Hallo readers....
Author balik lagi nih 😁Seperti biasa di hari senin adalah hari yg kalian tunggu-tunggu kan untuk melanjutkan part LEUKIMIA
Sebelumnya apakabar kalian? 😁
Gk terasa lebaran sebentar lagi, dan pada beli baju baru belom?Hehe yaudah yuk kita lanjut....
Aroma makanan yang begitu sedap berasal dari meja makan. Ya itu pemandangaan pertama ketika Upi masuk kedalam Rumah. Pemandangan yang sedikit berbeda dari biasanya.
"Tumben Bibi masak banyak?" Tanya Upi sambil menaruh tasnya di kursi meja makan.
"Iya Non, Nyonya sama Tuan lagi ada di rumah. Katanya mereka libur kerja selama seminggu." Jawab Bi Iroh yang masih memasak makanan.
"Cuma seminggu?" Tanya Upi ketus. Bi Iroh pun hanya mengangguk dan melanjutkan memasaka nya.
Upi hanya tersenyum sinis sambil menapat makanan yang ada di meja makan. Lalu berjalan menuju kamar nya untuk mengambik baju-baju nya. Dia memutuskan untuk menginap beberapa Hari di rumah Ody.
Keluarga Ody memang tidak keberatan kalau Upi tinggal di rumah mereka. Bima dan Lina mengerti kenapa Upi sering menginap di rumah mereka. Dan Upi juga bisa menjadi teman bermain Melody.
Setelah selesai mengambil baju nya, Upi pun turun dari kamar nya yang berada di lantai atas.
"Sayang kamu sudah pulang?" Tanya Dewi yang membuat langkah Upi terhenti sejenak. Upi pun tak menghiraukan pertanyaan Dewi dan melanjutkan langkah nya.
"Ayo kita makan. Mama udah suru Bi Iroh masak buat kita." Ucap Dewi menghampiri Upi di ujung anak tangga.
"Gak Ma, Upi gak lapar." Jawab Upi dingin
"Kamu mau kemana, kok bawa tas besar, kamu mau kemana?" Tanya Dewi sambil menahan tangan Upi.
"Upi mau nginep di rumah Melody Ma." Jawab nya tak menatap Dewi.
"kenapa? Mama sama Papa ada dirumah. Kenapa kamu mau nginep di rumah Melody?" Tanya Dewi heran
"Bukan urusan Mama." Jawab Upi yang kembali berjalan
"UPI!"
"Kenapa kamu jadi anak yang kurang ajar seperti ini?" Tanya Anton penuh amarah.
"Papa gak pernah ngajarin kamu buat ngomong seperti itu." Sambung nya sambil berjalan kearah mereka. Upi pun hanya tersenyum sinis sambil melirik Anton.
"Peduli apa Mama sama Papa tentang Upi?" Tanya Upi sambil berbalik kearah Anton.
"Bukannya kalian Cuma peduli sama pekerjaan kalian aja?" tanya Upi lagi.
"Lantas untuk apa Upi di rumah, sedangkan orang tua Upi saja sudah tidak peduli dengan Upi." Ucap Upi sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
"UPI!!!" Ucap Anton dengan nada tinggi.
"Lihat papa sekarang. Papa jadi orang yang kasar. Papa jadi sering ngebentak Upi hisk.." ucap upi dengan mata berkaca-kaca
"Upi benci sama Papa." Ucap Upi lalu pergi meninggalkan mereka. Tanpa sadar air mata nya sudah menetes membasahi pipi nya.
"'Upi. Sayang." Panggil Dewi yang mencoba mencegah Upi. Tapi Upi sam sekali tak menggubris panggilan Dewi.
Mata dewi sudah berkaca-kaca sambil menatap punggug Upi yang semakin menjauh.
"Kamu keterlaluan Mas." Ucap Dewi berlinang air mata dan meninggalkan Anton yang hanya diam mematung.
_oOo_
Terlihat Melody yang sedang sibuk merapikan buku-bukunya dan memasukkan nya di dalam tas biru milik nya. Melody selalu mempersiapkan segala keperluan nya sebelum tidur.
Upi yang sedari tadi memperhatikan wajah Melody pun mengerutkan kening nya. Wajah Melody begitu pucat tidak seperti basanya.
"Ody, lo sakit? Muka lo pucet banget." Ucap sambil menatap wajah Ody.
"Enggak kok. Gue sehat." Jawab Ody kembali menatap Upi.
"Kaya nya lo belum minun obat deh. Bentar-bentar gue ambilin obat lo." Ucap nya yang langsung mencari obat Ody.
Ody pun tersenyum melihat tingkah Upi yang sok tau mencari obat melody di laci.
"Ada di tas bagian depan." Ucap Melody sambil tersenyum kecil. Upi yang mendengar nya pun berdecak kesal sambil memutar bolamatanya, kenapa Ody tidak memberitahu nya sejak awal. Jadi Upi tidak usah repot-repot membuka seluruh laci yang ada di meja belajar Ody.
"Yaudah aku ambilin minum dulu." Saut Upi yang bergegas keluar kamar untuk mengambil minum.
Melody pun hanya menagguk dan menghela napas panjang saat melihat obat yang akan dia minum.
"kapan aku akan berhenti meminum obat-obatan ini? Mungkin suatu saat nanti. Semoga saja." Batin Ody
Tak lama Upi pun kembali dengan membawa segelas air minum, dia pun langsung memberikannya kepada Ody dan Ody pun langsung meminum obatnya. Kemudian mereka pun langsung beristirahat karena hari sudah larut malam.
Baik banget ya Upi sama Melody, kalian seneng gk sih punya sahabat kaya Upi?
Kalo author sih seneng 😍Kalo kalian blng part kali ini pendek iya memang pendek 😁
Karena klo mau panjang berarti sehari satu kali UP tpi klo mau Double atau Tripell ya pendek :v
Jdi mau sehari Up 1x panjang
Atau sehari Double bahkan Tripell tapi pendek?
Komen aja ya... 😁Jgan lupa buat KOMENT dan juga VOTE
Inget jangan jadi readers gaib ya 😁😁
Jangan lupa juga follow akun ig author
@timah_fatimah12Kalo ada yg TYPO maapin kaya nya emang bawaan dari lahir suka TYPO :V
love you readers 😘
Revisi, 8 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
LEUKIMIA (Selesai) ✅
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini. Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...