Chapter 32

882 45 3
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA CERITA INI YA GAIS ^_^

DAN PASTIKAN KALIAN SUDAH FOLLOW AKU INI SEBELUM KALIAN MEMBACA GAIS <3

***

HAI GAIS AKU UPDATE LAGI 🥳🥳🥳

SEBELUMNYA AKU MAU NGUCAPIN MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA YANG UDAH BACA CARITA AKU DAN JUGA VOTE 🙏

HAPPY 5K PEMBACA LEUKIMIA 🥳🥳🥳

ALHAMDULILLAH, MASIH GAK NYANGKA BISA SAMPE SEJAUH INI, SEMUA INI JUGA BERKAT DuKUNGAN SERTA SUPPORT DARI KALIAN SEMUA, TANPA KALIAN AKU GK BAKAL BISA SAMPE SEJAUH INI MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA #akutuhsayangbangetsamakalian ❤

YA UDAH LANGSUNG AJA KALIAN BACA PART SELANJUT NYA

LANJUT YUK
⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️


Dokter Rian baru saja selesai memeriksa kondisi Melody

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Rian baru saja selesai memeriksa kondisi Melody. Hari ini melody harus check up, dia di temani oleh Lina dan juga Bima.

"Bagaimana hasil nya dok?" Tanya Lina.

Dokter Rian pun langsung menyodorkan sebuah amplop putih yang berisi tentang keterangan pemeriksaan tadi. Lina dan Bima pun langsung membaa isi amplop tersebut. Isi itu mengejutkan Lina dan Bima.

"Keadaan nya semakin memburuk. Saya takut sel kangkernya akan menyebar semakin luas." Ungkap Dokter Rian.

"Apa anak saya bisa sembuh dok?" Tanya Bima Ragu.

"Kemunginan Melody untuk sembuh sangat kecil pak Bima. Jalan satu-satunya adalah Melody harus Rutin check up. Tapi itu saja tidak cukup. Melody tidak boleh banyak beraktifitas." Jelas Dokter Rian.

Melody dapat mendengar apa yang baru saja dokter Rian dan orang tuanya bicarakan. Dia hanya meratapi dirinya sedih. Ini sudah takdir tuhan. Tuhan sudah mentakdir kan dirinya seperti ini.

"Saya akan selalu memberikan obat yang harus selalu dia minum. Jangan sampai tidak." Ucap Rian sambil Menulis resep obat. Setelah semua nya selesai mereka pun memtuskan untuk pulang.

Sebelum mereka pulang Melody sempat berbicara empat mata dengan Rian. Hanya mereka berdua.

"Dok jangan ngasih tau Glen soal ini ya. Saya mohon." Pinta Melody.

"Tapi kenapa? kenapa dia tidak boleh tau?" Tanya Rian heran.

"Saya Cuma gak mau Glen kepikiran sama penyakit saya dok. Tolong rahasiakan ini dari Glen ya dok." Pinya Melody lagi.

"Baik. Saya akan merahasiakan ini." Saut Rian mengangguki.

"Makasih banyak dok." Ucap Melody.

Rian pun mengusap bahu Melody. "Iya sama-sama. Jaga kesehatan Ya Mel." Kata Rian sambil menatap Melody lekat.

LEUKIMIA (Selesai) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang