(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
Hallo teman-teman hari ini update lagi nih Yang kepo dan penasaran sama Chapter nya langsung baca aja ya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alarm yang berbunyi begitu keras membangunkan Melody tapat pukul 06:10. Melody yang melihat di sebelah nya sudah tidak ada Upi pun heran kemana anak itu pagi-pagi begini. Tak lama dia pun segera bangkit dari tempat tidur nya dan menuju kamar mandi setelah itu bersiap untuk berangkat sekolah.
Seperti biasa Bima dan Lina sudah menunggu nya di meja makan untuk sarapan pagi bersama sebelum memulai aktivitas masing-masing.
Melody pun sudah siap dengan seragam sekolahnya dengan rambut yang terurai ditambah jepit rambut mungil, tak lupa menyemprotkan parfum kesukannya membuat dia tampil cantik hari ini. Melody bukan termasuk cewe yang suka tampil menor, dia itu natural, Apa adanya.
"Anak Papa cantik banget hari ini." Ucap Bima yang melihat Melody turun dari tangga menuju meja makan.
"Papa bisa aja. Ini kan penampilan Ody setiap hari Pa." saut Melody sambil memeluk Bima. Lina pun hanya tersenyum melihat mereka berdua sambil menata makanan di atas meja.
Melody pun teringat akan sesuatu. "Oh iya Ma, si Upi mana kok Ody gak lihat dia dari tadi, di kamar juga gak ada?" Tanya Melody sambil mengarah ke kursi yang akan dia duduki.
"Oh iya, kata nya dia lupa sama sesuatu, makanya dia pagi-pagi tadi langsung pamit, sekalian berangkat." Jawab Lina yang masih sibuk menata makanan. Melody pun hanya mengangguk dan langsung menikmati sarapannya.
Gak usah heran Upi memang anak yang kalo berangkat itu pagi banget. Udah pukul 06:50 Ody pun bergegas menuju sekolah nya. Seperti biasa diantar oleh Bima.
_oOo_
Seperti biasa mobil dan motor para siswa sudah memenuhi parkiran depan sekolah. Termasuk mobil Glen yang baru saja terparkir. Namun baru saja sampai dan memarkirkan mobil nya pagi ini sudah ada yang merusak mood Glen.
"Glen!." Tegur Luna sambil menahan tangan Glen.
"Ada apa lagi sih Lun? Udah ah gue mau masuk kelas." Ucapnya sambil melepaskan tangan Luna yang menggenggam lengannya. Namun Luna masih bersikeras menahan Glen.
"Kenapa kamu jadi berubah gini sih?" Tanya Luna kepada Glen.
"Udah Lun ini masih masih pagi. Gue gak mau mood gue rusak gara-gara ini." Ucap Glen sambil memutar bola matanya dan langsung pergi meninggalkan Luna begitu saja.
