong." perkataan Ray gak digubris sama sekali oleh Rafa, Rafa sibuk main game di hpnya Ray.
"Bental Yah.."
"Rafa mau pulang gak?" Ray.
"Iya ayok, ini hpnya." Rafa memberikan hpnya ke Ray dengan muka yang sebenarnya gak ikhlas buat berhenti nge game.
"Tar lanjut dirumah." Ray ngegendong Rafa.
"Ayok Fan. " Ray.
"Iya ayok." Fani.
"Lo ngapain itu?" Ray.
"Apa? Mo balik lah.."
"Tangan lo itu bawa apa? Turunin!" Ray. Pasalnya Ray melihat Fani yang kedua tangannya nenteng tas.
"Bawa tas.. Udah ayok ah." Fani.
"Taroh! Tar gue balik lagi ambil tas."
"Ah kelamaan."
"Taroh Fani. Mending gue bolak balik dari pada biarin lo bawa dua tas gitu. Taroh!"
"Gak ayok ga papa nih gue. Biar gue olahraga juga." Fani.
"Mo gue kurung lo dikamar sehari semalem!"
"Hah? ishh iya ini taro!" Fani naro dua tas itu diatas sofa. Lagi lagi Ray tuh gak mau ngalah, kalo kemauannya begitu ya udah Fani harus nurut.
"Kok lo sekarang nyebelin!" Fani jalan duluan ninggalin Ray sama Rafa.
Di parkiran rumah sakit.
Fani sama Rafa udah didalem mobil.
"Ayah ambil tas dulu, kalian berdua diem sini aja." Ray.
"Iya Ayah." Rafa.
"Bunda... Bunda kok diem aja." Rafa.
"Sebel Bunda sama Ayah." Fani.
"Ayah nyebelin ya Bunda?" Rafa.
"Banget! Gak ada duanya!" Fani ngotot banget ngomong gitunya.. Ayok gibahin Ayah bareng Anak.
"Ayah ganteng gak Bunda?" Rafa.
"Ganteng. Eh! Enggak...masih gantengan Rafa." Fani.
"Tapi Lafa anaknya Ayah." Rafa.
"Berarti?" Fani.
"Berarti Ayah ganteng dong.. Masa Ayah jelek Lafanya ganteng ahaha.. " Rafa.
"Iya deh iya seterah Rafa. Suka deh Bunda ngobrol ngobrol gini sama Rafa." Fani.
"Ngomongin Ayah ya?" Ray tiba tiba palanya nongol dijendela deket Rafa, Rafanya jadi kaget dong.
"Ishh Ayah! Lafa kaget!"
"Eh iya iya maaf.. Ayok pulang."
Ray nyetir sambil mangku Rafa. Sebenernya Fani pen mangku Rafa tapi gak dibolehin sama Ray.
Sampe rumah
"Ayah.. Lafa ngantuk." Rafa.
"Iya ayok ke kamar." Ray ngegendong Rafa, dia bawa Rafa ke kamar Rafa sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
RandomDemi apa! Gue dijodohin sama musuh bebuyutan gue yang nyebelinnya minta ampun?!! Mimpi apa gue semalem... Warning : Typo bertebaran... Maklumin aja. _________ Followakun : @Tannirin03 Highest Rank #1-rayhan Highest Rank #1-fani Highest Rank #1-ray