(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
DAN PASTIKAN SEBELUM KALIAN MEMBACA CERITA INI KALIAN SUDAH FOLLOW YA GAIS ^_^
***
HALLO TEMAN-TEMAN APA KABAR KALIAN SEMUA?
HARI INI AKU MAU UPDATE, SIAPA YANG DARI KEMAREN PENASARAN SAMA CHAPTER BERIKUT NYA???
☝️☝️☝️
TENANG DI CHAPTER KALI INI BAKAL BNYAK BONUS NYA. MAUTAU? NAH MAKANYA BACA SAMAPAI BAWAH YA :V
LANJUT YUK ⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini suasana sekolah terlihat ramai. Banyak anak yang baru saja datang dan parkiran pun sudah di penuhi dengan banyak kendaraan para siswa.
Terlihat sebuah mobil hitam baru saja memasuki area parkiran dan memarkirkan nya. Terliht seorang cowo berseragam putih abu-abu keluar dari mobil nya dengan tas punggung yang sudah dia cangklung kan di bahu kirinya.
Tak lupa iya membuka kan pintu mobil bagian kiri depan dan membiarkan seseorang wanita keluar dari dalam mobil nya. Wanita itu tampak lebih baik dari sebelumnnya. Wanita dengan jaket warna navi pun keluar dan langsung di sambut dengan senyuman oleh orang di sebelah nya.
"Yuk aku antar sampai kelas." Ucap Glen yang langsung menggandeng tangan Ody.
Mereka adalah Glen dan Melody. Sekarang mereka sudah resmi berpacaran. Status mereka sudah di ketahui beberapa siswa. Gak perlu di beberkan, dengan simbol gandengan saja pasti sudah menjadi kode.
Mereka berjalan menyusuri koridor sekolah. Tidak ada yang menjadi pusat perhatian. Semua nampak biasa saja. Baik Glen mau pun Melody bukan lah anak yang popular seperti moswanted sekolah atau pun popular gril.
Mungkin ada beberapa cewe yang menyukai Glen karena Glen anggota PMR di sekolah nya. Yang sering bolak-balik masuk UKS pasti tau. Boleh di akui Glen termasuk cowo tampan di sekolah yang sederhana.
Dari arah sebelah kanan terdapat Dika dan Upi yang berjalan bersama. Dika memberhentikan langkah nya secara tiba-tiba dan membuat Upi mengikutinya.
Tatapan Dika ngengarah lurus tepat kearah Glen dan juga Melody yang baru saja melewati mereka. Upi pun langsung melihat apa yang sedang Dika Lihat.
