Nikah Muda

53

Ray sama Fani sekarang udah dirumah sakit. Dijalan tadi Fani nangis terus gak berhenti berhenti. Udah gitu Ray diem aja, pikirannya sekarang lagi Rafa Rafa Rafa.

Dirumah sakit yang nungguin Rafa itu istrinya Pak Beni. Soalnya kejadian kecelakaannya didepan rumahnya Pak Beni. Dipertigaan jalan.

"Ibu, Rafa gimana?" Ray langsung menghampiri Bu Maya, istrinya Pak Beni itu.

"Lagi ditanganin dokter."

Ray mengacak rambutnya kesal. Cuma perasaan takut yang sekarang ada pada dirinya.

"Ibu.. Bi Irah gimana?" Fani duduk disebelah Bu Maya.

"Bi Irah dilantai atas juga masih ditanganin dokter nak. Kita sekarang cuma bisa nunggu dan berdoa yang terbaik buat mereka." ucap Bu Maya sambil mengelus punggung Fani mencoba memberi ketenangan, karena dapat Bu Maya lihat raut gelisah, raut takut diwajah Fani.

"Ibu tadi sudah menelepon keluarga kalian, mungkin sebentar lagi dateng. Kalo gitu Ibu pamit permisi ya." Bu Maya.

"Ah iya Bu makasih, hati hati dijalan Bu." Fani.

"Ray sini duduk Sini." Fani menepuk nepuk sisi bangku yang kosong disebelahnya.

Ray nurut aja duduk, matanya tetap fokus ke arah ruang dimana Rafa lagi ditanganin sama dokter.

"Fani.. Rafa." Ray.

"Iya gue tau, sekarang kita berdoa, semoga Rafa sama Bi Irah baik baik aja." Fani.

"Gue takut." Ray ngomong pelan banget, cuma Fani doang yang denger. Dan Fani bisa liat air mata Ray turun gitu aja. Fani langsung meluk Ray berusaha memberi ketenangan.

"Udah udah gak usah mikirin macem macem. Gue yakin jagoan kita itu kuat. Lo ga boleh sedih. Percaya sama gue." Fani.

"....."

"Mba, Mas keadaan Ibu saya gimana?" tiba tiba Wening anaknya Bi Irah sama suaminya dateng sambil nangis.

"Bibi dilantai atas masih ditanganin dokter, Mba." Fani.

"Saya ke atas dulu, permisi." Wening.

Selepas Wening pergi, hp Ray berdering tanda ada yang menelepon.

Tringg

"Lo yang angkat, gue males." Ray memberi hp nya ke Fani. Ternyata telfon dari Mami Ray.
Demi apapun Ray saat ini cuma pengin ketemu Rafa, badan dia saat ini lemes banget, dia cuma nyender dipundaknya Fani sambil sesekali ngusap air matanya.

Mami

Mami : Halo Ray, Rafa kenapa?

Ray : mami ini Fani.

Mami : Fani sayang , Rafa gimana hiks.. Mami shok banget denger kabar Rafa kecelakaan.

Ray : kita belom tau Mi, Rafa masih ditanganin sama dokter.

Mami : Ya Tuhan, Mami sama Papi gak bisa kesitu Nak, Mami sama Papi lagi diluar negri, baru aja sampe.

Ray : ga papa Mi, Mami sama Papi doain aja yang terbaik.

Mami : pasti sayang.. Ray mana?

Ray : Ray lagi gak mau ngomong.

Mami : yodah ga papa Mami paham. Kalo ada apa apa kabarin Mami ya.

Ray : iya Mi..

Mami : yodah Mami tutup ya, semoga Rafa baik baik aja, bilangin Ray jangan sedih terus, kamu juga gak boleh lupa jaga kesehatan apalagi kamu lagi hamil.