"Ni kalo sampe telat, lo yang salah." Ray.
"Kok gue? Lo kan yang nyetir." Fani ngomong kek masih ngantuk gitu.
"Lo susah beut dibangunin. Emang dasar kebo!" Ray.
"Hmm.. Seterah lo." Fani.
Sampe depan sekolah
"KAN GUE BILANG APA? TELAT!" Ray teriak teriak. Fani denger teriakkan Ray langsung melek.
"Anjir! Santai dong!" Fani.
"Gak bisa! Liat noh gerbang dah ditutup. Udah sepi!" Ray.
"Iya gue tau gerbang dah di tutup. Alah jujur aja kali lo seneng kan kek gini.. Gak masuk sekolah.. Harusnya lo makasih ke gue.." Fani.
"Belagu amat! Trus kita mo kemana?" Ray.
"Kemana lagi. Ya pulang lah tidur lagi enak." Fani.
"Sumpah dah gue gak akan biarin lo tidur ampe malem." Ray.
"Bacot!" Fani.
Di rumah.
Ray duduk di sofa depan tv sambil buka baju seragamnya...eett Ray pake kaos ya gak telanjang dada.
Kalo Fani dia naik ke atas ganti baju.
"Loh den Ray gak sekolah?" Bi Irah.
"Iya telat noh gara gara Fani susah dibangunin!" Ray.
"Apa hah?! Salahin gue mulu!" Fani.
"Cuma ngomong doang." Ray.
"Aduh aduh.. Ribut lagi, yaudah Bibi mau keluar bentar non beli sayuran." Noh Bi Irah aja bilang 'ribut lagi...' Berati keributan mereka udah gak asing lagi.
"Celana lo ganti sana." Fani duduk di bawah, di karpet bulu bulu itu.
"Ntar." Ray.
"Ganti! Bajunya gantung sekalian." Fani.
"Iya Fani bentar ah! Pen duduk." Ray.
"Alesan!" gumam Fani.
"Oh ya Fan ntar gue mo ke bengkel,, biasa..." Ray.
"Nyervis motor? Mo buat balapan lagi? Iya?" Fani udah melotot kalo masalah balapan.
"Ya Tuhan gak usah nuduh yang gak gak deh. Kan gue pernah janji gak akan ikut balapan lagi. Ntu motor juga perlu dirawat." Ray.
"Kirain." Fani.
"Huuu makanya gak usah ngotot duluan!" Ray berdiri narik rambut Fani trus lari ke kamarnya.
"Dasar curut sawah!" Fani ngusap ngusap kepalanya.
"Buset dah pala gue jadi sakit..."
Baru sebentar ngerasain enak nonton tv sendiri, gak ribut ehh hancur semua.
"DUGONG!!" Ray.
"Sabar Fan..."
"APAAN?!"
"SINI!" Ray.
"MALES!"
"SINI! GUE MINTA TOLONG!" Ray.
"HUH! NYUSAHIN AJA SIH LO! gak tau orang lagi enak nonton tv apa ya?" Fani naik ke atas.
Fani masuk ke kamar.
"Ngapain?" Fani masih berdiri di depan pintu.
Ray berjalan ke arah Fani. Nutup pintunya, trus narik tangan Fani buat rebahan di kasur, Ray ikut rebahan sambil meluk Fani gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda
RandomDemi apa! Gue dijodohin sama musuh bebuyutan gue yang nyebelinnya minta ampun?!! Mimpi apa gue semalem... Warning : Typo bertebaran... Maklumin aja. _________ Followakun : @Tannirin03 Highest Rank #1-rayhan Highest Rank #1-fani Highest Rank #1-ray