22

16.9K 809 70
                                    

"Gue balik dulu Fan." pamit Kak Ara.

"Iyah hati hati Kak, makasih." jawab Fani sambil melambaikan tangannya lewat jendela mobil Kak Ara.

"Tidur jangan nungguin dia kalo dia ngga pulang pulang."

"Iya."

"Yaudah cabut dulu ya."

Selepas kepergian Kak Ara, Fani langsung masuk kerumahnya. Pas masuk ke halaman rumah kok mobil Ray udah ada, dia udah pulang kah? memang si tadi habis nguntit Ray, Fani sama Kak Ara mampir ngopi dulu. Tapi masa secepat itu.

"Mobilnya ada berarti orangnya juga ada." kata Fani sambil kembali berjalan masuk ke dalam rumah.

Tapi udah sampe di dalem. Rumah sepi banget, gak ada suaranya Si Curut. Fani berjalan ke dapur, menghampiri Bi Irah yang sedang mencuci piring.

"Bi, Ray udah pulang?" tanya Fani.

"Eh non. Udah tadi non."

"Trus dia kemana? Kok Fani gak denger suaranya. Biasanya koar koar dia."

"Hahaha non bisa aja, tadi sih Bibi liat den Ray masuk ke kamar yang gede itu non."

"Buset dah tuh bocah gak sabaran banget! Oke makasih Bi."

Fani menggeleng-gelengkan kepalanya, dan menyusul Ray ke kamar. Setibanya d  kamar Fani melihat Ray lagi asik rebahan sambil nonton tv.

"Hai.." sapa Ray sambil nyengir, berasa ngga ada masalah dan ngga ada beban sama sekali.

"....."

"Kok diem, sana ambil barang lo." titah Ray.

"Emang barang lo udah di bawa?"

"Udah."

"Mana? Kok gue gak liat ada barang lo disini."

"Noh, belum gue beresin." kata Ray sambil menunjuk sudut kamar, ada koper gede disitu.

"Anjir! Ngapain bawa koper lo! Cuma sehari doang kali!!"

"Ya gak papa, biar kalo gue sama lo mau tidur di sini gak usah ribet bawa barang lagi."

"OH!" kata Fani lalu balik ke kamarnya mau ambil barangnya dia.

~*~

"Gue bawa apa nih? Males asli gue tidur sama dia, tapi gue liat muka Ray kaya pengin banget tidur sama gue." gerutu Fani sambil memandangi isi lemarinya.

Fani akhirnya cuma bawa baju 5 tumpuk doang, trus alat make upnya Fani, gak  banyak sih soalnya Fani gak terlalu suka make up. Dah itu doang.

Merasa sudah beres mengemasi beberapa barang miliknya, Fani kembali menuju ke kamar gede dan langsung menata barangnya disitu. Fani masuk langsung buka lemari trus masukin bajunya, abis itu ke meja rias taruh semua alat make up nya.

Rebahan deh.

"Minggir!" kata Fani sambil mendorong tubuh Ray supaya geser dikit, lagian Ray tidur pas di tengah tengah.

"Kok punya lo doang, punya gue sekalian."

"Beresin sendiri lah, lagian lo bawa banyak banget, liat tuh gue simple. Udah sana beresin dulu." kata Fani sembari menarik tangan Ray supaya berdiri dan membereskan barang bawaannya.

"Lo aja Fan."

"Bangun atau gak tidur sama gue?"

Denger itu Ray langsung berdiri dah. Mana mungkin dia sia-siain kesempatan pertama kali dan gatau bakal ada lagi apa ngga.

Nikah Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang