Nikah Muda

14

"Mba, Mami ada?" Ray tanya ke salah satu pegawai butik Mami nya.

"Ibu? Ibu tadi pergi sebentar beli aksesoris baju." Mba pegawai.

"Oohh yaudah.. Ray masuk ya Mba." Ray masuk ke ruang kerja Mami nya dan tak lupa juga sambil menggandeng tangan Fani.

Pas masuk ruangan Mami Ray.

"Asksksk wow! Gaun ato apa nih.. Bagus bingit!" Fani terbelalak liat gaun yang di pake mannequin tak berkepala itu.

"Punya gue kok gak ada?" Ray.

"Gak dibuatin Mami kali hahahah." Fani.

"Idih..." Ray.

Fani melihat gaun itu, menyentuh, muter muterin tuh gaun, disibak sibak. Kagum gaess.

Gaunnya tuh bagus warna putih, gak ada lengannya, bawahnya ada bunga pink pink, trus ngejuntai juntai gitu di lantai... Intinya gitu lah bayangin sendiri aja...

"Oh hai kalian udah dateng." Mami Ray muncul buat Fani jadi gelagapan sendiri.

"Eh Mami..Fani cuma liat liat gaun ini aja kok hehehe." Fani.

"Hahaha iya iya, Fani itu gaun buat kamu nikahan nanti. Khusus Mami yang buat." Mami Ray sambil tersenyum.

"Gue bakal cantik banget nih..." Fani.

"Hhhuueeee muntah gue!" Ray.

"Masalah buat lo!" Fani.

"Bodo! Mih baju Ray mana?" Ray.

"Ada tuh di kotak di atas meja Mami. Ambil aja." Mami Ray duduk di sofa.

Baju Ray ya kek biasa gitu pake jas item gitu lah...

"Fani mau coba gaunnya?" Mami Fani.

"Gak deh Mih ntar aja kalo hari H. Kalo Fani coba sekarang gak suprise buat Fani dong. Fani percaya gaunnya pas kok kan yang buat desainer terkenal. " Fani.

"Bisa aja kamu. Oh ya Ray kan nikahan kalian 3 hari lagi. Mami minta tolong kasih ni undangan ke Om Ferdi, Om Bisma, Tante Vina sama Om Wisnu.  Oke?" Mami Ray.

"Banyak banget." Ray.

"4 doang dikata banyak!" Fani.

"Nyambung aja lo!" Ray.

"Sini Mih undangannya, Fani yang anter ma Ray..ayok Curut!" Fani sambil menarik Ray keluar dan masuk ke mobil Ray.

"Cus berangkat ke rumah Tante Vina dulu yang deket." Fani. Ni kenapa jadi Fani yang ngebet banget yh...

"Lo kenapa sih.. Ngebet banget." Ray.

"Kalo ni tugas dah selesai. Gue pulang jadi gue gak ketemu lo lagi! Bosen gue!  Udah ayo cepet! Gue pen pulang!" Fani.

"Muka kek gini mana bosenin? Yang ada tuh ngangenin." Ray.

"Ngangenin konon. Muka bentuk ke anoa gitu!" Fani.

"Mulut lo gue robek sini!" Ray.

"Udah ayo berangkat. Bacot mulu!" Fani.

Rumah Tante Vina.

Tok
Tok
Tok

"YA SEBENTAR!" suara Tante Vina.

Ceklek

"Hai Tan." Ray.

"Oh hai Ray...lama gak main." Tante Vina.

"Heheh sibuk Tan." Ray.