(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Seorang gadis bernama Melody. Dia adalah gadis cantik dan juga baik, namun sedih nya, di usia dia yang masih muda dia sudah harus menderita penyakit mematikan ini.
Namun di balik itu semua keluarga dan sahabat nya sangat say...
Seperti biasa sebelum kalian membaca cerita ini pastikan kalian sudah follow ya ges 😁✌
Jangan lupa untuk votemen di cerita ini agar aku makin semangat nulis cerita ini
Lanjut yuk ⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lina yang memandangi Melody dari Ruan ICU pun hanya bisa menangis melihat keadaan Melody yang begitu kritis. Bima pun berusaha menguatkan Lina yang terlihat sangat rapuh.
"Dok bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Bima.
"kondisi Melody sangat Kritis, harus segera dilakukan kemoterapi. Agar tidak semakin memburuk." Jawab Rian tenang.
"Anak saya masih bisa sembuh kan Dok?" Tanya Lina.
"Kami akan lakukan semaksimal mungkin agar Melody bisa sembuh." Ucap Rian sediki membuat Bima dan Lina tenang.
"Kalo gitu saya permisi." Ucap Rian lalu pergi meninggalkan mereka.
Lina dan Bima pun langsung menghampiri Melody yang masih terbaring lemah Di ranjang Rumah sakit. Peralatan medis sudah memenuhi tubuh nya. Tangannya yang terpasang selang infus pun disentuh halus Oleh Lina. Lina berharap Melody akan segera membaik.
Lina mendapat Kabar gembia bahwa Melody sudah sadar dan kondisinya lumayan sudah membaik. Kabar ini sangat membuat Lina dan Bima sangat senang. Lina pun langsung memeluk melody, terlihat betapa sayang nya Lina dengan Melody.
"Sayang, syukurlah kamu sudah baikan. Mama khawatir banget sama kamu." Ucap Lina sambil memeluk Melody.
Melody pun hanya tersenyum sambil membalas pelukan Lina.
"Melody gapapa Ma. Melody baik-baik aja kok." Selalu kata-kata itulah yang keluar darai mulut Melody. Dia tidak ingin membuat Lina Khawatir tentang Diri nya.
Melody harus menjalani kemoterapi untuk beberpa hari kedepan. Itu yang selalu dikatakan dokter setiap Melody masuk rumah sakit. Melelahkan, itu lah yang dirasakan Melody. Selain itu juga dia harus membawa obat kemana-mana dan meminumnnya secara Rutin. Itu bisa membantu agar kesehatannya semakin membaik.
_oOo_
Upi yang sudah masuk kelas menyadari bahwa bangku sebelahnya kosong. Kemana tas Melody? Bukannya tadi pagi masih ada. Setidak nya kalo tidak ada orang nya pasti ada tasnya. Tapi sedari lapangan Upi tidak melihat keberadaan Melody sama sekali.
